TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri India Narendra Modi melakukan tur ketiga kota di negaranya agar bisa melakukan evaluasi lebih menyeluruh atas perkembangan proses produksi vaksin virus corona. Modi mendatangi Zydus Biotech Park di Ahmedabad, Bharat Biotech di Hyderabad dan Serum Institute of India di Pune
Kedutaan Besar India dalam keterangan tertulis, 30 November 2020, menjelaskan dua dari tiga tempat pengembangan tersebut adalah tempat India secara swadaya mengembangkan vaksin untuk melawan COVID. Satu dari tiga tempat itu dikenal sebagai tempat pembuatan banyak sekali vaksin untuk menyelamatkan dunia.
Perdana Menteri India Narendra Modi, keempat dari kiri, melakukan kunjungan ke pusat pengembangan vaksin, termasuk vaksin virus corona. Sumber: dokumen Kedutaan India di Jakarta
Modi memilih untuk berbicara face-to-face dengan ilmuwan di sana agar bisa mendorong moral mereka dan membantu mengakselerasikan upaya ilmuwan dalam menemukan vaksin virus corona di tengah kondisi yang sudah kritisi ini.
Perdana Menteri Modi menekankan vaksin bukan hanya penting bagi kesehatan, namun juga untuk kebaikan dunia dan menjadi tugas India untuk membantu negara-negara lain, termasuk negara tetangga yang juga memerangi virus corona atau Covid-19.
India termasuk salah satu negara di dunia yang mengembangkan penelitian sejumlah vaksin. Pada 4 Desember 2020, rencananya Duta Besar dari 100 negara dijadwalkan mengunjungi Institut Serum India di Kota Pune dan Gennova Biopharmaceuticals Limited.
Terhitung sampai 28 November 2020, India mencatat ada total 6.731 kasus positif Covid-19 per satu juta penduduk. Di Amerika Serikat ada 40 ribu kasus virus corona per satu juta penduduk dan 23.361 per satu juta penduduk di Inggris.
Sedangkan untuk jumlah kematian akibat virus corona, ada 98 kematian per satu juta penduduk di India.