TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan pada Sabtu, 5 Desember 2020, melaporkan ada 583 kasus baru virus corona. Jumlah itu turun sedikit dibanding sehari sebelumnya yang tercatat ada 629 kasus atau tertinggi untuk pertama kali sejak puncak wabah virus corona terjadi pada Februari dan awal Maret 2020.
Sebagian besar kasus baru positif Covid-19 ditemukan di area Ibu Kota Seoul dan wilayah sekitarnya yang total dihuni oleh 52 juta jiwa. Di wilayah Seoul sendiri, dilaporkan ada 235 kasus baru positif Covid-19.
Petugas medis membawa pasien terinfeksi virus corona di Chuncheon, Korea Selatan, 22 Februari 2020. Sebanyak 7 orang meninggal akibat virus corona dan ratusan lainnya terinfeksi. Yonhap via REUTERS
Dengan adanya kenaikan kasus baru virus corona di Seoul, pemerintah daerah Seoul sudah mengumumkan pemberlakuan jam malam terhitung mulai Sabtu, 5 Desember 2020. Dengan aturan baru ini, aktivitas perusahaan dan toko-toko harus tutup pukul 9 malam. Bukan hanya itu, operasional transportasi umum di kurangi sampai 30 persen pada sore hari.
Pengetatan aturan ini diperkirakan bisa memberi tekanan pada negara dengan perekonomian terbesar keempat di Asia. Angka pengangguran di Korea Selatan pada Oktober 2020 sebesar 4,2 persen atau tertinggi sejak Juli 2020.
Badan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Korea Selatan (KDCA) melaporkan jumlah orang yang punya penyakit kronis atau pasien Covid-19 yang dalam kondisi kritis, naik menjadi 121 orang. Otoritas kesehatan Korea Selatan pada Jumat, 5 Desember 2020, mengatakan hanya sisa 59 tempat tidur untuk pasien dengan kasus-kasus serius dan tempat tidur itu mungkin bakal segera terisi dalam tempo kurang dari dua pekan.
Di Korea Selatan ada 36.915 kasus positif virus corona. Dari jumlah tersebut, sebanyak 540 pasien berakhir dengan kematian.
Perdana Menteri Korea Selatan Chung Sye-kyun mengatakan situasi sudah kritis dan pemerintah pada Minggu, 6 Desember 2020 akan memutuskan apakah memperketat lagi aturan atau tidak. Diantara sektor yang mungkin diperketat adalah menutup bar-bar karaoke dan membatasi jumlah jamaah yang mengikuti kegiatan keagamaan menjadi 20 orang saja.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-southkorea/south-korea-reports-583-coronavirus-cases-off-9-month-high-idUSKBN28F01L