TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengaku terkejut rivalnya di Pilpres Amerika nanti, Joe Biden, memilih Kamala Harris sebagai cawapres. Menurutnya, Kamala Harris adalah perempuan yang kasar dan kerap mengejek Joe Biden.
"Dia sempat mengatakan Joe Biden rasis dan meminta permintaan maaf yang tidak pernah ia terima," ujar Donald Trump, dikutip dari CNBS, Rabu, 12 Agustus 2020.
Selain menganggap Kamala Harris sebagai figur perempuan yang kasar, Donald Trump juga menyebutnya sebagai seorang penipu. Donald Trump mengklaim Kamala Harris berkali-kali memberikan pernyataan yang tidak akurat.
Belum berhenti di situ, Donald Trump juga mencela Kamala Harris soal rekam jejaknya. Pada saat seleksi Capres Demokrat, misalnya, Donald Trump menyebut Kamala Harris tampil buruk sehingga dirinya gagal bersaing dengan Biden.
"Dia juga figur yang ingin menaikkan pajak secara besar-besaran serta ingin memangkas anggaran Militer Amerika dengan jumlah yang tak masuk akal," ujar Donald Trump.
Meski dicela oleh Donald Trump, Kamala Harris tetap mendapat pujian dari berbagai figur penting di Amerika. Mantan Presiden Barack Obama menyebut Kamala Harris sangat siap untuk menjadi Wapres Amerika. Sementara itu, Joe Biden, menganggapnya sebagai pejuang hak minoritas dan pelayan publik yang terpuji.
ISTMAN MP | CNBC