Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ejek Sanksi Amerika, Pejabat Cina Tawarkan USD 100 ke Donald Trump

image-gnews
Kepala Kantor Penghubung Hong Kong yang baru dilantik Luo Huining berbicara kepada media untuk menandai hari pertamanya di kantor di Hong Kong, Cina 6 Januari 2020. [REUTERS / Navesh Chitrakar / File Photo]
Kepala Kantor Penghubung Hong Kong yang baru dilantik Luo Huining berbicara kepada media untuk menandai hari pertamanya di kantor di Hong Kong, Cina 6 Januari 2020. [REUTERS / Navesh Chitrakar / File Photo]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat Cina yang mewakili Beijing di Hong Kong mengejek sanksi Amerika Serikat terhadap pejabat Hong Kong dengan menawarkan US$ 100 (sekitar Rp 1,4 juta) ke Presiden Donald Trump.

"Dimasukkan ke dalam daftar sanksi AS berarti saya telah melakukan apa yang harus saya lakukan untuk bangsa dan Hong Kong," kata Luo Huining, direktur kantor penghubung pemerintah pusat di Hong Kong, dikutip dari South China Morning Post, 8 Agustus 2020.

Luo Huining adalah salah satu dari 11 pejabat Hong Kong yang masuk daftar sanksi AS dengan menuduh mereka membatasi kebebasan warga Hong Kong. Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, juga masuk dalam daftar hitam Washington.

Namun demikian, Luo mengatakan dia sama sekali tidak memiliki aset di luar negeri.

"Bukankah sanksi itu sia-sia karena saya tidak punya aset di luar negeri? Tentu saja, saya juga dapat mengirim US$ 100 kepada Tuan Trump untuk dibekukan," kata Luo dalam pernyataannya.

Ketika Luo mencemooh sanksi tersebut, kantornya mengeluarkan pernyataan terpisah, mengecam langkah AS sebagai campur tangan dalam urusan Hong Kong.

"Jika AS yakin apa yang disebut sanksi akan memaksa Cina untuk berkompromi, maka mereka telah membuat perhitungan yang salah," kata kantor penghubung Beijing di Hong Kong.

Kantor penghubung menambahkan bahwa undang-undang keamanan nasional, yang memicu sanksi AS dan diberlakukan pada 30 Juni, diperlukan untuk menjaga keamanan dan ketertiban Hong Kong, dan Cina bertekad untuk melindungi kedaulatannya.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, mengenakan masker wajah untuk mencegah wabah penyakit virus corona (Covid-19), saat menghadiri konferensi pers di Hong Kong, Cina, 31 Juli 2020. [REUTERS / Lam Yik]

Pemerintah Hong Kong mengatakan sanksi itu "tidak tahu malu dan tercela" dan mewakili campur tangan "terang-terangan dan biadab" dalam urusan internal Cina.

"Kami tidak akan diintimidasi," kata seorang juru bicara pemerintah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sanksi itu semakin memperburuk hubungan Cina-AS, ketika dua negara raksasa ekonomi dunia itu saling bertukar retorika panas di berbagai isu, mulai dari saling tuding soal virus corona hingga ketegangan di Laut Cina Selatan.

"Niat tidak bermoral dari politisi AS untuk mendukung kekacauan anti-Cina di Hong Kong telah terungkap, dan tindakan badut mereka benar-benar konyol. Intimidasi dan ancaman tidak bisa menakuti rakyat China," kata kantor penghubung, dikutip dari Reuters.

Luo, pejabat politik paling senior Cina daratan yang ditugaskan di Hong Kong, mengatakan sanksi AS terhadapnya mengindikasikan dia melakukan apa yang "harus dia lakukan untuk negara saya dan Hong Kong".

Luo memiliki pengawasan atas penerapan undang-undang keamanan yang kontroversial yang memungkinkan agen keamanan Cina daratan secara resmi bermarkas di kota paling bebas di Cina untuk pertama kalinya.

Selain Luo dan Lam, sanksi tersebut juga menargetkan komisaris polisi Hong Kong Chris Tang dan pendahulunya, Stephen Lo; John Lee, sekretaris keamanan Hong Kong; dan Teresa Cheng, sekretaris kehakiman.

Xia Baolong, direktur Kantor Urusan Hong Kong dan Makau di Beijing, juga disebutkan dalam daftar sanksi.

Kepala polisi Tang mengatakan kepada media lokal pada Sabtu bahwa menjaga keamanan negara dan Hong Kong adalah tanggung jawabnya dan sanksi asing tidak ada artinya.

Sanksi tersebut membekukan aset pejabat Hong Kong di AS, melarang mereka menjalankan bisnis di Amerika, dan secara umum melarang orang Amerika berbisnis dengan mereka.

Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam sebelumnya mengatakan kepada media lokal bahwa dia tidak memiliki aset di Amerika Serikat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

4 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

6 hari lalu

Wan Chai, Hong Kong. Unsplash.com/Letian Zhang
Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni


Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

10 hari lalu

Truong My Lan. Istimewa
Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

12 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi sebuah kecelakaan bus tingkat dua di Hong Kong, 10 Februari 2018. Sebanyak 65 penumpang lainnya terluka, dan 33 lainnya dirawat di rumah sakit. AP
Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.


Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

14 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

15 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

16 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. shutterstock
Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

24 hari lalu

Leslie Cheung. last.fm
Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes