Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Umat Yahudi di Jerman Diduga Merasa Tak Aman

image-gnews
Tanda yang bertuliskan
Tanda yang bertuliskan "Berhenti!" dalam bahasa Jerman dan Polandia terlihat di bekas kamp konsentrasi dan pemusnahan Nazi Auschwitz, di Oswiecim, Polandia, 27 Januari 2018. Hari Peringatan Korban Holocaust Internasional jatuh pada 27 Januari. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas menyebut pemeluk Yahudi di negaranya merasa terancam sehingga hampir setengahnya berpikir tentang emigrasi. Kondisi ini  menuntut tanggapan yang lebih keras terhadap anti-Semitisme, tidak hanya di Jerman tetapi juga di seluruh Uni Eropa. 

Maas dalam tulisannya yang dipublikasi majalah mingguan Jerman Der Spiegel menyebut, umat Yahudi di Jerman secara terbuka diserang di jalan-jalan dan menghadapi ancaman serta pelecehan online hampir setiap hari. Tulisan Maas itu terkait peringatan 75 tahun pembebasan kamp kematian Nazi di Auschwitz, Polandia.  Maas mengatakan ada lebih dari 400 insiden anti-Semitic yang terjadi di Ibu Kota Berlin saja selama enam bulan pada 2019. 

"Tidak mengherankan hampir setiap orang Yahudi di Jerman sudah berpikir untuk meninggalkan negara ini," tulis Maas. 

Menteri Maas secara khusus menyebutkan serangan penembakan di kota Halle, Jerman timur pada Oktober 2019, ketika seorang ekstrimis sayap kanan berusaha menyerang sebuah sinagog lokal tetapi akhirnya gagal dan malah masuk ke dalam gedung, alih-alih membunuh dua orang secara acak. 

Maas mengecam anti-Semitisme sebagai mimpi buruk absolut dan aib mengerikan 75 tahun setelah pembebasan kamp pembantaian Auschwitz. Anti-Semitisme adalah masalah di seluruh Eropa yang membutuhkan upaya semua anggota Uni Eropa untuk diselesaikan. 

Menteri Maas mengatakan langkah-langkah yang direncanakan Jerman untuk diperjuangkan selama masa kepresidenannya di Dewan Uni Eropa dan Dewan Eropa akan mencakup penciptaan jaringan anti-Semitisme Eropa, komisaris dan tindakan keras terhadap kejahatan rasial dan disinformasi online. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia juga secara khusus menyebutkan Berlin berencana memastikan semua negara anggota Uni Eropa menjadikan anti-Semitisme sebagai kejahatan demi mencegah berulangnya Holocaust. Jerman juga akan membantu membentuk Satuan Tugas Global Menentang Penolakan Holocaust. 

Masalah anti-Semitisme sekali lagi muncul di Jerman pada musim semi 2019. Ketika itu, kepala anti-Semitisme Jerman menyarankan pemeluk Yahudi tidak mengenakan kippah dimana pun mereka berada selama di Jerman. Kabarnya, saran itu karena kepala anti-Semitisme tersebut khawatir akan keselamatan mereka. Pendekatan itu dengan cepat dicap kalah oleh berbagai politisi, termasuk Presiden Israel Reuven Rivlin. 

Hanya beberapa hari setelah pernyataan provokatif pejabat itu, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan secara harfiah setiap fasilitas Yahudi di Jerman membutuhkan perlindungan polisi. Beberapa analis percaya bahwa Merkel sendiri memiliki kebijakan imigrasi pintu terbuka yang terlalu longgar, yang memungkinkan sekitar satu juta pengungsi dan migran dari Timur Tengah dan Afrika Utara untuk datang ke negara itu selama krisis pengungsi, dan hal ini mungkin berpengaruh.

Galuh Kurnia Ramadhani | rt.com

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

1 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

1 hari lalu

Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.


Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

2 hari lalu

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan sebuah lubang besar di pusat kesehatan UNRWA yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA menyebut bahwa data terbaru menunjukkan 84 persen dari seluruh fasilitas kesehatan di Gaza telah mengalami dampak langsung dari serangan-serangan yang terus berlangsung. UNRWA/Handout via REUTERS
Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b


Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

2 hari lalu

Perpustakaan Stuttgart. (Unsplash.com/Gabriell Sollman)
Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

5 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

5 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

6 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.


Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

6 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) dan Hasan Rowhani. AP/Presidency Office, Ebrahim Seyyedi
Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

8 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

8 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.