TEMPO.CO, Jakarta - Tom Moore, veteran perang berusia 99 tahun yang mengumpulkan dana untuk National Health Service (NHS) Inggris untuk menghadapi virus Corona, berhasil menyelesaikan tantangan yang dia buat pada Kamis.
Moore menyelesaikan tantangan dengan berjalan sebanyak 100 kali sepanjang tamannya, dan berhasil mengumpulkan sumbangan 12 juta poundsterling atau Rp 233 miliar.
Menurut CNN, 16 April 2020, Moore menyelesaikan 10 putaran terakhir dari halamannya dibantu alat bantu jalan.
Tentara dari Resimen Yorkshire Batalion 1 memberi Moore salut kemiliteran kehormatan ketika ia menyelesaikan putaran terakhir.
Moore memulai penggalangan dana pada 8 April, awalnya berharap untuk mengumpulkan 1.000 poundsterling (Rp 20 juta) untuk NHS Charities Together, yang mengumpulkan dana untuk rumah sakit di Inggris, termasuk untuk staf, sukarelawan dan pasien yang terkena dampak virus Corona.
Ellie Orton, kepala eksekutif NHS Charities Together, mengatakan Moore adalah "inspirasi sejati" dan berterima kasih kepada mereka yang telah menyumbang.
"Apa yang telah dia capai dalam menyatukan orang-orang, dan menyoroti daya tarik, telah luar biasa," kata Orton.
Berasal dari Yorkshire, Inggris utara, Moore sekarang tinggal bersama putrinya, menantu dan dua cucunya di Bedfordshire, Inggris tenggara, setelah kematian istrinya pada 2006.
Kapten Moore dilatih sebagai insinyur sipil sebelum mendaftar di tentara untuk Perang Dunia Kedua. Dia masuk Angkatan Darat Inggris selama Perang Dunia II, di mana ia bertugas di India, Indonesia dan Inggris. Dia kemudian menjadi direktur pelaksana pabrik beton, menurut laporan Sky News.
Kakek veteran Perang Dunia II berusia 99 tahun, Tom Moore menggalang dana untuk para peawat NHS di Inggris yang bertugas merawat pasien infeksi virus Corona. [CHARITYTODAY]
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan pada Kamis dirinya "terinspirasi" oleh upaya Moore.
"Dia telah melayani negaranya di masa lalu dan dia melayani negaranya sekarang," kata Hancock. "Kita semua perlu bersorak-sorai untuknya."
Putri Moore, Hannah Ingram-Moore, mengatakan ayahnya telah berolahraga setiap hari setelah operasi penggantian pinggul parsial baru-baru ini. Dia mengatakan ayahnya menantang dirinya sendiri untuk melakukannya setiap hari untuk mengumpulkan dana.
"Para prajurit, yang berdiri terpisah namun bersama-sama mendukung Kapten Tom, tidak dapat dengan bangga menganggapnya sebagai salah satu dari mereka sendiri, dan kami mengucapkan terima kasih dari lubuk hati kami atas pelayanannya kepada negara, dan sekarang prestasinya atas nama NHS," tulis pernyataan dari Kementerian Pertahanan Inggris, Mayor Ian Atkins, perwira yang memimpin pasukan Honour Guard.
"Angkatan Darat Inggris, NHS, dan seluruh negara telah mendukungnya setiap langkah," paparnya.