TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Brasil Jair Bolsonaro dijadwalkan menjalani operasi pengangkatan batu kandung kemih pada Jumat ini. Adapun salah satu dokter operasi, Leandro Echenique, mengatakan bahwa Bolsonaro akan mulai menginap di rumah sakit Sao Paulo pada hari Kamis nanti dan diharapkan sudah bisa pulang pada Sabtu atau Minggu.
“Ini adalah operasi yang jauh lebih sederhana dan umum dibandingkan operasi lainnya,” kata Echenique, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 21 September 2020.
Baca Juga:
Kantor Brasil belum mau berkomentar soal pernyataan Echenique. Walau begitu, selama ini, Pemerintah Brasil tidak pernah membantah kabar bahwa Bolsonaro butuh menjalani operasi. Rencana operasi pengangkatan batu kandung kemih itu sendiri sudah dulu beredar dari surat kabar lokal walau mengutip sumber anonim
Bolsonaro sendiri, pada awal September, mengatakan bahwa dia akan menjalani prosedur untuk mengangkat batu kandung kemih. Namun, ia tidak pernah memberikan pernyataan kapan operasi itu akan dilakukan
"Saya mengalaminya lebih dari lima tahun. Ada di dalam kandung kemih, lebih besar dari kacang. Saya memutuskan untuk mengeluarkannya, karena mungkin sudah melukai bagian dalam kandung kemih," katanya kepada para pendukungnya awal September lalu.
Pada awalnya, banyak yang menduga Bolsonaro akan menjalani operasi gara-gara luka tusuk yang ia miliki. Bolsonaro sempat ditusuk di tengah-tengah kampanyenya sebagai calon presiden pada 2018 lalu. Hal itu langsung dibantah oleh tim dokter Bolsonaro walaupun mereka mengatakan bahwa rekam jejak Bolsonaro keluar masuk ruang operasi membuat pembedahannya menantang.
"Perutnya sangat sulit untuk dibuka untuk mengeluarkan usus dan organ lain karena sering melakukan operasi," kata dokter lainnya dari tim medis Bolsonaro, Antonio Macedo pekan lalu. "Sesuatu yang sederhana menjadi sedikit sulit karena riwayatnya. Tetapi dia melakukan pemeriksaan dengan kami bulan lalu dan kesehatannya masih sempurna."
Kesehatan Bolsonaro beberapa kali menjadi sorotan pada tahun ini. Selain sempat dinyatakan positif terkena virus Corona, ia juga mengakui bahwa dirinya menderita penyakit paru-paru.
FERDINAND ANDRE | REUTERS