TEMPO.CO, - Pemerintah Korea Selatan makin mengetatkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di ibu kota Seoul dan sekitarnya. Pasalnya banyak penambahan kasus baru positif Covid-19 di Korea Selatan berasal dari Seoul.
Kebijakan pembatasan sosial yang diketatkan ini akan berlangsung setidaknya tiga pekan hingga akhir bulan. Hal ini dilakukan untuk menahan gelombang infeksi virus corona yang sempat memecahkan rekor pada Sabtu kemarin.
Pemerintah setempat melarang pertemuan yang dihadiri 50 orang atau lebih, termasuk untuk kegiatan keagamaan dan sekolah. Sementara sejumlah tempat bisnis seperti pusat kebugaran, bar, dan karaoke akan menghadapi aturan pembatasan baru.
Sebelumnya, pemerintah Seorul meluncurkan kebijakan jam malam pada Sabtu kemarin. Pemerintah juga mewajibkan sebagian besar perusahaan dan toko menutup usahanya pada pukul 9 malam dan mengurangi operasi transportasi umum sebesar 30 persen di malam hari.
Seperti dilaporkan Reuters, kebijakan itu diambil setelah pemerintah merasa sejumlah kebijakan yang mereka terapkan sebelumnya memberikan hasil positif.
Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan 631 kasus baru pada Sabtu kemarin. Jumlah ini merupakan yang terbesar sejak pandemi virus corona mulai pada Februari. Per hari ini total kasus positif Covid-19 di Korea Selatan sebanyak 37.546 dengan 545 kematian.
Menurut KDCA, gelombang baru infeksi telah membawa jumlah kasus aktif di Korea Selatan dengan total 7.873 kasus aktif. Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas menyusutnya jumlah tempat tidur rumah sakit.
REUTERS
https://www.reuters.com/article/idUSKBN28G016?il=0