Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menlu Retno Marsudi Ingatkan Negara ASEAN Jangan Individualis Lawan Virus Corona

image-gnews
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, memberikan keterangan pers, Jumat, 4 September 2020. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, memberikan keterangan pers, Jumat, 4 September 2020. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengingatkan negara-negara anggota ASEAN untuk tidak sendiri-sendiri dalam menghadapi pandemi virus Corona. Sebab, sesuai hasil KTT ASEAN, negara-negara anggota sudah berjanji untuk melawan pandemi virus Corona sebagai satu komunitas bersama. Hal itu ia sampaikan dalam pertemuan para menteri luar negeri ASEAN (AMM).

"Apakah kita akan bersama melawan COVID-19 atau mengutamakan kepentingan kita sendiri? Jika ingin cepat, berjalankaj sendiri. Jika ingin melangkah jauh, maka kita perlu berjalan bersama," ujar Retno Marsudi, dikutip dari siaran pers Kementerian Luar Negeri Indonesia, Rabu, 9 September 2020.

Retno Marsudi menegaskan, Indonesia memilih untuk berjalan bersama. Oleh karenanya, ia mengingatkan kembali komitmen yang disepakati di KTT ASEAN karena memang itulah tugasnya para menteri.

Setidaknya ada dua komtimen kerjasama dalam agenda menghadapi efek pandemi virus Corona yang menurut Retno Marsudi telah disepakati. Keduanya adalah kerjasama ekonomi dan kerjasama kesehatan.

Kerjasama ekonomi berfokus pada revitaliasi kegiatan ekonomi yang patuh pada protokol kesehatan. Salah satu contohnya, kata Retno, adalah ASEAN travel corridor yang mengatur pergerakan warga antar negara anggota ASEAN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti diberitakan sebelumnya, Indonesia tengah melobi berbagai negara untuk melonggarkan pembatasan kunjungan dari Indonesia. Pemerintah Indonesia meminta agar kunjungan secara umum saja yang dilarang, jangan mengikutkan kunjungan yang ditujukan untuk kepentingan bisnis, proyek strategis nasional, ataupun perjalanan dinas pemerintah. Hingga hari ini, setidaknya ada 59 negara yang melarang warga Indonesia masuk ke wilayahnya. 

Sementara itu, untuk kerjasama kesehatan, salah satunya dalam bentuk kooperasi untuk memperoleh vaksin di kawasan ASEAN. Untuk jangka panjangnya, berupa pengembangan ASEAN research centre, pharmaceutical, dan health industries.

"Indonesia juga menekankan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang intensif antara negara anggota ASEAN untuk menghindari kebijakan-kebijakan yang mendadak dapat merusak kerjasama yang sudah dibangun," ujar Retno Marsudi menegaskan.

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Slovenia Memperkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi serta Menteri Luar Negeri dan Urusan Eropa Slovenia Tanja Fajon memberikan keterangan kepada wartawan usai melakukan pertemuan di Kantor Kemenlu RI, Jakarta, Rabu, 24 Mei 2023. Pertemuan tersebut membahas hubungan bilateral dan isu terkini terkait kedua negara. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Indonesia dan Slovenia Memperkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas kerja sama perdagangan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon.


Indonesia dan Slovenia Sepakat Perjuangkan Bersama Hak-hak Palestina

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kiri) dan Menlu Slovenia Tanja Fajon (kanan) bertemu di Ljubljana pada Rabu 26 Juni 2024. ANTARA/HO-Kemlu RI.
Indonesia dan Slovenia Sepakat Perjuangkan Bersama Hak-hak Palestina

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyampaikan apresiasi kepada Slovenia atas dukungannya terhadap Palestina.


Transparansi Anggaran Indonesia Stagnan, FITRA: Partisipasi Publik Rendah

1 hari lalu

Seknas Fitra. seknasfitra.org
Transparansi Anggaran Indonesia Stagnan, FITRA: Partisipasi Publik Rendah

Riset Open Budget Survey (OBS) menunjukkan transparansi anggaran Indonesia stagnan. Seknas FITRA menyorot rendahnya partisipasi publik di penganggaran


Retno Marsudi Memperkuat Kerja Sama dengan CTBTO

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi pada 25 Juni 2024, melakukan pertemuan dengan Executive Secretary CTBTO, DR. Robert Floyd, dan Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg. Sumber: dokumen Kemlu
Retno Marsudi Memperkuat Kerja Sama dengan CTBTO

Retno Marsudi meyakinkan Indonesia siap melakukan kerja sama yang lebih kuat dengan CTBTO di tengah situasi konflik dan perang.


Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Austria, Ini yang Dibahas

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg, pada 25 Juni 2024. Sumber: dokumen Kemlu
Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Austria, Ini yang Dibahas

Kunjungan kerja Retno Marsudi ke Austria menyepakati memperkuat hubungan ekonomi, perdagangan dan investasi.


Pemerintah Quad Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa dari ASEAN

2 hari lalu

Bagi Anda yang sedang mencari beasiswa di luar negeri, maka harus tahu negara dengan pendidikan gratis. Berikut ini ulasannya. Foto: Canva
Pemerintah Quad Tawarkan Beasiswa bagi Mahasiswa dari ASEAN

Quad menawarkan beasiswa bagi mahasiswa dari negara-negara Quad dan ASEAN untuk menempuh gelar magister dan doktor di bidang sains di Amerika Serikat


Malaysia Sepakat Atasi Sengketa Laut Cina Selatan lewat Dialog

7 hari lalu

Perdana Menteri Cina Li Qiang berjabat tangan dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat pertemuan mereka di Putrajaya, Malaysia, 19 Juni 2024. Syazrul Azis/Department of Information Malaysia/Handout via REUTERS
Malaysia Sepakat Atasi Sengketa Laut Cina Selatan lewat Dialog

Malaysia sepakat untuk mengatasi masalah Laut Cina Selatan bersama-sama dengan negara-negara ASEAN lain melalui jalur dialog.


Indonesia Segera Ratifikasi Kerja Sama Pertahanan dengan Lima Negara, Ini Perjanjiannya

9 hari lalu

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi terlihat sedang berada di Rapat Luar Biasa Dewan Menteri Luar Negeri D-8 di Istanbul, Turki, pada Sabtu, 8 Juni 2024. (ANTARA/HO-Kementerian Luar Negeri/pertama)
Indonesia Segera Ratifikasi Kerja Sama Pertahanan dengan Lima Negara, Ini Perjanjiannya

Menurut Retno, sejumlah RUU diperlukan untuk meratifikasi kerja sama pertahanan dengan lima negara, yaitu India, Prancis, Uni Emirat Arab, Kamboja, dan Brasil.


Komisioner HAM PBB: Rohingya Tak Punya Tempat untuk Melarikan Diri

9 hari lalu

Pengungsi Rohingya berdoa saat menggelar peringatan 2 tahun kepindahan mereka ke Bangladesh, di kamp pengungsian Kutupalong, Cox's Bazar, Bangladesh, Ahad, 25 Agustus 2019. Meski pemerintah Myanmar ingin memulangkan mereka, namun 3.000 pengungsi Rohingya Etni menolak pemulangan karena kondisi negara bagian Rakhine yang masih bergejolak. REUTERS/Rafiqur Rahman
Komisioner HAM PBB: Rohingya Tak Punya Tempat untuk Melarikan Diri

Komisioner tinggi HAM PBB menyatakan keprihatinan terhadap situasi yang dihadapi etnis Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar.


3 Faktor Demam Berdarah Jadi Penyakit Endemik di Wilayah ASEAN

11 hari lalu

Dunia tanpa Nyamuk (Keseharian):Dua pria tua bersongkok putih menutup hidung pada saat dilakukan pengasapan untuk mencegah berkembangnya nyamuk demam berdarah di daerah Duren Sawit, Jakarta, 10 Mei 2008. Serangan wabah penyakit mematikan itu sering muncul di Indonesia saat peralihan musim. Fotografer ingin memperlihatkan salah satu suasana khas Indonesia: pengasapan yang rutin. Ketidakacuhan tecermin dalam sikap kedua orang tua itu.(Juara 1: ACHMAD IBRAHIM/AP)
3 Faktor Demam Berdarah Jadi Penyakit Endemik di Wilayah ASEAN

WHO dan ASEAN konsolidasi untuk menangani penyakit demam berdarah yang selalu marak di Asia Tenggara.