Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Dukung Cina Terapkan UU Keamanan Nasional Hong Kong

image-gnews
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri peresmian pabrik pupuk, di wilayah utara ibu kota, Pyongyang, dalam gambar ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 2 Mei 2020. [KCNA / via REUTERS]
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri peresmian pabrik pupuk, di wilayah utara ibu kota, Pyongyang, dalam gambar ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 2 Mei 2020. [KCNA / via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Utara mendukung upaya Cina menerapkan UU Keamanan Nasional di Hong Konng. Menurut mereka, Cina melakukan langkah yang tepat dan legal untuk menjaga keamanan nasional di negara tersebut.

"Dan, karena masalah Hong Kong pasti berkaitan langsung dengan masalah internal Cina, maka negara manapun tidak memiliki hak untuk mengomentari masalah tersebut," ujar pernyataan pers Kementerian Luar Negeri Korea Utara yang dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 30 Mei 2020.

Pemerintah Korea Utara juga menyatakan bahwa negara manapun tidak berhak untuk ikut campur ataupun mengintervensi masalah Hong Kong. Menurut mereka, biarkan Cina yang menyelesaikan masalah keamanan nasional di Hong Kong.

"Kami menentang dan menolak segala bentuk intervensi yang berdampak terhadap keamanan dan pertumbuhan sosial ekonomi Hong Kong," ujar Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Cina tengah mempersiapkan UU Keamanan Nasional Hong Kong yang diklaim berfungsi untuk melindungi keamanan negara tersebut. Kurang lebih ada empat hal besar yang akan diatur oleh regulasi baru tersebut yatu subversi, intervensi, terorisme, dan pemisahan diri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Regulasi tersebut mendapat pertentangan keras dari warga Hong Kong, terutama dari mereka yang penggiat demokrasi dan hak asasi manusia. Menurut mereka, regulasi tersebut sama saja dengan menyerahkan Hong Kong terhadap Cina. Dan, ketika Cina berkuasa, mereka khawatir para penentang kebijakan negeri tirai bambu itu akan dianggap melakukan subversi dan diperkarakan.

Di luar Hong Kong, kritik keras datang dari negara-negara tetangga. Salah satunya adalah Amerika yang memang tengah berseteru dengan Cina. Bahkan, Amerika sampai menyatakan akan mencabut segala hak istimewa yang selama ini mereka berikan ke Hong Kong. Belum diketahui apa saja hak istimewa yang akan dicabut, namun Presiden Amerika Donald Trump mengatakan hanya akan ada sedikit pengecualian.

Korea Utara adalah satu dari sedikitnya negara yang mendukung Cina soal UU Keamanan Nasional Hong Kong. Sebelumnya, Korea Utara juga mendukung respon Pemerintah Cina terhadap unjuk rasa anti-pemerintah di Hong Kong.

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cina dan Rusia Mengecam Intervensi Asing atas Ketegangan di Asia-Pasifik

29 menit lalu

Diplomat Senior Cina Wang Yi melakukan pertemuan trilateral bersama Menlu Retno Marsudi dan Menlu Rusia Sergey Lavrov di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu, 12 Juli 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Cina dan Rusia Mengecam Intervensi Asing atas Ketegangan di Asia-Pasifik

Rusia, Cina dan Laos menyatakan kekhawatiran atas kekuatan eksternal yang memicu masalah di kawasan Asia-Pasifik.


ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

16 jam lalu

Teleskop radio yang dibangun ITB di Observatorium Bosscha mirip dengan alat serupa di Ishioka Jepang ini. (Sumber www.gsi.go.jp)
ITB Pasang Teleskop Radio Seharga Rp 90 Miliar di Observatorium Bosscha

Teleskop radio hibah dari Cina itu berdiameter 13 meter. ITB akan alihkan teleskop radio yang lama diameter 6 meter untuk praktikum dan riset.


Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

17 jam lalu

Foto udara bangunan hancur di Mariupol, Ukraina, 24 Desember 2022. Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari 2022 hingga saat ini. Akibat peperangan tersebut, ribuan orang tewas dan jutaan warga Ukraina meninggalkan negaranya. REUTERS/Pavel Klimov
Jerman minta Cina Berhenti Dukung Rusia dalam Perang Ukraina

Jerman mendesak Cina untuk mengakhiri dukungannya terhadap Rusia dalam perang Ukraina demi perdamaian


Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

21 jam lalu

Jenderal AS Akui Belum Lihat Rencana Pascaperang Gaza yang Jelas dari Israel

Jenderal tertinggi Angkatan Udara AS mengatakan sejauh ini tidak banyak detail yang dapat dilihat dari rencana pascaperang Israel di Gaza.


Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

23 jam lalu

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian bersama wakil ketua KPK, lexander Marwata, memberikan keterangan kepada awak media seusai mengikuti Rakornas Penguatan Komitmen Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Dalam Pemberantasan Korupsi, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin, 8 Juli 2024. KPK, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan berkomitmen untuk memperkuat peran dan kapasitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) meningkatkan kapasitas, penguatan kelembagaan, pengendalian dan pengawasan serta koordinasi pencegahan korupsi. TEMPO/Imam Sukamto
Mendagri Tito Karnavian Berharap Indonesia seperti Cina

Indonesia bisa mencapai tingkat yang sama seperti Cina dengan memanfaatkan sumber daya alam secara efektif dan konsisten.


Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Minta Cina Ikut Jaga Perdamaian

Retno Marsudi mengingatkan kemitraan ASEAN-Cina yang sudah lebih dari tiga dekade, harus saling memberikan manfaat.


Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

1 hari lalu

Pemandangan umum kamp kelompok pemberontak etnis Myanmar Front Nasional Chin terlihat di sisi Myanmar perbatasan India-Myanmar dekat desa Farkawn di India di negara bagian timur laut Mizoram, India, 13 Maret 2021 REUTERS/Rupak De Chowdhuri
Kelompok Pemberontak Myanmar Klaim Berhasil Rebut Markas Besar Junta Dekat Perbatasan Cina

Kelompok etnis MNDAA mengklaim berhasil merebut markas besar junta militer Myanmar di kota Lashio, dekat perbatasan dengan Cina.


Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, 21 September 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Zelensky Yakin Cina Tak Akan Beri Senjata ke Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan ia telah mendapat konfirmasi bahwa Cina tidak akan memasok senjata ke Rusia.


Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

2 hari lalu

Kepala delegasi Hamas Saleh Arouri berjabat tangan dengan pemimpin Fatah Azzam Ahmad saat mereka menandatangani sebuah kesepakatan rekonsiliasi di Kairo, Mesir, 12 Oktober 2017. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Hamas dan Fatah Bersekutu, Apa Perbedaan Dua Faksi Politik Palestina Ini?

Dua faksi politik utama Palestina, Hamas dan Fatah sepakat menandatangani perjanjian rekonsiliasi mengakhiri persaingan politik selama ini.


Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

2 hari lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas-Fatah Capai Kesepakatan, Menlu Retno: Langkah Maju bagi Palestina

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan persatuan Hamas-Fatah merupakan kunci untuk mewujudkan perdamaian dan masa depan Palestina.