Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen Amerika Sepakat Dorong Pemakzulan Donald Trump

image-gnews
Refleksi Presiden AS Donald Trump usai berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Brady Press Briefing Room di Gedung Putih di Washington, AS, 5 November 2020. Hingga berita ini ditulis, Joe Biden masih memimpin dalam perolehan suara sementara dengan 264 suara elektoral, mengungguli Trump yang meraup 214 suara. REUTERS/Carlos Barria
Refleksi Presiden AS Donald Trump usai berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Brady Press Briefing Room di Gedung Putih di Washington, AS, 5 November 2020. Hingga berita ini ditulis, Joe Biden masih memimpin dalam perolehan suara sementara dengan 264 suara elektoral, mengungguli Trump yang meraup 214 suara. REUTERS/Carlos Barria
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Amerika, pada Rabu kemarin waktu setempat, sepakat untuk memakzulkan Presiden Amerika Donald Trump. Hal itu dicapai usai voting memenangkan kubu pro pemakzulan dengan perolehan 232 melawan 197. Dengan keputusan tersebut, Donald Trump menjadi Presiden Amerika pertama yang dua kali menghadapi upaya pemakzulan.

"Hari ini, melalui langkah bipartisan, Parlemen membuktikan bahwa tidak ada siapapun yang tidak tersentuh hukum, tak terkecuali Presiden Amerika sekalipun," ujar ketua Parlemen Amerika, Nancy Pelosi, dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 14 Januari 2021.

Sebagaimana diketahui, upaya pemakzulan Donald Trump tersebut berkaitan dengan peristiwa kerusuhan US Capitol. Dalam peristiwa yang menewaskan 6 orang itu, Donald Trump dianggap ikut bertanggung jawab. Alasannya, sebelum kerusuhan terjadi, Donald Trump sempat meminta para pendukungnya bergerak ke US Capitol dan melawan pengesahan hasil Pilpres Amerika di sana.

Tidak berselang lama setelah peristiwa itu terjadi, berbagai kecaman dan tekanan datang ke Donald Trump. Keterlibatannya di kerusuhan US Capitol diselidiki. Berbagai bisnis memutus hubungan kerjasama dengannya sementara berbagai media sosial memblokir akunnya. Namun, tekanan paling besar datang dari Parlemen yang berwujud pemakzulan.

Nancy Pelosi menggunakan masker kain senada dengan setelan jasnya. Instagram.com/nancypelosistyle

Seperti yang dikatakan Nancy Pelosi, keputusan untuk memakzulkan Donald Trump pada Rabu kemarin dicapai dengan langkah bipartisan. Sejumlah Republikan juga mendukung. Total ada sepuluh Republikan yang "memberontak" dari koleganya untuk mendukung pemakzulan Trump.

Salah satu Republikan yang mendukung pemakzulan Donald Trump adalah John Katko. Dikutip dari Reuters, Katko menganggap Donald Trump sebagai ancaman nyata terhadap demokrasi di Amerika sehingga sudah saatnya dihukum.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Membiarkan Presiden Amerika memicu serangan tersebut tanpa menderita konsekuensi apapun adalah ancaman terhadap demokrasi kita," ujar Katko.

Selain Katko, Republikan Liz Cheney juga termasuk yang mendukung pemakzulan Trump. Menurutnya, Donald Trump memiliki kesempatan untuk mencegah kerusuhan US Capitol, namun ia tidak melakukannya dan malah sibuk mencoba mengubah hasil Pilpres Amerika.

"Tidak ada pengkhianatan lebih besar oleh seorang Presiden Amerika terhadap sumpahnya ke konstitusi Amerika," ujar Cheney.

Apa yang terjadi selanjutnya tentu sidang pemakzulan. Nancy Pelosi akan memberikan keputusan pemakzulan kepada Senat Amerika untuk kemudian menyidangkan Donald Trump. Namun, dengan masa kepemimpinan Donald Trump hanya tinggal sepekan lagi, beberapa meragukan sidang akan benar-benar berjalan.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-trump/house-votes-after-u-s-capitol-siege-to-impeach-trump-for-second-time-his-fate-in-senate-hands-idUSKBN29I2DB

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

22 menit lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

3 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

8 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

8 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

15 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

18 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

18 hari lalu

Pesawat jet riset WB-57 milik NASA. Foto: NASA
Perburuan Korona Saat Gerhana Matahari Total Hari Ini Kerahkan Pesawat Jet NASA

Para peneliti matahari telah menunggu bertahun-tahun untuk momen 4 menit gerhana matahari total di Amerika pada Senin pagi-siang ini waktu setempat.