Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Kejahatan Terkait Bekas Diktator Mesir Hosni Mubarak

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Poster bekas diktator Mesir yaitu Presiden Hosni Mubarak. Foreign Policy
Poster bekas diktator Mesir yaitu Presiden Hosni Mubarak. Foreign Policy
Iklan

TEMPO.COKairo – Hosni El Sayed Mubarak atau Hosni Mubarak merupakan Presiden keempat Mesir sejak 1981 hingga dijatuhkan oleh aksi massa pada Februari 2011. Aksi massa yang merupakan lanjutan dari Arab Spring atau Kebangkitan Arab ini berlangsung di ibu kota Kairo dan kota-kota besar Mesir yang lain.

Baca:

 
 

Berikut ini jejak berdarah lelaki, yang saat ini berusia 90 tahun:

1. Ratusan Demonstran Tewas

Hosni Mubarak dituding terlibat dalam tewasnya ratusan warga Mesir yang memprotes rezim diktator pimpinannya pada Januari 2011. Ribuan warga Mesir berkumpul di Tahrir Square selama berminggu-minggu mendesak pengunduran dirinya.

Situs Loc.gov melansir Mubarak terancam hukuman mati dalam kasus mendukung pembunuhan demonstran dengan memerintahkan polisi menggunakan peluru tajam untuk menembak. Mubarak lalu menjalani persidangan di Pengadilan Kriminal Kairo dalam kasus ini.

Baca:

 

Ada tiga proses persidangan untuk menjerat Mubarak dalam kasus tewasnya ratusan demonstran ini. Dalam salah satu persidangan Menteri Dalam Negeri Mesir bersaksi Mubarak sebagai Panglima Tertinggi Militer memberikan perintah penggunaan peluru tajam oleh aparat keamanan dalam menangani para pengunjuk rasa. Belakangan Mahkamah Agung Mesir membebaskan Mubarak.

2. Tindak Brutal Polisi

Selama memerintah Mesir dalam tiga dekade, Mubarak menjadikan polisi sebagai ujung tombak represi terhadap masyarakat. Ribuan warga Mesir ditangkap, dipukuli, ditahan tanpa tuduhan oleh polisi untuk kasus yang dibuat-buat.

Human Rights Watch melaporkan polisi mentarget siapa saja dari pihak oposisi, aktivis Islam yang dituding melakukan terorisme, dan warga masyarakat biasa. Ada laporan polisi Mesir memukuli seorang lelaki bernama Khaled Said hingga tewas karena dia menolak menunjukkan kartu identitasnya saat memasuki sebuah warnet pada 2010.

Polisi bersikap sewenang-wenang dengan berdalih menggunakan Undang-Undang Darurat, yang diterapkan sejak tewasnya Anwar Sadat pada 1981.

Baca:

 

UU drakonian ini digunakan oleh Kementerian Dalam Negeri dan Badan Keamanan Negara (SSIS) untuk menahan siapa saja yang mereka curigai tanpa ada dakwaan apapun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Penyiksaan

Para tahanan kerap mengalami penyiksaan seperti pemukulan, disetrum listrik, disuruh mengambil posisi tubuh yang menyakitkan, berdiri lama, dicekoki air (waterboarding), pemerkosaan, ancaman pemerkosaan terhadap tahanan dan keluarganya. HRW menemukan adanya 460 laporan yang diterima Organisasi HAM Mesir, termasuk 125 kasus yang berujung tewasnya tahanan antara 2000 – 2009. Sejak 1992, 73 orang mengalami penghilangan paksa.

Baca:

 

Tindakan penyiksaan ini diawasi langsung oleh Wakil Presiden Omar Suleiman, yang bekas kepala intelijen Mesir. Dia ikut terlibat dalam penyiksaan penerima hadiah Pulitzer, Ron Suskind. “Saat AS ingin menyiksa seseorang, kita akan mengirimnya ke Mesir untuk disiksa di sana,” kata Suskind menuduh pemerintah AS dalam wawacara dengan ABC News.

