Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khawatirkan Laut Cina Selatan, Jepang dan Australia Kerjasama Pertahanan

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Jepang dan Australia akhirnya sepakat untuk menjalin kerjasama pertahanan yang sudah digodok selama bertahun-tahun. Dikutip dari kantor berita Reuters, kesepakatan itu diambil sebagai respon atas tegangnya sengketa kedaulatan di kawasan Indo-Pasifik, terutama Laut Cina Selatan.

"Saya umumkan bahwa kami telah mencapai sebuah persetujuan resiprokal yang telah dinegosiasikan untuk meningkatkan keamanan dan kooperasi pertahanan antara Jepang serta Australia," ujar PM Jepang, Yoshihide Suga, Selasa, 17 November 2020.

Diberitakan sebelumnya, Jepang dan Australia sama-sama memiliki kekhawatiran atas kawasan Laut Cina Selatan. Pengaruh Cina makin kuat di sana sejak membangun dua pulau militer dan aktif mengklaim wilayah perairan milik negara lain. Bahkan, dalam beberapa situasi, Cina bersikap agresif dengan mengganggu aktivitas kelautan tetangga-tetangganya.

Baik Jepang maupun Australia tidak setuju dengan aktivitas Cina di sana. Menurut mereka, Cina tidak bisa sembarang mengklaim Zona Ekonomi Eksklusif negara lain atau menyatakan seluruh kawasan Laut Cina Selatan sebagai milik mereka. Sebab, menurut hukum internasional, kawasan Laut Cina Selatan bersifat bebas dan terbuka, bukan tertutup.

Laut China Selatan dan dan Sembilan Garis Putus-putus

Nah, lewat kerjasama pertahanan, Australia dan Jepang berharap mereka bisa sama-sama berpatroli untuk menjaga kestabilan di Indo-Pasifik. Hal itu termasuk Laut Cina Selatan. Di sisi lain, ketika salah satu armada militer membutuhkan bantuan, maka armada terdekat bisa langsung memberikan bantuan tanpa koordinasi yang bertele-tele.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kesepakatan ini untuk menyederhanakan rantai komunikasi sehingga armada pertahanan bisa diluncurkan dengan lebih cepat dan tanpa administrasi yang rumit," ujar PM Australia, Scott Morrison.

"Banyak perkembangan negatif dan insiden-insiden serius di Laut Cina Selatan akhir-akhir ini mulai dari militerisasi wilayah sengketa hingga praktik koersif dengan menggunakan kapal penjaga pantai," ujar Morrison menambahkan.

Sebagai catatan, di luar isu Laut Cina Selatan, kedua negara sama-sama memiliki catatan buruk dengan Cina. Australia, misalnya, ribut dengan Cina akhir-akhir ini karena meminta investigasi internasional terkait dugaan virus COVID-19 berasal dari Wuhan. Cina menolak hal itu, menuduh Australia menjadi corong dari Amerika. Sementara itu, dengan Jepang, Cina bersengketa soal kepulauan di Laut Cina Timur.

ISTMAN MP | REUTERS

https://uk.reuters.com/article/uk-japan-australia/japan-australia-reach-security-pact-amid-fears-over-disputed-south-china-sea-idUKKBN27X13F

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Museum Australia Pamerkan Lukisan Picasso di Toilet Wanita, Kenapa?

6 jam lalu

Toilet yang diubah jadi tempat pameran Ladies Lounge di Museum of Old and New Art's Australia. Pameran ini menyertakan lukisan Picasso. (Instagram/@kirshakaechele)
Museum Australia Pamerkan Lukisan Picasso di Toilet Wanita, Kenapa?

Sebagai pernyataan tegas untuk melawan diskriminasi gender, tiga karya seni Picasso kini tersedia untuk dilihat di toilet wanita.


