TEMPO.CO, Jakarta - Mantan istri Raja Malaysia Oksana Voevodina mengajukan gugatan ke pengadilan Rusia untuk meminta pengakuan anaknya yang baru lahir dari Sultan Muhammad V dari Kelantan.
Model Rusia Oksana Voevodina dan Raja Malaysia Sultan Muhammad V menjadi berita utama tahun lalu setelah upacara pernikahan mewah mereka di Moskow menarik perhatian publik.
Perceraian mereka berikutnya membuat Voevodina hidup dengan bocah lelakinya yang berumur 4 bulan yang belum diakui oleh mantan raja.
Menurut Sputnik, 13 Oktober 2019, Oksana Voevodina, mantan model Rusia dan pemenang kontes kecantikan Miss Moscow 2015, dilaporkan telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Distrik Dorogomilovsky Moskow yang menuntut pengakuan ayah dari putranya yang berusia 4 bulan atas Sultan Mohammad V. Hakim dengan demikian akan menuntut Sultan Muhammad V agar ikut tes DNA. Jika mantan raja menolak tes atau tidak menghadiri sidang, maka Oksana menerima pengakuan putranya.
Perkara ini menyusul tuntutan penyelesaian tak resmi sebelumnya dari Voevodina untuk tunjangan US$ 30.000 (Rp 424 juta) per bulan untuk anak yang dilaporkan lahir pada bulan Mei dan bernama Tengku Ismail Leon Petra ibni Sultan Muhammad V, serta apartemen Moskow senilai 1,5 juta dolar AS (Rp 22 miliar) dan rumah 10 juta dolar AS (Rp 142 miliar) di London.
Pasangan itu menikah secara tertutup di Malaysia pada Juni 2018 diikuti dengan upacara mewah di Moskow beberapa bulan kemudian. Voevodina, yang masuk Islam dan mengubah namanya menjadi Rihana Oksana Petra, menikahi mantan raja, tetapi tidak pernah dimahkotai oleh dewan penguasa Malaysia.
Sultan turun takhta pada Januari 2019 di tengah tekanan dari masyarakat Malaysia dan meningkatnya publisitas yang disebabkan pernikahannya. Saat itu ia masih menjadi penguasa Provinsi Kelantan, dan berpendapat bahwa ia menceraikan Voevodina pada Juni 2019 dengan menggunakan prosedur Islam yang tidak dapat dibatalkan atau talaq tiga, yang dilaporkan diberikan oleh Pengadilan Kelantan Syariah, menurut pengacara mantan raja asal Singapura, Koh Tien Hua.
Dalam sebuah pernyataan resmi yang kemudian dikeluarkan oleh Istana Kerajaan, Sultan Muhammad V menyatakan penyesalannya atas pilihan pribadi yang dibuat dalam kehidupan pribadinya. Dia menyangkal mantan istrinya atas kebohongan di media sosial dan pencemaran nama baiknya dari keluarga kerajaan, tetapi tidak menguraikan alasan pasti perceraian pasangan itu.
Pengacara sultan, Koh Tien Hua, juga menegaskan sikapnya dengan mengatakan belum ada bukti obyektif mengenai ayah biologis anak itu.
Oksana, mantan model berusia 27 tahun itu berpendapat bahwa dia tidak menerima konfirmasi perceraian dan bersikeras bahwa mantan raja itu adalah ayah bagi putranya, Leon, yang sebelumnya mengatakan dalam sebuah wawancara dengan MailOnline bahwa dia sangat mirip ayahnya dan dia memiliki wajah yang terlihat seperti orang Asia ini.
"Saya tidak perlu membuktikan kepada siapapun karena (Leon) adalah putranya, lahir dalam pernikahan resmi dan dia adalah bayi yang direncanakan dan diinginkan," kata Voevodina.
Baik Sultan Muhammad V maupun pengacaranya belum mengomentari gugatan pengakuan anak dari Oksana Voevodina.