Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pejabat Militer AS Malu Trump Tidak Bela Kurdi dari Invasi Turki

image-gnews
Seorang tentara Amerika berjalan di dekat kendaraan militer Turki saat patroli bersama di dekat Tel Abyad, Suriah, 8 September 2019. Pasukan Amerika telah ditarik dari dua pos pengamatan di perbatasan, di Tel Abyad dan Ras al-Ain. REUTERS/Rodi Said/File Photo
Seorang tentara Amerika berjalan di dekat kendaraan militer Turki saat patroli bersama di dekat Tel Abyad, Suriah, 8 September 2019. Pasukan Amerika telah ditarik dari dua pos pengamatan di perbatasan, di Tel Abyad dan Ras al-Ain. REUTERS/Rodi Said/File Photo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan AS dan pejabat militer AS mengaku kesal dan malu terhadap kebijakan Donald Trump yang menolak membantu Kurdi menghadapi invasi Turki ke Suriah.

Menurut laporan CNN, 15 Oktober 2019, beberapa pejabat militer dan pertahanan AS, termasuk personel yang dikerahkan ke Suriah, menyatakan kecewa atas bagaimana pemerintahan Trump menangani situasi tersebut.

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa beberapa pejabat senior militer AS sangat marah pada bagaimana orang Kurdi diperlakukan setelah mereka membantu AS memerangi ISIS.

Pejabat senior pertahanan Amerika lainnya mengatakan bahwa kegagalan Trump untuk menentang invasi, atau melakukan apapun untuk menghentikan serangan terhadap Kurdi, dengan sendirinya membuat Trump memberi Turki lampu hijau, terlepas dari sikap publik pemerintah yang secara konsisten menentang invasi.

"Pasukan Demokratik Suriah atau SDF yang dipimpin Kurdi sedang berjuang melawan pasukan yang bermaksud melenyapkan rakyat mereka karena kami memberi 'lampu hijau' operasi mereka (Turki)," kata seorang pejabat senior pertahanan AS.

Pejabat militer AS lainnya yang terlibat dalam operasi di Suriah mengatakan dia "malu" atas tindakan negaranya sehubungan dengan Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi. Dia mengatakan bahwa AS telah gagal mempertahankan sekutu dalam perang melawan ISIS.

Anak-anak lelaki mengibarkan bendera Turki saat konvoi militer dekat kota perbatasan Akcakale di provinsi Sanliurfa, Turki, 14 Oktober 2019. REUTERS/Kemal Aslan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, muncul kekhawatiran bahwa sekutu dan mitra potensial tidak akan mempercayai AS di masa depan.

"Bagaimana kita mengharapkan orang untuk bermitra dengan kita sekarang?" kata seorang pejabat pertahanan AS.

"Mereka melakukan semua yang kami minta," kata yang lain. "Ini benar-benar tidak baik untuk kita."

Turki meluncurkan serangan ke Suriah setelah Trump memerintahkan kontingen kecil yang terdiri dari sekitar 50 tentara AS, untuk ditarik kembali dari daerah perbatasan. Penarikan pasukan AS membuka jalan Turki untuk menyerang Suriah utara yang dikuasai Kurdi.

Pejabat pemerintahan Trump mengklaim bahwa Turki akan menyerang Kurdi bahkan jika pasukan AS tetap di sana. Pasukan Demokratik Suriah yang dipimpin Kurdi dan sekelompok besar anggota parlemen AS telah mengecam Trump karena tidak menentang operasi militer lebih kuat dan karena tidak mengambil tindakan apapun, atau melakukan tindakan nyata untuk menghentikan invasi Turki ke Suriah.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

3 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

12 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

15 hari lalu

Mantan Presiden AS Donald Trump meninggalkan pengadilan Kriminal Manhattan setelah sidang dalam persidangan uang tutup mulut yang akan datang, di New York City, AS, 25 Maret 2024. Curtis Means/Pool via REUTERS
Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

19 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

19 hari lalu

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

24 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

28 hari lalu

Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjabat tangan setelah pidato Trump di Museum Israel di Yerusalem 23 Mei 2017. [REUTERS / Ronen Zvulun / File Foto]
Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.


Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

33 hari lalu

Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato seusai penetapan sebagai pemenang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kertanegara, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU menetapkan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pemilu 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

40 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

40 hari lalu

Presiden AS Joe Biden berbicara dengan seorang ajudan selama sesi pembukaan Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP26) di Glasgow, Skotlandia, Inggris, Senin, 1 November 2021. Kondisi kebugaran Biden (78 tahun) sebagai presiden kerap menjadi bulan-bulanan para kritikus, termasuk rivalnya, Donald Trump. Erin Schaff/Pool via REUTERS
Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.