TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu akan menjalani operasi hernia pada Minggu, 31 Maret 2024, waktu setempat. Kantor Perdana Menteri Israel meyakinkan kondisi Netanyahu tidak kritis, dia bahkan akan melakukan konferensi pers pada pukul 16.30 sebelum prosedur operasi dilakukan.
“Pada Sabtu malam, 30 Maret 2024, dalam sebuah cek kesehatan rutin untuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, ditemukan ada sebuah hernia. Netanyahu akan operasi pada Minggu malam dalam kondisi dibius total,” demikian keterangan kantor Perdana Menteri Israel.
Kepada wartawan, Netanyahu, 74 tahun, meyakinkan proses operasi yang dijalaninya akan berjalan mulus dan siap kembali bekerja secepatnya. Operasi hernia Neyanyahu dilakukan di tengah perang Gaza yang masih berkecamuk dan kurang dari setahun setelah dia dipasangi alat pacu jantung.
Netanyahu pada Juli 2023 dipasangi sebuah alat pacu jantung saat Tel Aviv menghadapi gelombang unjuk rasa memprotes perombakan peradilan sayap kanan. Itu adalah krisis domestik terburuk dalam puluhan tahun sejarah Israel. Unjuk rasa tersebut berhenti oleh serangan 7 Oktober 2023 ketika Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke selatan Israel hingga menewaskan 1.200 orang dan menyandera 250 warga negara Israel.
Serangan 7 Oktober 2023 adalah serangan satu hari yang paling mematikan di Israel dan serangan terburuk pada Negeri Bintang Daud itu setelah peristiwa Holocaust. Tel Aviv lalu membalas dengan melancarkan serangan udara, serangan darat dan serangan laut ke Gaza sambil mendeklarasikan perang untuk menumpas Gaza dan menghancurkan kemampuan militernya. Lebih dari 32 ribu warga Palestina gugur dalam perang Gaza. Israel pun menghadapi tekanan internasional atas tingginya angka korban jiwa dan adanya kuburan kemanusiaan di Gaza.
Popularitas Netanyahu sudah turun sejak terjadinya krisis peradilan. Popularitas Netanyahu semakin merosot sejak meletupnya perang Gaza yang terlihat dari sejumlah survei yang menunjukkan sedikit keyakikan pada kemimpinan Netanyahu dan jika diselenggarakan pemilu dia diprediksi kalah dari lawan-lawannya di sayap tengah
Sumber: Reuters
Pilihan editor: Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini