TEMPO.CO, Mexico City -- Pemerintah Meksiko mempertimbangkan tawaran pembelian senilai US$120 juta ( sekitar Rp1,74 Triliun) untuk pesawat jet kepresidenan mewah.
“Seorang calon pembeli yang tidak diumumkan identitasnya menawarkan pembelian dilakukan dengan uang tunai dan perlengkapan medis,” begitu dilansir Reuters mengutip seorang pejabat pemerintah pada Senin, 13 Juli 2020.
Presiden Meksiko, Andres Manuel Lopez Obrador, menjadikan rencana penjualan Boeing 787 Dreamliner, yang dibeli Presiden sebelumnya, sebagai landasan pemerintahan yang lebih hemat.
Pada pekan lalu, dia melakukan perjalanan pesawat penumpang komersil di kelas ekonomi saat akan melakukan pertemuan puncak dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Jorge Mendoza, kepala bank pembangunan milik negara yang terlibat dalam proses penjualan pesawat kepresidenan ini, mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa Presiden telah memerintahkannya menjual pesawat jet itu.
Presiden juga memintanya menjual pesawat lain dan helikopter, tapi tidak dengan harga lebih rendah dari nilainya saat ini.
"Tawaran ini dalam bentuk tunai dan juga bagian dalam peralatan medis," kata Mendoza sambil menambahkan dia belum bisa memberikan rincian lebih lanjut atau mengidentifikasi pembeli karena alasan kerahasiaan.
Seperti banyak negara, Meksiko berusaha keras mendapatkan pasokan perlengkapan medis termasuk oksigen, ventilator dan masker selama pandemi virus Corona atau Covid-19. Ini terjadi meski Meksiko telah mendapat bantuan dari pemerintah Amerika Serikat dan Cina.
Penjualan jet, yang dibeli mantan Presiden Enrique Pena Nieto pada 2012 itu dilengkapi dengan kamar mandi berlapis marmer, ternyata sulit dilakukan.
Pada Januari, Lopez Obrador mengatakan satu pembeli potensial menawarkan US$125 juta atau sekitar Rp1,8 triliun. Tetapi pemerintah Meksiko tidak bisa menjualnya di bawah valuasi pasar sebesar US$130 juta atau sekitar Rp19 triliun.
Belum jelas mengapa Meksiko sekarang mempertimbangkan tawaran lebih rendah meskipun pesawat mungkin mengalami penurunan nilainya saat disimpan. Pemerintah secara terpisah telah meluncurkan undian yang bertujuan untuk meningkatkan nilai pesawat dengan imbalan hadiah uang tunai.
ADITYO NUGROHO