Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kamala Harris Jadi Cawapres Joe Biden, Ini 3 Tanggapan Donald Trump

image-gnews
Presiden AS Donald Trump berbicara selama briefing harian tentang virus corona di Gedung Putih di Washington, AS, 21 Juli 2020. [REUTERS / Leah Millis]
Presiden AS Donald Trump berbicara selama briefing harian tentang virus corona di Gedung Putih di Washington, AS, 21 Juli 2020. [REUTERS / Leah Millis]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Belum ada sehari sejak Kamala Harris diumumkan sebagai cawapres Joe Biden, Donald Trump sudah mencelanya. Donald Trump menyerang Kamala Harris mulai dari rekam jejaknya hingga performanya di seleksi capres Demokrat beberapa bulan lalu. Tidak ada satupun hal positif yang disampaikan Donald Trump soal perempuan keturunan India-Afrika itu.

Berikut beberapa hal yang dinyatakan Donald Trump soal Kamala Harris yang dikumpulkan Tempo dari berbagai sumber, Rabu, 12 Agustus 2020:

1.Perempuan yang Kasar
Salah satu hal pertama yang disampaikan Donald Trump soal Kamala Harris adalah ia perempuan yang kasar dan kejam. Bahkan, klaim Donald Trump, Kamala Harris juga pernah bersikap tidak terhormat terhadap Joe Biden. Salah satu contohnya, kata Donald Trump, Kamala Harris pernah menyebut Joe Biden seorang rasis tanpa memberikan bukti ataupun meminta maaf.

"Dia sangat kejam terhadap Joe Biden dulu. Bahkan, ia mungkin lebih kejam dibandingkan si Pocahontas (Elizabeth Warren)," ujar Donald Trump.

2.Perempuan Pembohong
Tak hanya menyebut Kamala Harris sebagai figur yang kasar, Donald Trump juga menyebutnya sebagai seorang pembohong. Menurut Donald Trump, Kamala Harris beberapa kali menyatakan hal yang berbeda dengan kenyataan atau tidak akurat. Salah satunya terkait sikap Kamala Harris terhadap kebijakan pro-kanabis atau ganja.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagai catatan, dalam seleksi kandidat capres Demokrat, Kamala Harris mengklaim bahwa dirinya sangat mendukung legalisasi ganja. Ia bahkan mengklaim sempat menghisap ganja beberapa kali ketika kuliah. Belakangan, terungkap bahwa Kamala Harris tidak pernah pro legalisasi ganja. Ketika berkarir sebagai jaksa, Kamala Harris memperkarakan kurang lebih 1.500 orang yang memiliki ganja.

3.Performa Buruk di Seleksi Kandidat Capres
Performa Kamala Harris di seleksi kandidat capres Demokrat tak lepas dari celaan Donald Trump. Menurut Donald Trump, Kamala Harris tampil sangat buruk di proses seleksi (primary) sehingga sangat mengejutkan ia mampu bertahan untuk menjadi cawapres.

"Setahu saya dia hanya berhasil mengumpulkan 2 persen delegasi," ujar Donald Trump.

ISTMAN MP | REUTERS | CNBC

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Obama Mendukung Kamala Harris: Kampanye hingga Penggalangan Dana

3 jam lalu

Barack Obama. REUTERS
Obama Mendukung Kamala Harris: Kampanye hingga Penggalangan Dana

Obama akan membantu Kamala Harris dalam kampanyenya hingga hari pemilihan


Kamala Harris: Bertemu Warga Arab-Amerika hingga Dukungan dari Obama

4 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris: Bertemu Warga Arab-Amerika hingga Dukungan dari Obama

Calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris dari Partai Demokrat bertemu dengan para pemimpin Arab-Amerika dan Muslim di Flint, Michigan


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

1 hari lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

1 hari lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.


Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

1 hari lalu

Sistem antirudal Iron Dome Israel mencegat roket setelah Iran menembakkan salvo rudal balistik, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Oktober 2024 REUTERS/Amir Cohen
Peran Besar Amerika Dalam Penggunaan Iron Dome

Dalam pembangunan Iron Dome, Israel mendapat banyak bantuan Amerika


Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

1 hari lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Jorge Cabrera
Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.


Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

3 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump, istrinya Melania dan cucunya Kai Madison meninggalkan Gereja St. Vincent Ferrer saat menghadiri pemakaman Ivana Trump, istri pertama Trump, di New York City, AS, 20 Juli 2022. Ivana Trump meninggal dunia minggu lalu, pada usaia tahun yang dilaporkan jatuh dari tangga apartemennya di Manhattan. REUTERS/Brendan McDermid
Soal Hak Aborsi, Posisi Melania Trump Berlawan dengan Donald Trump

Mantan Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump menulis dalam memoar terbarunya bahwa seorang perempuan mempunyai hak untuk melakukan aborsi


Mark Rutte Siap Kerja Sama dengan Presiden Amerika Serikat yang Baru

4 hari lalu

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte dan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg. REUTERS/Yves Herman
Mark Rutte Siap Kerja Sama dengan Presiden Amerika Serikat yang Baru

Mark Rutte meyakinkan tak ada yang perlu dikhawatirkan dari pilpres AS karena dia tetap akan bekerja sama, baik dengan Donald Trump atau pun Harris


Kamala Harris Tekankan Amerika Serikat Perlu Legalisasi Ganja

5 hari lalu

Kamala Harris Tekankan Amerika Serikat Perlu Legalisasi Ganja

Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Kamala Harris, menekankan kembali pandangannya bahwa pemerintah pusat perlu melegalisasi ganja.


Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

6 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Hassan Nasrallah Pemimpin Hizbullah Wafat, Apa Kata Joe Biden dan Netanyahu?

Hizbullah mengumumkan kematian pemimpinnya, Hassan Nasrallah. Apa kata tokoh dunia soal peristiwa ini?