TEMPO.CO, Jakarta - Moderna, perusahaan farmasi asal Amerika, menyusul langkah Pfizer mendaftarkan vaksin COVID-19 mereka ke regulator. Dikutip dari CNN, vaksin COVID-19 Moderna diajukan ke Badan Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika (FDA) pada Senin ini waktu setempat.
Mirip seperti Pfizer, pendaftaran ke FDA dilakukan dengan menyerahkan data-data hasil uji coba vaksin COVID-19. Vaksin COVID-19 buatan Moderna diketahui 94,1 persen efektif mencegah gejala COVID-19 muncul dan 100 persen efektif mencegah gejala yang ada berkembang kian parah.
"Data yang menakjubkan," ujar anggota komite vaksin FDA, Paul Offit, Senin, 30 November 2020.
Jika FDA meloloskan Moderna, maka mereka bisa mulai mendistribusikan vaksinnya paling cepat pada Desember ini. Adapun distribusi awal akan difokuskan pada kelompok-kelompok terdampak dahulu yang membutuhkan pertolongan darurat. Beberapa di antara mereka adalah pasien berusia lansia dan tenaga medis.
Seorang teknisi memeriksa botol kandidat vaksin penyakit virus korona (Covid-19) BNT162b2 di lokasi produksi Pfizer di St.Louis, Missouri, AS dalam foto tak bertanggal. [Pfizer / Handout melalui REUTERS]
Hingga berita ini ditulis, Moderna belum mengungkapkan berapa besar kira-kira suplai vaksin yang bisa mereka distribusikan dalam waktu dekat. Perlu diketahui, tidak hanya Amerika yang memesan dosis vaksin COVID-19 ke Moderna. Per Oktober lalu, Moderna setidaknya sudah mendapat pesanan dengan nilai total US$1,1 miliar.
Terlepas banyak atau sedikitnya vaksin yang bisa mereka distribusikan nanti, Moderna mengaku senang dengan hasil jerih payahnya. Menurut Kepala Petugas Medis Moderna, Tal Zaks, vaksin yang ada berpotensi untuk mengubah pandemi COVID-19. Per berita ini ditulis, ada 63 juta kasus dan 1,4 juta orang meninggal akibat COVID-19.
"Ini untuk pertama kalinya saya mengizinkan diri saya sendiri untuk menangis. Kami berekspektasi bisa mengubah pandemi ini," ujar Tal Zaks.
Pakar Epidemi Amerika, Anthony Fauci, optimistis FDA akan mengizinkan distribusi vaksin Moderna pada Desember ini. Adapun FDA akan menguji data Moderna pada 17 Desember atau sepekan setelah uji data Pfizer.
ISTMAN MP | CNN
https://edition.cnn.com/2020/11/30/health/moderna-vaccine-fda-eua-application/index.html