TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan, sudah waktunya negara-negara anggota menyisihkan anggaran pemulihan pasca COVID-19 mereka. Tujuannya, untuk membantu rencana vaksin global WHO.
Program ACT-Accelerator dan fasilitas COVAX yang digagas WHO, sejauh ini, sudah menerima US$ 3 miliar (Rp 44 miliar). Namun, program tersebut masih membutuhkan US$ 35 miliar (Rp 520 miliar) lagi. Jika terkumpul, akan digunakan untuk memberikan dua miliar dosis vaksin COVID-19 per akhir tahun depan, 245 juta perawatan, dan 500 juta tes.
"ACT-Accelerator menyediakan satu-satunya cara yang aman dan pasti untuk membuka kembali ekonomi global secepat mungkin. Upaya vaksin nasional di beberapa negara tidak akan membuka pintu ke ekonomi global dan memulihkan mata pencaharian," kata Antonio Guterres dalam Sidang Umum PBB, dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 1 Oktober 2020.
Untuk target awal, Antonio Guterres mengatakan program tersebut membutuhkan suntikan dana segar sebesar US$ 15 miliar (Rp 223 miliar). Dengan uang US$15 miliar, mereka bisa memastikan pembelian dan produksi vaksin COVID-19 lebih awal; membangun stok secara paralel; meningkatkan penelitian; dan membantu negara-negara anggota untuk bersiap.
"Kami tidak dapat membiarkan gangguan akses yang bisa memperluas ketidakseteraan (dalam distribusi dan produksi vaksin)," ujar Antonio Guterres.
"Tapi mari kita perjelas: target tidak akan terwujud apabila hanya bermodal alokasi dari anggaran Bantuan Pembangunan Resmi...Kita perlu berpikir lebih maju. Inilah saatnya negara anggota menggunakan dana pemulihannya," ujarnya menambahkan.
Guterres meminta semua negara untuk berani mengambil langkah dalam tiga bulan ke depan. Ia yakin mereka bisa karena dirinya mencatat negara-negara maju telah menghabiskan triliunan dolar untuk dampak sosial-ekonomi dari krisis akibat pandemi virus Corona (COVID-19). Menurutnya, tentu tidak sulit apabila sebagian dana itu dialihkan ke penanganan pandemi COVID-19 secara global.
FERDINAND ANDRE | CNA
https://www.channelnewsasia.com/news/world/covid-19-vaccine-funding-global-effort-un-who-13164764