Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Puluhan Dokter Mogok Makan di Pakistan Tuntut Alat Pelindung Diri

image-gnews
Kasus virus corona di Pakistan mencapai 510 kasus sehingga mendesak Pakistan International Airlines dihentikan sementara. Sumber: aa.com.tr
Kasus virus corona di Pakistan mencapai 510 kasus sehingga mendesak Pakistan International Airlines dihentikan sementara. Sumber: aa.com.tr
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Puluhan dokter dan perawat di Pakistan melakukan aksi mogok makan menuntut alat pelindung diri yang layak bagi petugas kesehatan yang merawat pasien virus Corona.

Para pekerja kesehatan di Pakistan ini sudah berminggu-minggu mengeluhkan tentang sejumlah rumah sakit kekurangan alat perlindungan diri bagi para pekerja kesehatan.

Lebih dari 50 dokter yang menuntut penambahan pasokan alat pelindung diri di kota Quetta ditangkap pada awal April lalu.

Namun aksi protes tetap berjalan. Para pengunjuk rasa juga tetap bekerja di rumah sakit. Mereka bergiliran berunjuk rasa di luar kantor otoritas kesehatan di ibukota provinsi Lahore.

"Kami tidak berniat berhenti sampai pemerintah mendengarkan tuntutan kami. Mereka secara konsisten menolak untuk memenuhi tuntutan kami," kata Salman Haseeb, dokter yang ikut berdemo dan mogok makan sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 25 April 2020.

Menurut Haseeb yang mengorganisasi aksi mogok makan mengatakan dia sudah menjalankan aksi mogok makan sejak 16 April lalu.

"Kami berada di garis depan dari virus ini dan jika kami tidak dilindungi, maka seluruh populasi dalam resiko," ujarnya.

Menurut Asosiasi Dokter Muda di provinsi paling parah terjangkit virus Corona, Punjaab, petugas kesehatan di garda depan ini dibiarkan rentan. Lebih dari 150 dokter yang menjalani tes dinyatakan positif terjangkit virus Corona.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Aliansi menjelaskan sekitar 30 dokter dan perawat melakukan aksi mogok makan dan 200 petugas kesehatan bergabung dengan mereka setiap hari untuk berunjuk rasa.

Serikat pekerja kesehatan Punjab dilaporkan mendukung aliansi pekerja kesehatan. Serikat pekerja ini juga menuntut kondisi karantina yang layak bagi staf kesehatan.

"Tuntutan kami sederhana keadilan bagi komunitas kami," kata Khizer Hayat, ketua Asosiasi Dokter Miuda .

Di Lahore sendiri, lebih dari 30 dokter, perawat dan paramedis terjangkit virus Corona. Mereka bekerja di rumah sakit di kota Multan. Sebanyak tujuh anggota keluarga dokter terinfeksi virus Corona di Lahore.

Unjuk rasa itu mulai mendapat perhatian pemerintah Punjab yang mengumumkan bahwa para pekerja di garda depan akan dihadiahi bonus dan asuransi jiwa. emerintah Punjab juga telah menyediakan alat pelindung diri yang layak.

Hampir setengah dari 12 ribu orang terinfeksi virus Corona di Pakistan ditemukan di Punjab. Namun jumlah orang yang terinfeksi di Pakistan diyakini jauh lebih besar karena ketiadaan tes kesehatan di negara berpenduduk 215 juta jiwa ini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

4 hari lalu

Diserang Israel, Presiden Iran Justru Kunjungi Pakistan Pekan Ini

Presiden Iran Ebrahim Raisi akan melakukan kunjungan resmi ke Pakistan mulai pekan ini, meski negara itu baru saja diserang Israel pada Jumat lalu


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

8 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

10 hari lalu

Polisi berjalan melewati orang-orang yang mengantri untuk memberikan suara mereka di luar tempat pemungutan suara saat pemilihan umum, di Peshawar, Pakistan, 8 Februari 2024. REUTERS/Fayaz Aziz
10 Negara dengan Biaya Hidup Termurah di Dunia, Indonesia Masuk?

Negara dengan biaya hidup termurah di dunia pada 2024, Pakistan berada di urutan pertama


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

11 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

12 hari lalu

Kepulauan Canary, Spanyol (Pixabay)
Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.


Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

12 hari lalu

Suasan kota Gran Canaria di Kepulauan Canary. Foto: @m_etn
Warga Kepulauan Canary Mogok Makan Justru karena Wisatawan Membludak, Ini Alasannya

Warga Kepulauan Canary, Spanyol melakukan mogok makan justru saat terjadi lonjakan wisatawan. Apa alasannya?


2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

13 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.


Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

14 hari lalu

Jorge Glas. Wikipedia
Eks Wapres Ekuador Coba Bunuh Diri dan Mogok Makan, Protes Ditangkap Korupsi

Mantan Wakil Presiden Ekuador dilaporkan mencoba bunuh diri dan sedang mogok makan untuk memprotes penangkapannya.


Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

15 hari lalu

Seorang wanita keluar dari tempat pemungutan suara di tempat pemungutan suara saat pemilihan parlemen ke-22 di Seoul, Korea Selatan, 10 April 2024. REUTERS/Kim Soo-hyeon
Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.


Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

20 hari lalu

Annalena Baerbock bersama Armin Laschet  (kanan) dan Olaf Scholz (kiri)  berfoto sebelum debat televisi calon kanselir Jerman di Berlin,  12 September 2021. (Michael Kappeler/Pool via REUTERS)
Jerman Disebut Minta NATO Blokir Embargo Senjata PBB terhadap Israel

Menlu Jerman Annalena Baerbock disebut mendesak NATO untuk memblokir rancangan resolusi PBB yang menyerukan penghentian ekspor senjata ke Israel.