Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kartel Narkoba Kolombia Bunuh Warga yang Tak Patuh Lockdown

image-gnews
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laporan Human Rights Watch (HRW) mengungkapkan bahwa kelompok bersenjata dan kartel narkoba ikut berperan dalam penertiban lockdown virus Corona di Kolombia. Namun, mereka memakai pendekatan yang ekstrim. Menurut laporan HRW, apabila ada warga Kolombia yang ketahuan melanggar atau mempertanyakan lockdown di daerah operasi keduanya, maka warga itu akan dibunuh.

Salah satu korbannya adalah Edison Leon Perez, ketua komunitas warga di Putumayo. Ia dibunuh oleh kelompok bersenjata La Mafia karena mengirim surat ke pemerintah. Perez mengeluhkan pembatasan dari La Mafia yang terlalu ekstrim sampai mempersulit warga.

"Kurang lebih ada delapan warga yang telah dibunuh oleh kelompok bersenjata (kartel). Mereka menggunakan whatsapp dan pamflet untuk memperingatkan warga untuk tidak melanggar lockdown di daerah operasi mereka," ujar laporan HRW yang terbit pada Rabu kemarin, 15 Juli 2020.

Berbagai cara dilakukan kelompok bersenjata dan kartel narkoba Kolombia untuk menakut-nakuti warga. Selain pembunuhan, cara lain yang mereka lakukan adalah rutin berpatroli, jam malam, dan mematikan moda transportasi. Dengan kata lain, warga tidak boleh keluar rumah sama sekali, bahkan di saat butuh berobat.

Sebagai contoh, di provinsi Cauca, kartel narkoba membakar kendaraan warga yang hendak melanggar lockdown. Di kota pesisir Tumaco, warga tidak diperbolehkan melaut untuk mencari nafkah dan jam malam diberlakukan jauh lebih awal, pukul 5 sore. Apa yang dilakukan kartel narkoba Kolombia lebih keras dibanding pemerintah menurut HRW.

"Kelompok bersenjata tersebut memakai standar mereka sendiri untuk melakukan pembatasan sosial dan pengendalian penyebaran virus Corona," ujar Direktur HRW di Amerika, Jose Miguel Vivanco.

Menurut data HRW, setidaknya ada 11 dari 32 provinsi Kolombia di mana kelompok bersenjata atau kartel narkoba turut berperan dalam pengendalian virus Corona. Beberapa di antaranya adalah Arauca, Bolivar, Caqueat, Cauca, Choco, Cordoba, dan masih banyak lagi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari 11 provinsi itu, lima di antaranya aktif menggunakan kekerasan untuk menertibkan warga selama pandemi virus Corona. Sisanya, hanya mengancam akan menggunakan kekarasan tanpa pernah melakukannya.

"Kami terpaksa membunuh warga (pelanggar lockdown) untuk menyelamatkan lebih banyak nyawa. Warga tidak patuh terhadap upaya mencegah penyebaran virus Corona," ujar pamflet kelompok National Liberation Army di Bolivar, Kolombia Utara.

HRW mendesak Pemerintah Kolombia untuk segera menertibkan mereka yang bertindak berlebihan untuk mencegah penyebaran virus Corona. Kelompok bersenjata dan kartel narkoba, kata HRW, tidak bisa dibiarkan melanggar hak asasi manusia terus menerus.

Hingga berita ini ditulis, Kolombia tercatat memiliki 165 ribu kasus, 5814 korban jiwa, dan 71 ribu pasien sembuh terkait virus Corona.

ISTMAN MP | HRW

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

16 hari lalu

Petugas pemakaman beristirahat usai memakamkan sejumlah jenazah dengan protokol COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta, Minggu, 4 Juli 2021. Jumlah kematian akibat COVID-19 per hari Minggu 4 Juli 2021 mencapai 555 kasus, yang menjadi rekor tertinggi sejak kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko Widodo pada awal Maret 2020.  ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.


Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

17 hari lalu

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS
Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?


Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

19 hari lalu

Ilustrasi penjahat narkoba. TEMPO/Iqbal Lubis
Perantara Narkoba Mantan Rekan Pablo Escobar Ditahan di Kolombia

Terduga mantan pengedar narkoba dan mantan mitra mendiang gembong narkoba asal Kolombia Pablo Escobar


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

22 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


Dunia Kutuk Israel yang Tembaki Antrean Warga Gaza, Korban Tewas Jadi 112 Orang

28 hari lalu

Warga Palestina berkumpul saat menunggu truk yang membawa kantong tepung tiba, dekat pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 26 Februari 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Dunia Kutuk Israel yang Tembaki Antrean Warga Gaza, Korban Tewas Jadi 112 Orang

Reaksi atas pembantaian Israel ke warga Gaza mengalir dari seluruh dunia, dan banyak yang menggambarkan sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan


Kolombia Tangguhkan Pembelian Senjata dari Israel, Kutuk Pembantaian di Gaza

28 hari lalu

Presiden Kolombia, Gustavo Petro. REUTERS/Vannessa Jimenez
Kolombia Tangguhkan Pembelian Senjata dari Israel, Kutuk Pembantaian di Gaza

Keputusan Kolombia diambil setelah tank Israel menembaki antrean warga Palestina yang sedang menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza. 120 orang tewas


Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

30 hari lalu

Ilustrasi kokain cair. Shutterstock
Penyelundupan 2.805 Gram Kokain Cair via Bandara Soekarno-Hatta Digagalkan, Jaringan Kolombia

Dalam kasus penyelundupan narkoba jenis kokain cair ini, tim gabungan menangkap 3 tersangka, dua di antaranya WNI dan 1 warga negara Kolombia.


Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

37 hari lalu

Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva terlihat saat konferensi pers di sebuah hotel setelah KTT G20, di New Delhi, India, 11 September 2023. REUTERS/Anushree Fadnavis
Sebut Israel Lakukan Holocaust di Gaza, Presiden Brasil Didukung Kolombia, Venezuela dan Bolivia

Pemimpin negara-negara Amerika Selatan seperti Venezuela, Bolivia dan Kolombia menyatakan dukungannya kepada Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva


Alasan Kolombia Destinasi Digital Nomad Termurah

52 hari lalu

La Candelaria, Bogot, Colombia. Unsplash.com/Michael Barn
Alasan Kolombia Destinasi Digital Nomad Termurah

Dengan visa digital nomad di Kolombia bisa tinggal hingga dua tahun


Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

54 hari lalu

Hun Manet, calon perdana menteri Kamboja, mendaftar di Majelis Nasional pada hari pemungutan suara parlemen untuk mengukuhkan perdana menteri berikutnya, di Phnom Penh, Kamboja, 22 Agustus 2023. REUTERS/Cindy Liu
Jelang Lawatan PM Hun Manet, 3 Aktivis Kamboja Ditahan di Thailand

Tiga aktivis Kamboja telah ditahan di Thailand menjelang rencana kunjungan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet