TEMPO.CO, Lagos – Otoritas di Jersey mengatakan telah menyita uang lebih dari US$267 juta atau sekitar Rp3.8 triliun dari keluarga dan rekan bekas diktator militer Nigeria, Sani Abacha.
Baca juga: Diduga Terima Uang Diktator Libya Gaddafi, Sarkozy Ditangkap
Menurut dokumen dari Civil Asset Recovery Fund di Jersey, dana hasil pencucian uang itu disita dari aset milik putra Abacha yaitu Mohammed Abacha.
“Uang itu berasal dari korupsi selama kepemimpinan militer berkuasa di Nigeria,” begitu dilansir CNN pada Kamis, 6 Juni 2019.
Uang itu ditemukan di sebuah rekening di Channel Island atas nama perusahaan cangkang bernama Doraville Properties Corporation.
Baca juga: Didakwa Korupsi, Husni Mubarak Divonis 3 Tahun Bui
Rekening itu telah dibekukan oleh putusan pengadilan federal di Washington DC, AS, pada 2014 atas permintaan jaksa. Saat itu, jaksa sedang mengusut kasus kriminal terhadap Mohammed Abacha dan rekannya.
Setelah melewati pertempuran hukum selama lima tahun, uang curian itu akhirnya dibayarkan ke sebuah rekening pemulihan dana. Uang ini lalu akan dibayarkan kepada pemerintah Nigeria, Jersey, dan pemerintah AS.
Baca juga: 4 Kejahatan Terkait Bekas Diktator Mesir Hosni Mubarak
Jaksa Agung Jersey, Robert MacRae, mengatakan pembekuan uang di rekening itu menunjukkan komitmen Jersey dalam memerangi kejahatan keuangan internasional dan pencucian uang. Jersey adalah negara kepulauan yang terletak Channel Islands di lepas pantai Prancis.
Sani Abacha berkuasa di Nigeria pada 1993 dengan tangan besi hingga meninggal pada 1998. Aktivis yang mengkritik kepemimpinannya ditangkap dan dipenjarakan hingga beberapa bulan. Sebagian lain dihukum mati. Sedangkan pemimpin oposisi dipenjarakan saat dia berkuasa.
Bekas diktator militer Nigeria, Sani Abacha. Reuters
Rezim Abacha mendapat kecaman internasional saat dia mengeksekusi penulis drama terkenal Ken Saro-Wiwa dan delapan aktivis lainnya, yang kemudian dikenal sebagai Ogoni 9.
Menurut Africa Report, pemerintah Nigeria, AS dan Jersey bakal mulai membahas mengenai kesepakatan pembagian uang korupsi dari bekas diktator Abacha.