Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Erdogan Abaikan Perintah NATO Tenangkan Konflik di Nagorno-Karabakh

image-gnews
Warga terlihat di tempat perlindungan bom di Stepanakert, ibu kota wilayah Nagorno-Karabakh, 28 September 2020. Sejak meletusnya pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan, warga sipil mencari perlindungan di shelter dan ruangan bawah tanah. Kementerian Luar Negeri Armenia/Handout via REUTERS
Warga terlihat di tempat perlindungan bom di Stepanakert, ibu kota wilayah Nagorno-Karabakh, 28 September 2020. Sejak meletusnya pertempuran antara Armenia dan Azerbaijan, warga sipil mencari perlindungan di shelter dan ruangan bawah tanah. Kementerian Luar Negeri Armenia/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua NATO Jens Stoltenberg memerintahkan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan untuk menenangkan konflik di Nagorno-Karabakh, wilayah yang diperebutkan Armenia dan Azerbaijan. Turki diminta menggunakan pengaruh besarnya untuk menenangkan ketegangan.

"Kami sangat prihatin dengan meningkatnya permusuhan. Semua pihak harus segera menghentikan pertempuran dan mencari jalan ke depan menuju resolusi damai," kata Stoltenberg setelah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu seperti dikutip dari Arab News, 6 Oktober 2020.

Erdogan bukannya mendengarkan perintah Stoltenberg, di mana Turki merupakan anggota NATO. Beberapa menit sebelum berbicara dengan bos NATO itu, Erdogan malah mendesak Azerbaijan untuk tetap bertempur hingga Nagorno-Karabakh didapatkan kembali setelah perang dengan Armenia di awal tahun 1990 yang menewaskan 30 ribu orang.

"Kami, Turki, menyatakan kami selalu di pihak Azerbaijan.Selama masalah Karabakh tidak terselesaikan, konflik di wilayah ini tidak akan mungkin diakhiri," kata Erdogan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seth J. Frantzman, direktur eksekutif Middle East Center for Reporting and Analysis mengatakan pernyataan Stoltenberg tidak biasa dengan  memerintahkan Turki menenangkan situasi di Nagorno-Karabakh.

"NATO dulu tampak tak berdaya di hadapan Turki yang melakukan serangan ke Suriah yang mengakibatkan penderitaan massal warga sipil," kata Frantzman.

Turki juga memasok tentara bayaran ke Suriah. Dan jangan lupa, kata Frantzman, bahwa Turki boleh jadi menggunakan radar buatan Rusia untuk melacak pesawat perang Yunani. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

3 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Qatar: Tidak Ada Pembenaran untuk Akhiri Kehadiran Hamas di Doha

Qatar menyatakan tetap berkomitmen dalam upaya memediasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

3 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.


Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

6 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berbicara dalam rapat umum solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Istanbul, Turki 28 Oktober 2023. REUTERS/Dilara Senkaya
Erdogan Bertemu Ismail Haniyeh, Israel Mengecam

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah berusaha untuk menjadi penengah dalam konflik Gaza yang telah mengguncang Timur Tengah sejak 7 Oktober.


Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

8 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan menghadiri konferensi pers dengan Kanselir Jerman Olaf Scholz (tidak dalam gambar) di Kanselir di Berlin, Jerman, 17 November 2023. REUTERS/Liesa Johannssen
Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.


Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

17 hari lalu

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan sambutan di acara buka bersama di DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat, 29 Maret 2024. Pertemuan tersebut bertujuan untuk bersilaturahmi sekaligus bersyukur karena telah memenangkan Pemilu 2024 meskipun masih ada tahapan-tahapan yang belum mengesahkan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Erdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

21 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

23 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan berpose bersama para pendukungnya saat ia meninggalkan tempat pemungutan suara selama pemilihan lokal di Istanbul, Turki 31 Maret 2024. Murat Kulu/PPO/Handout via REUTERS
Kenapa Erdogan Kalah Telak Di Pemilu Turki?

Para analis menilai penyebab Erdogan dan partainya bisa kalah karena faktor tekanan ekonomi.


Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

23 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS
Para Menteri NATO Pertimbangkan Dana Militer 100M Euro untuk Ukraina

Dana ini akan memberikan NATO sebuah peran yang lebih langsung dalam membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.


Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

24 hari lalu

Ekrem Imamoglu dan Recep Tayyip Erdogan.[sozcu.com.tr]
Kalahkan Erdogan, Ini Profil Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu yang Bekas Pedagang Bakso

Walikota Istanbul Ekrem Imamoglu disebut sebagai pesaing kuat Erdogan di masa depan. Siapa dia?