TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump memperingatkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan agar jangan menjadi "orang yang keras dan bodoh" dalam sebuah surat.
Surat 9 Oktober dirilis oleh Gedung Putih pada hari Rabu ketika Trump berjuang untuk memperbaiki citra politiknya setelah keputusannya untuk menarik pasukan AS dari Suriah utara, membuka jalan bagi serangan Turki terhadap sekutu-sekutu Kurdi Amerika.
Dikutip dari Reuters, 17 Oktober 2019, surat itu mencoba membujuk Erdogan untuk membalikkan keputusan untuk menyerang Suriah yang dikatakan Erdogan kepada Trump tentang panggilan telepon 6 Oktober.
"Mari kita bekerjasama untuk membuat kesepakatan yang baik!" Kata Trump. "Anda tidak ingin bertanggung jawab atas pembantaian ribuan orang, dan saya tidak ingin bertanggung jawab atas penghancuran ekonomi Turki - dan saya akan melakukannya."
Sebuah surat 9 Oktober dari Presiden AS Donald Trump kepada Presiden Turki Presiden Turki Tayyip Erdogan memperingatkan Erdogan tentang kebijakan militer Turki dan rakyat Kurdi di Suriah, dirilis oleh Gedung Putih di Washington, AS 16 Oktober 2019. [Gedung Putih / Selebaran melalui Reuters]
Pengungkapan surat Trump ke Erdogan disinyalir sebagai upaya untuk mendukung pandangan Trump, bahwa dia tidak memberi Turki lampu hijau untuk menyerang Suriah. Banyak anggota parlemen sangat kritis terhadap keputusannya untuk mengeluarkan pasukan Amerika dari zona konflik.
"Saya telah bekerja keras untuk menyelesaikan beberapa masalah Anda. Jangan mengecewakan dunia. Anda dapat membuat banyak," kata Trump dalam surat itu.
Presiden menulis bahwa komandan Pasukan Demokrat Suriah yang dipimpin Kurdi, Jenderal Mazloum Kobani Abdi, bersedia untuk bernegosiasi dan membuat beberapa konsesi.
Dia mengatakan dia secara rahasia melampirkan Erdogan salinan surat yang telah dikirim Mazloum kepadanya.
"Sejarah akan memandangmu dengan baik jika kamu melakukan ini dengan cara yang benar dan manusiawi. Sejarah akan memandangmu selamanya sebagai iblis jika hal-hal baik tidak terjadi. Jangan menjadi pria yang tangguh. Jangan bodoh!" tulis Donald Trump dalam suratnya, menambahkan dia akan menghubungi Erdogan nanti.