TEMPO.CO, Tutayev – Sejumlah warga perempuan Rusia di kota kecil mendatangi banya atau sauna publik untuk menikmati mandi air hangat setelah pelonggaran lockdown virus Corona.
Ini karena mereka telah menjalani lockdown selama sekitar enam pekan dan tidak bisa pergi ke banya.
“Banya publik merupakan satu-satunya tempat bagi warga Rusia yang tinggal di sejumlah kota kecil untuk bisa menikmati mandi air hangat,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 30 Mei 2020.
Kebanyakan rumah warga di kota kecil tidak dilengkapi dengan suplai air panas atau alat pemanas air mandi.
Hanya sekitar 71 persen warga dari total sekitar 40 ribu populasi di Kota Tutayev memiliki sarana air mandi hangat sendiri.
Kota ini terletak sekitar 300 kilometer sebelah timur laut Ibu Kota Moskow.
“Ini menjadi kebutuhan kami karena kami tidak bisa mandi selama ini,” kata Svetlana Travnikova, yang merupakan salah satu pengunjung banya. “Saya tidak mungkin tidak mandi baik ada pandemi atau tidak.”
Seorang pengunjung lainnya yaitu Irina Kutavseva mengatakan dia merasa kunjungan ke banya sebagai sebuah perayaan tersendiri.
Menurut petugas resepsionis banya, Tamara Bryukova, ada banyak permintaan jadwal kunjungan dari warga.
Pengunjung pria dan wanita memiliki hari kunjungan berbeda.
“Warga harus memesan terlebih dulu karena ada batasan jumlah pengunjung terkait social distancing,” kata Bryukova.
Setiap ruang mandi air hangat dibersihkan dengan disinfektan setiap 90 menit untuk mematikan virus Corona atau Covid-19 sebagai cara pencegahan.