4. Penindasan Politik

Mubarak berkuasa sejak 1981 dan memenangi empat pemilu. Tiga pemilu pertama dinilai tidak adil karena tidak ada kandidat oposisi. Pemilu yang keempat digelar dengan melibatkan oposisi yaitu Ayman Nour tapi pelaksanaannya tidak bebas. Mubarak juga melarang grup Muslim terbesar yaitu Ikhwanul Muslimin, untuk mengikuti pemilu.

Mubarak tidak membolehkan masyarakat membentuk partai politik dengan bebas apalagi maju sebagai kandidat independen untuk posisi Presiden. Dia membuat aturan tokoh independen membutuhkan 250 tanda tangan dari parlemen, yang dikontrol partai berkuasa, agar bisa menjadi kandidat.

Komisi Pemilihan Umum Mesir juga diberi kekuasaan nyaris tanpa batas untuk menggagalkan pencalonan kandidat. KPU Mesir bisa menutup kantor partai politik atau kandidat, menyita dananya, dan menolak mengakui keabsahan sebuah partai. “Ini artinya pemilu hanya berlangsung kompetitif sebatas diinginkan Mubarak saja,” begitu dilansir media Foreign Policy.

Baca:

Didakwa Korupsi, Husni Mubarak Divonis 3 Tahun Bui

 

Kawat dari kemenlu AS menyatakan,”Kementerian Dalam Negeri dan SSIS memonitor dan menginfiltrasi oposisi dan masyarakat sipil dan menindas oposisi lewat penangkapan, pelecehan dan intimidasi.”

Dua putra Hosni Mubarak yaitu Alaa dan Gamal Mubarak. Egypt Today

Saat ini dua anak Hosni Mubarak, Alaa dan Gamal, bermasalah dengan otoritas hukum terkait dugaan melakukan insider trading dalam pembelian saham sebuah bank di Mesir. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapal Perang Prancis Jadi Rumah Sakit, Rawat Anak-Anak Gaza yang Terluka

12 jam lalu

Kapal perang Prancis, Dixmude. Wikipedia
Kapal Perang Prancis Jadi Rumah Sakit, Rawat Anak-Anak Gaza yang Terluka

Kapal perang Prancis di Mesir yang diubah menjadi rumah sakit akan dapat menerima pasien anak-anak Gaza mulai pekan ini.


4 Jenis Penipuan yang Sering Dialami Turis di Piramida Mesir Menurut Travel Vlogger

22 jam lalu

Para wisatawan mengunjungi objek wisata Piramida Giza di Giza, Mesir, Senin, 26 April 2021. Xinhua/Sui Xiankai
4 Jenis Penipuan yang Sering Dialami Turis di Piramida Mesir Menurut Travel Vlogger

Penipuan sering terjadi pada pelancong solo tanpa pemandu di Piramida Mesir, vlogger ini membagikan beberapa trik yang harus diwaspadai.


Situasi Terkini di Gaza, Mesir: Perpanjangan Gencatan Senjata Hampir Disepakati

1 hari lalu

Seorang tahanan Palestina yang dibebaskan mencium tahanan lain saat dia meninggalkan penjara militer Israel, Ofer,  24 November 2023. REUTERS/Ammar Awad
Situasi Terkini di Gaza, Mesir: Perpanjangan Gencatan Senjata Hampir Disepakati

Para perunding Mesir, Qatar dan Amerika Serikat sepakat untuk memperpanjang gencatan senjata selama empat hari di Gaza yang akan berakhir pada Senin


Terjebak di Mesir, Puluhan Warga Palestina Pulang ke Gaza pada Hari Pertama Gencatan Senjata

4 hari lalu

Seorang pria Palestina, yang terdampar di Mesir karena konflik Israel-Hamas, disambut saat kedatangannya selama gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel, di perbatasan Rafah, di Jalur Gaza selatan. REUTERS
Terjebak di Mesir, Puluhan Warga Palestina Pulang ke Gaza pada Hari Pertama Gencatan Senjata

Setidaknya 67 warga Palestina yang terjebak di Mesir sejak 7 Oktober menyeberang kembali ke Gaza beberapa jam setelah gencatan senjata


Gencatan Senjata, Truk-truk Bantuan Bahan Bakar Mulai Masuk ke Gaza

4 hari lalu

Sebuah truk bantuan tiba di fasilitas penyimpanan PBB ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Jalur Gaza tengah 21 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
Gencatan Senjata, Truk-truk Bantuan Bahan Bakar Mulai Masuk ke Gaza

Truk-truk yang membawa bahan bakar mulai memasuki Jalur Gaza dari Mesir, setelah gencatan senjata mulai berlaku


PBB Kembali Desak Israel Buka Perbatasan Kerem Shalom untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

5 hari lalu

Petugas keamanan Otoritas Palestina berjaga di gerbang perbatasan Kerem Shalom, jalur utama pintu masuk logistik ke Gaza yang terletak di kota Rafah, 9 Juli 2018.[Times of Israel]
PBB Kembali Desak Israel Buka Perbatasan Kerem Shalom untuk Salurkan Bantuan ke Gaza

PBB mendesak dibukanya perbatasan Kerem Shalom di Israel, bukan hanya untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza, tetapi juga barang komersil


Bayi-Bayi Prematur Gaza Menuju Mesir

8 hari lalu

Petugas melakukan perawatan pada bayi prematur yang dievakuasi dari inkubator Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza saat berada di rumah sakit di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 19 November 2023. REUTERS/Hatem Khaled
Bayi-Bayi Prematur Gaza Menuju Mesir

Kelompok pertama bayi-bayi yang lahir prematur yang dievakuasi dari rumah sakit terbesar di Gaza dibawa di Mesir untuk dirawat pada Senin.


Rusia Kembali Kirim Bantuan ke Gaza, Termasuk Kasur hingga Makanan Bayi

10 hari lalu

Sejumlah truk antre untuk mengangkut barang bantuan kemanusiaan yang akan diberikan untuk warga Palestina di kawasan Mesir, Senin 6 November 2023. Berdasarkan keterangan organisasi kemanusiaan MER-C, Rumah Sakit (RS) Indonesia mengalami kehabisan pasokan obat-obatan di tengah kondisi blokade penuh dan serangan Zionis Israel di Jalur Gaza, Palestina, sehingga dibutuhkan percepatan bantuan obat-obatan guna menangani masyarakat Gaza. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Rusia Kembali Kirim Bantuan ke Gaza, Termasuk Kasur hingga Makanan Bayi

Kargo dari Rusia ke Gaza berisi kasur, bantal, produk kebersihan pribadi, makanan dan makanan bayi


Truk Pengangkut BBM Masuk Gaza dari Mesir, Pertama sejak 21 Oktober

13 hari lalu

Truk BBM di perbatasan Rafah antara Mesir dan Gaza pada 6 Agustus 2018. (Abed Rahim Khatib / Flash90 via Ti)...
Truk Pengangkut BBM Masuk Gaza dari Mesir, Pertama sejak 21 Oktober

Direktur Badan Kemanusiaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza Thomas White menyebut pasokan ini tak cukup untuk warga


Dari Timur Tengah hingga Afrika, Ini 7 Negara yang Pernah Berperang Melawan Israel

15 hari lalu

Tank Merkava, sebuah alutsista buatan negeri zionis Israel. Tank ini dijuluki salah satu tank paling aman di dunia, dan didesain mampu mengangkut sejumlah personel. Sebagai salah satu tank terbaik di dunia, Merkava sering kali dijadikan senjata ofensif di kala perang. MENAHEM KAHANA/Getty Images
Dari Timur Tengah hingga Afrika, Ini 7 Negara yang Pernah Berperang Melawan Israel

Selain Palestina, Israel juga pernah berperang melawan sejumlah negara ini. Termasuk Mesir dan Yordania.