TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria Sikh berusia 73 tahun menggalang dana untuk membantu NHS Inggris melawan virus Corona dengan melakukan tantangan kebugaran skipping atau lompat tali setiap hari.
Rajinder Singh, dari Slough di Berkshire, mengatakan banyak orang Sikh menderita dalam isolasi setelah penutupan Gurdwara (tempat ibadah umat Sikh) karena wabah virus Corona.
Baca juga:
Untuk membantu meringankan kesepian dan menjaga komunitas Sikh tetap terhubung,Singh membuat video latihan untuk mereka yang melewatkan latihan sehari-hari, makanan, dan ibadah.
Pada saat yang sama, Singh yang berasal dari Punjab, India, mengumpulkan uang untuk NHS, layanan kesehatan nasional Inggris yang kini berjuang merawat warga Inggris dari Corona.
Singh membagikan video olahraga dirinya, terutama lompat tali atau skipping. Singh mengatakan ayahnya, yang berada di ketentaraan, mengajarinya bagaimana cara melompat tali.
"Saya ingin orang-orang bergabung dengan tantangan penguncian saya dan mendapatkan latihan harian mereka dan menyumbang untuk tujuan besar ini," katanya kepada Evening Standard, dikutip 19 April 2020.
Rajinder Singh.[Evening Standard]
"Kesehatan adalah kekayaan dan jika kita tetap di rumah dan tetap sehat, kita sebenarnya membantu NHS tidak hanya untuk menyelamatkan hidup karena COVID-19 tetapi juga dari membantu diri kita sendiri dari kemungkinan mendapatkan penyakit lain terutama di komunitas Asia di mana kita menderita diabetes , tekanan darah tinggi, dan kolesterol."
"Saya ingin melakukan bagian saya untuk membantu dan sebagai pria berusia 73 tahun, saya merasa sangat rendah hati dan diberkati ketika banyak dukungan yang diberikan orang-orang kepada saya tidak hanya di komunitas saya dari seluruh dunia," ujarnya.
Singh terbiasa berolahraga saat bekerja di halamannya. Dia tidak hanya lompat tali, tetapi juga angkat beban menggunakan ban.
"Video latihan saya telah menginspirasi dan memotivasi semua orang, bukan hanya orang tua. Saya ingin kita melakukan semua yang kita bisa untuk mendukung NHS dan membiarkan tetap aman, tinggal di rumah dan tetap sehat," katanya.
Morning here’s my exercise today a race with my daughter @minkaur5 and she tried her best to win this time bless her @StayInWorkOut @SportingEquals @Sport_England #StayHome #stayhealthy #COVID19 #Sikh #skippingsikh pic.twitter.com/DGKlorFbOy
— Skipping Sikh (@SikhSkipping) April 17, 2020
Anak perempuan Singh, Minreet Kaur, membantunya mengunggah video hariannya ke YouTube, meminta semua orang untuk bergabung dengan tantangan kebugarannya.
"Ayah saya memulai penggalangan dana ini karena NHS melakukan pekerjaan yang brilian untuk menyelamatkan nyawa, mereka adalah pahlawan kita dan mereka bekerja sangat keras," kata Minreet.
Di media sosial, Singh mendapat julukan "the skipping Sikh", menurut CNN Sport.
Dia bertekad untuk terus mengunggah tutorial di saluran media sosialnya untuk memberi orang-orang di seluruh dunia kelegaan dari masa-masa yang tidak terduga dan mengkhawatirkan ini.
Singh bukanlah satu-satunya warga senior Inggris yang menggalang dana untuk NHS di tengah wabah Corona.
Tom Moore, veteran Perang Dunia II berusia 99 tahun yang menginsporasi Singh, juga melakukan tantangan untuk galang dana.
Kakek veteran Perang Dunia II berusia 99 tahun, Tom Moore menggalang dana untuk para peawat NHS di Inggris yang bertugas merawat pasien infeksi virus Corona. [CHARITYTODAY]
Kapten Tom, begitu dia dikenal, telah mengumpulkan lebih dari US$ 23 juta (Rp 356,5 miliar) untuk NHS dengan berjalan 100 putaran kebunnya dengan alat bantu jalan yang ia selesaikan Kamis kemarin.
Kapten Tom bahkan menjadi tamu kehormatan untuk peresmian rumah sakit baru di kampung halamannya, Yorkshire, menruut Metro.co.uk
Tokoh terkenal Inggris, termasuk Pangeran William, telah mengirimkan pesan ucapan terima kasih dan dukungannya di media sosial.
Perdana Menteri Boris Johnson menyebut aksi Kapten Moore menggalang dana untuk NHS di kala wabah virus Corona adalah aksi heroik yang harus diakui.