Ditinggal saat Diving Tengah Laut, Wisatawan Harus Berenang Dua Jam ke Pantai

12 jam lalu

ilustrasi menyelam dengan arloji (pixabay.com)
Ditinggal saat Diving Tengah Laut, Wisatawan Harus Berenang Dua Jam ke Pantai

Setelah kejadian tersebut viral, perusahaan kapal yang membawa ke lokasi diving menawarkan kompensasi 10 kali lipat tetapi ditolak.


Perusahaan Teknologi Australia Ramaikan Australia Southeast Asia Business Exchange di Jakarta

12 jam lalu

Acara Australia Southeast Asia Business Exchange (A-SEABX) pada Kamis, 27 Juni di Hotel Westin, Jakarta. A-SEABX. Sumber: dokumen kedutaan besar Australia di Jakarta
Perusahaan Teknologi Australia Ramaikan Australia Southeast Asia Business Exchange di Jakarta

Australia Southeast Asia Business Exchange diharapkan bisa meningkatkan perdagangan dua arah antara Australia dan Asia Tenggara


Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

14 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Musim Pendakian Belum Mulai, Empat Mayat Ditemukan di Gunung Fuji

Di luar musim pendakian musim panas, Gunung Fuji mengalami embusan angin kencang dan badai salju yang berisiko bagi pendaki.


Top 3 Dunia: Indonesia-Slovenia Dukung Palestina hingga Nelayan Merauke Ditangkap Australia

18 jam lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) dan Menlu Slovenia Tanja Fajon (kanan) bertemu di Ljubljana pada Rabu 26 Juni 2024. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Top 3 Dunia: Indonesia-Slovenia Dukung Palestina hingga Nelayan Merauke Ditangkap Australia

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 27 Juni 2024 diawli oleh Menlu Retno Marsudi menghadiri rapat bilateral dengan Menteri Luar Negeri Slovenia


Uni Eropa Ajak Indonesia Bahas Aturan untuk UUV, dari Keamanan sampai Inovasi

21 jam lalu

Ilustrasi drone bawah air. WIKIMEDIA COMMONS
Uni Eropa Ajak Indonesia Bahas Aturan untuk UUV, dari Keamanan sampai Inovasi

Kemenko Marinves dan Uni Eropa baru saja menggelar pertemuan membahas Kerangka Regulasi untuk Kendaraan Bawah Air Tak Berawak (UUV).


6 Fakta Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang

1 hari lalu

Ilustrasi bakteri. reddit.com
6 Fakta Wabah Bakteri Pemakan Daging di Jepang

Belum ada vaksin khusus untuk menangani wabah bakteri pemakan daging di Jepang


Marcos: Filipina Perlu Berbuat Lebih Banyak di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Marcos: Filipina Perlu Berbuat Lebih Banyak di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr negaranya perlu "berbuat lebih banyak" daripada memprotes "tindakan ilegal" yang dilakukan oleh Cina di Laut Cina Selatan.


Konsulat RI Tangani Kasus Nelayan Merauke yang Ditangkap Otoritas Australia

1 hari lalu

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
Konsulat RI Tangani Kasus Nelayan Merauke yang Ditangkap Otoritas Australia

Konsulat RI di Darwin, Australia tengah menangani kasus 15 orang nelayan asal Merauke, Papua Selatan yang ditangkap otoritas Australia


WNI yang Ditahan di Osaka Jepang Pernah Bekerja di Malaysia, Kemlu Ungkap Tujuan Revi ke Sana

1 hari lalu

Banjir merendam sebagian kawasan Bandara Internasional Kansai setelah Topan Jebi melanda Osaka, Jepang barat, Selasa, 4 September 2018. Nobuki Ito/Kyodo News via AP
WNI yang Ditahan di Osaka Jepang Pernah Bekerja di Malaysia, Kemlu Ungkap Tujuan Revi ke Sana

Revi Cahya Windi Sulihatun adalah seorang WNI yang ditahan begitu tiba di Bandara Internasional Kansai Osaka Jepang.