Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imam Besar Al Azhar Sambut Penyelidikan Kejahatan Perang Israel di Palestina

image-gnews
Imam Besar Syeikh Ahmed al-Tayeb.[Egypt Today/Kareem]
Imam Besar Syeikh Ahmed al-Tayeb.[Egypt Today/Kareem]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Imam Besar Al Azhar Sheikh Ahmed El Tayeb menyambut baik keputusan Mahkamah Kejahatan Internasional (International Criminal Court/ICC) untuk meluncurkan penyelidikan atas kejahatan perang Israel terhadap orang-orang Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

Keputusan Mahkamah Kejahatan Internasional untuk menyelidiki kejahatan perang Zionis terhadap rakyat Palestina adalah secercah harapan untuk mendapatkan kembali hak-hak Palestina.

"Saya menyerukan kepada komunitas internasional untuk mendukung Palestina sampai pembentukan negara Palestina merdeka, dengan Yerusalem sebagai Ibu kotanya," cuit Twitter Imam Besar pada Ahad, dikutip dari Egypt Today, 10 Februari 2021.

Pada Jumat Kamar Pra-Peradilan I Mahkamah Kejahatan Internasional memutuskan untuk menyelidiki kejahatan yang telah dilakukan Israel sejak tahun 1967 di Tepi Barat, Yerusalem Timur dan Jalur Gaza.

"Palestina dengan demikian setuju untuk tunduk pada persyaratan Statuta Roma ICC dan memiliki hak untuk diperlakukan sebagai negara anggota lainnya untuk masalah yang berkaitan dengan pelaksanaan Statuta," kata keputusan ICC.

"Atas dasar ini, mayoritas, yang terdiri dari Hakim Reine Adélaïde Sophie Alapini-Gansou dan Hakim Marc Perrin de Brichambaut, menemukan bahwa yurisdiksi teritorial Mahkamah dalam Situasi di Palestina meluas ke wilayah yang diduduki Israel sejak tahun 1967, yaitu Gaza dan Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur," bunyi keputusan itu.

Seorang pria menunjukkan kerusakan pada masjid akibat serangan jet tempur angkatan udara Israel, di Gaza, 26 Desember 2020. Serangan tersebut merupakan balasan dari milisi Palestina yang meluncurkan dua roket ke kawasan selatan Israel. REUTERS/Mohammed Salem

Banyak pejabat Palestina di ICC telah menuntut penyelidikan atas kekejaman Israel selama perang tahun 2014 melawan orang-orang Palestina di Jalur Gaza serta pembangunan permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki Zionis, Ahram melaporkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ICC menyelidiki dan mengadili orang-orang yang dituduh melakukan kejahatan paling berat yang menjadi perhatian komunitas internasional, termasuk kejahatan perang sesuai dengan Statuta Roma, perjanjian pendirian pengadilan.

Baca juga: Amerika Serikat Tak Bisa Sendiri Jadi Mediator Israel - Palestina

Palestina bergabung dengan pengadilan pada 2015, tetapi Israel tidak pernah meratifikasi Statuta Roma.

"Ini adalah hari yang luar biasa karena kami telah mencapai apa yang kami inginkan, dan mulai hari ini Mahkamah Kejahatan Internasional akan mulai menerima kasus-kasus yang kami ajukan sebelumnya," kata Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyambut keputusan ICC.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengecam keputusan tersebut, dengan mengatakan dalam sebuah pernyataan video "Ketika ICC menyelidiki Israel untuk kejahatan perang palsu, ini murni anti-Semitisme," Reuters melaporkan.

Mesir telah mempertahankan posisinya dengan menolak permukiman ilegal Israel di wilayah Palestina serta dukungan penuhnya untuk mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina berdasarkan perbatasan tahun 1967.

Al Azhar telah berulang kali mengutuk pelanggaran Israel atas hak-hak Palestina termasuk agresi Israel terhadap situs suci Islam di Yerusalem dan pembangunan permukiman Yahudi di Tepi Barat.

EGYPT TODAY | AHRAM | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

1 jam lalu

Kendaraan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir terlibat dalam kecelakaan di Ramle pada 26 April 2024. (Screencapture/X)
Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah


Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

3 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

4 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

6 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

8 jam lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

9 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

9 jam lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.


Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

11 jam lalu

Aktivis HAM saat menghadiri acara Koalisi Musisi Untuk Gaza'STOP GENOSIDA PALESTINA' di depan Kedubes AS, Jakarta, Jumat 19 April 2024. Dalam aksinya para Aktivis HAM menuntut gencatan senjata dan kemerdekaan absolut Palestina dari okupansi Israel dan kroninya. TEMPO/Subekti.
Menlu Retno Bilang Veto di PBB Tak Surutkan Dukungan RI untuk Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut, Indonesia akan tetap menjalankan diplomasi guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

14 jam lalu

Para pengunjuk rasa berada di sebuah perkemahan tempat para mahasiswa melakukan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik antara Israel dan Hamas, di kampus Universitas Northwestern di Evanston, Illinois, AS, 25 April 2024. REUTERS/Nate Swanson
Mendapat Respons Keras dari Otoritas, Protes Pro-Palestina di Kampus AS Justru Meluas

Bentrokan baru antara polisi dan mahasiswa pro-Palestina yang menentang perang Israel di Gaza pecah pada Kamis, 25 April 2024.


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

15 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.