TEMPO Interaktif, Mexico City: Sebuah pesawat jet terjatuh sehingga menewaskan menteri dalam negeri Meksiko dan 13 penumpang lainnya. Menteri Transportasi Meksiko mengatakan bahwa pesawat terjatuh karena kecelakaan, bukan karena serangan para kartel obat-obatan terlarang.
Pesawat Learjet 45 milik pemerintah terjatuh di kawasan mewah di Mexico City pada Selasa malam. Insiden tersebut menewaskan Menteri Dalam Negeri Juan Camilo Mouriño, mantan jaksa penuntut kasus obat-obatan terlarang José Luis Santiago Vasconcelos, dan setidaknya 11 orang lain, termasuk empat orang di darat. Hal tersebut diungkpkan Jaksa Mexico City Miguel Angel Mancera.
Menurut Mancera, para pejabat masih mencari kemungkinan korban lain.
Kecelakaan tersebut dianggap sebagai pukulan bagi Presiden Felipe Calderon yang berjuang memerangi perdagangan obat-obatan terlarang.
Mouriño, 37 tahun, merupakan menteri yang bertanggung jawab atas keamanan dan politik dalam negeri. Sementara Vasconcelos sebelumnya merupakan orang yang bertugas mendakwa dan mengekstradisi para pelaku perdagangan obat-obatan terlarang. Vasconcelos sendiri sempat menjadi target upaya pembunuhan.
Menteri Transportasi Luis Tellez mengatakan dalam jumpa pers bahwa 'tidak ada indikasi yang menguatkan dugaan lain selain ini terjadi karena kecelakaan'. "Tetapi, kami akan mengusut sampai tuntas," ujar Tellez.
Tellez mengatakan bahwa mereka tidak menemukan ada indikasi pesawat tersebut meledak atau terbakar di udara. Ia menduga pesawat jatuh karena kegagalan mesin.
Menurut Tellez, para ahli Amerika Serikat dari Federal Aviation Administration dan National Transportation Safety Board datang pada Rabu untuk membantu penyelidikan. Selain itu, ada pula tiga ahli dari Britain's Civil Aviation Authority.
AP| Kodrat Setiawan