TEMPO.CO, Jakarta - Dana untuk membangun kembali Katedral Notre Dame telah mencapai angka satu miliar euro atau sekitar Rp 15,8 triliun hanya dua hari setelah kebakaran.
Penyelenggara pengumpul dana restorasi mengatakan angka yang luar biasa meningkat sepanjang waktu.
Baca: 3 Fakta Penting tentang Katedral Notre Dame
"Sumbangan miliaran euro tercapai pada siang hari," kata Stephane Bern, tokoh TV yang membantu kampanye donasi, seperti dikutip dari Mirror.co.uk, 17 April 2019.
Perusahaan multinasional Prancis termasuk di antara mereka yang telah menjanjikan uang untuk memulihkan katedral abad pertengahan.
Baca: Pembangunan Gereja Notre-Dame de Paris Ditargetkan 5 Tahun
L'Oreal menjanjikan 200 juta euro (Rp 3,1 triliun) kemarin, sementara perusahaan barang mewah LVMH yang dijalankan oleh Bernard Arnault, orang terkaya di Prancis, telah berjanji menyumbangkan dana yang sama.
Miliarder Francois-Henri Pinault dan perusahaan energi Total masing-masing menjanjikan 100 juta euro (Rp 1,5 triliun).
Foto kombinasi Gereja Notre Dame sebelum (atas) dan sesudah kebakaran pada Senin, 15 April 2019 waktu setempat. Sejumlah patung yang berada di dekat atap runtuh akibat kebakaran tersebut. REUTERS/Benoit Tessier
Dengan jumlah uang yang sedemikian besar kemungkinan komitmen Presiden Emmanuel Macron bahwa katedral akan dikembalikan ke bentuknya yang semula dalam lima tahun akan terwujud.
Baca: Gereja Notre-Dame Kebakaran, Donald Trump Tawarkan Bantuan
Jika tujuannya tercapai, maka ikon bersejarah dan situs Katolik yang penting bisa dipulihkan ketika Paris menjadi tuan rumah Olimpiade 2024.
"Kami akan membangun kembali Katedral Notre Dame bahkan lebih indah dan saya ingin itu selesai dalam lima tahun, kami bisa melakukannya," kata Macron dalam pidato televisi.