TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador memutuskan untuk memotong seperempat gajinya untuk penanganan pandemi virus Corona (COVID-19) di negaranya. “Tidak mungkin ada pemerintah kaya dengan penduduk miskin,” kata Lopez sambil mendorong agar pegawai negeri melakukan langkah serupa.
Dikutip dari Reuters, Sabtu, 18 Juli 2020, dari total gaji bulanan yang diterima Lopez sebesar 108 ribu peso atau sekitar Rp 71 juta, sebanyak Rp17 juta akan diberikan untuk layanan kesehatan.
Lopez tak mengatakan pemotongan gaji ini akan dilakukan hanya sekali atau akan seterusnya. Walau begitu, apa yang ia lakukan sejalan dengan kebijakan Kementerian Keuangan Meksiko untuk meringankan dampak ekonomi virus Corona.
Pada Kamis pekan lalu, Kementerian Keuangan Meksiko merilis dokumen yang meminta pejabat tingkat bawah untuk memotong gajinya. Besaran yang ditentukan, mulai dari 5 sampao 23 persen gaji. Adapun pemotongan itu tidak bersifat wajib, tetapi sukarela hingga 31 Desember 2020.
Menjabat sebagai presiden sejak akhir 2018, Lopez telah membuat sejumlah kebijakan populis. Ia memangkas 40 persen gajinya seperti yang dilakukan pendahulunya, memotong gaji birokrat senior, menjual pesawat dan helikopter pemerintah, dan menolak menggunakan Rumah Presiden Los Pinos yang megah.
FRISKI RIANA | ISTMAN MP | REUTERS