TEMPO.CO, Jakarta - Pakistan untuk pertama kalinya mencatat ada lebih dari 200 kematian akibat Covid-19 dalam sehari. Kondisi ini membuat pemerintah mempertimbangkan memberlakukan lockdown yang lebih ketat.
Pada Selasa, 27 April 2021, ada 201 kematian akibat Covid-19. Dengan begitu, total ada 17.530 pasien virus corona yang meninggal di Pakistan berdasarkan National Command Operation Center (NCOC).
Pakistan sebelumnya mengalami angka kematian akibat Covid-19 tertinggi pada 23 April 2021, yakni sebanyak 157 orang.
Pekerja kereta api yang mengenakan alat pelindung mengukur suhu dan mendisinfeksi penumpang sebelum mereka naik kereta untuk kembali ke kota asal mereka, setelah Pakistan mulai melonggarkan lockdown dan diizinkan untuk melanjutkan operasional kereta penumpang di tengan wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Karachi , Pakistan 20 Mei 2020. [REUTERS / Akhtar Soomro]
Per Selasa, 27 April 2021, total ada 5.292 kasus baru positif Covid-19 di Pakistan. Dengan begitu, total ada 810.231 kasus infeksi virus corona di negara itu.
Pakistan memiliki populasi lebih dari 220 juta jiwa. Baru sekitar 2 juta vaksin virus corona yang sudah didistribusikan di Pakistan. Negara itu terseok-seok memenuhi suplai vaksin virus corona untuk memenuhi kebutuhan populasinya.
Pejabat di Pemerintah Pakistan mulai waswas fasilitas – fasilitas kesehatan di negara itu sudah kewalahan. Paksitan memiliki sumber daya kesehatan yang sangat terbatas, suplai oksigen dan ventilator pun masih kekurangan.
Sampai Selasa kemarin, ada sekitar 6.286 pasien Covid-19 yang dirawat di 631 rumah sakit di penjuru Pakistan. Lebih dari 70 persen ventilator dan tempat tidur rumah sakit di kota-kota besar di Pakistan, sedang dipakai.
Pada Senin, 26 April 2021, tentara Pakistan dikerahkan ke 16 kota besar, yang punya angka rata-rata positif Covid-19 tertinggi. Tentara – tentara itu untuk membantu agar aturan yang diberlakukan untuk mencegah penyebaran virus corona, dipatuhi. Contohnya, penggunaan masker di area publik dan menutup tempat-tempat usaha, yang tidak menjual kebutuhan pokok, pada pukul 6 sore.
Baca juga: PM Pakistan Ajak Negara Muslim Tuntut Negara Barat Kriminalisasi Penistaan Agama
Sumber: Reuters