TEMPO.CO, - Pemerintah Arab Saudi mengatakan akan menyumbang US$ 430 juta (Rp 6,1 triliun) untuk krisis kemanusiaan di Yaman. Uang ini akan digunakan oleh PBB, organisasi internasional, dan LSM untuk mendukung Rencana Tanggap Kemanusiaan Yaman 2021.
“Karena minat besar untuk meringankan penderitaan rakyat Yaman, saya dengan senang hati mengumumkan bahwa Kerajaan Arab Saudi telah menjanjikan US$ 430 juta," kata Supervisor Jenderal Pusat Bantuan dan Pertolongan Kemanusiaan Raja Salman (KSrelief), Abdullah Al-Rabeeah, dikutip dari Arab News, Selasa, 2 Maret 2021.
Al-Rabeeah mengatakan Kerajaan telah memberikan dukungan dan bantuan kepada jutaan orang yang membutuhkan dan memiliki tujuan yang sama untuk mengurangi efek krisis kemanusiaan. Ia mengklaim Arab Saudi termasuk negara donor teratas dalam memberikan bantuan kemanusiaan secara regional dan internasional, khususnya di Yaman.
"Kami bertemu hari ini di tengah krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung yang telah dihadapi Yaman, bersama dengan semua tantangan ekonomi, kesehatan dan politik tambahan yang telah diciptakan oleh pandemi COVID-19 di sana," katanya.
Al-Rabeeah mengatakan milisi Houthi yang didukung Iran telah menyebabkan eskalasi besar krisis dengan serangan baru-baru ini di Marib, yang merupakan tempat berlindung yang aman bagi para pengungsi internal. "Milisi Houthi juga meningkatkan tindakan teroris mereka untuk mengancam negara-negara tetangga," ucap dia.
“Ini membutuhkan pendirian yang tegas dan tegas dari komunitas internasional untuk melindungi rakyat Yaman dan untuk mencapai solusi berkelanjutan yang mencapai keamanan, stabilitas dan pembangunan untuk Yaman, dan pada akhirnya untuk kawasan dan dunia,” kata Al-Rabeeah.
Baca juga: PBB: 400 Ribu Anak Yaman Bisa Mati Kelaparan Tahun Ini
Sumber: ARAB NEWS