TEMPO.CO, Jakarta - Joe Biden, calon presiden Amerika Serikat dari partai Demokrat resmi menunjuk senator California Kamala Harris sebagai pasangannya maju dalam pemilihan presiden November 2020.
Biden memberitahukan pilihannya jatuh pada wanita keturunan Afrika-India ini melalui akun Twitter. Biden dinilai telah membuat sejarah dengan menjatuhkan pilihannya pada Kamala Harris.
Baca Juga:
"Saya dengan kehormatan besar mengumumkan bahwa saya telah memilih @KamalaHarris, pejuang tak kenal takut untuk orang-orang kecil, dan salah satu aparatur negara terbaik, sebagai pasangan saya," tweet Biden.
I have the great honor to announce that I’ve picked @KamalaHarris — a fearless fighter for the little guy, and one of the country’s finest public servants — as my running mate.
— Joe Biden (@JoeBiden) August 11, 2020
Mantan presiden Barack Obama melalui akun Twitter mengatakan Biden memilih Kamala Harris sebagai calon wakil presiden sebagai "lebih dari siap untuk pekerjaan itu" dan " hari yang baik untuk negara kita."
"Saya telah mengenal lama Senator @KamalaHarris. Dia lebih dari siap untuk pekerjaan itu. Dia telah menghabiskan karirnya membela Konstitusi kita dan berjuang bagi mereka yang membutuhkan keadilan. Ini hari baik bagi negara kita. Sekarang mari kita menangkan hal ini," cuit Obama.
I’ve known Senator @KamalaHarris for a long time. She is more than prepared for the job. She’s spent her career defending our Constitution and fighting for folks who need a fair shake. This is a good day for our country. Now let’s go win this thing. pic.twitter.com/duJhFhWp6g
— Barack Obama (@BarackObama) August 11, 2020
CNN melaporkan, selama berbulan-bulan komisi bertugas mencarikan pasangan Biden untuk maju dalam pemilihan presiden. Beberapa orang diwawancara untuk jadi calon wakil presiden.
Kamala Harris telah lama menjadi bahan diskusi sebagai calon terkuat untuk menjabat sebagai wakil presiden dari partai Demokrat bergandeng tangan dengan Biden. Diskusi ini bahkan disebut dibahas lama sebelum Harris resmi menyatakan maju untuk pencalonan wakil presiden Amerika pada Januari 2019.
Kamala Harris dinilai menginspirasi tidak hanya bagi wanita keturunan Afrika di Amerika namun juga semua wanita kulit berwarna Asia dan Afrika di Amerika.