TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Spanyol memerintahkan pemusnahan 92.700 cerpelai karena terbukti tertular virus Corona. Hal tersebut diungkapkan oleh Departemen Agrikultur, Peternakan, dan Lingkungan Hidup Spanyol usai menyelidiki cluster baru di peternakan cerpelai Teruel, Aragon.
Meski telah menyatakan bahwa cerpelai di peternakan tersebut tertular virus Corona, Pemerintah Spanyol belum bisa memastikan kaitannya dengan kasus manusia. Mereka berkata, hal tersebut masih perlu ditindaklanjuti. Adapun jumlah manusia yang positif tertular Corona di peternakan Teruel ada tujuh orang.
"Belum bisa disimpulkan bahwa penularan virus Corona dari hewan ke manusia dan sebaliknya itu memungkinkan. Namun, kami memutuskan untuk memusnahkan semua cerpelai sebagai langkah pencegahan," ujar keterangan pers Pemerintah Spanyol, dikutip dari CNN, Sabtu, 18 Juli 2020.
Sebelum pemusnahan cerpelai itu dilakukan, Pemerintah Spanyol sudah lebih dulu menutup peternakan Teruel. Hal itu dilakukan sejak 22 Mei lalu, untuk melakukan sejumlah tes terhadap penghuni peternakan, baik pegawai maupun hewan yang berada di sana.
Pada awalnya, hasil tes menunjukkan tidak ada cerpelai yang tertular virus Corona. Namun, ketika tes dilakukan lagi pada 7 Juli lalu, 78 dari 90 sampel yang diuji tercatat positif Corona. Hal itu menjadi pertimbangan Pemerintah Spanyol untuk memusnahkan 90 ribu cerpelai di Teruel.
Kasus cerpelai tertular virus Corona di Spanyol bukan yang pertama di dunia. Pada Mei lalu, kasus serupa terjadi Belanda. Hal itu mendorong pemerintah menggelar tes virus Corona di semua peternakan cerpelai Belanda. Sejumlah peneliti yakin cerpelai bisa menularkan virus Corona ke manusia.
"Berdasarkan hasil penelitian kasus virus Corona di peternakan cerpelai, kami mendapati bahwa penularan dari cerpelai ke manusia memungkinkan," ujar Pemerintah Belanda kala itu.
Sebagai catatan, ketika pandemi virus Corona meledak untuk pertama kalinya, kelelawar ditengarai sebagai sumber awal virus. Lokasi awal penyebaran virus Corona, Wuhan, pun terkenal akan pasarnya yang menjual hewan-hewan liar seperti kelelawar.
ISTMAN MP | CNN