Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemilu India, PM Modi Diuntungkan dari Konflik India - Pakistan

image-gnews
Perdana Menteri India Narendra Modi saat berbicara dalam pembukaan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 23 Januari 2018. REUTERS
Perdana Menteri India Narendra Modi saat berbicara dalam pembukaan World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, 23 Januari 2018. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Inkumben Perdana Menteri Narendra Modi diperkirakan meraup keuntungan dari ketegangan antara India dengan Pakistan soal Kashmir dalam pemilu tahun ini. Pemilu India yang dimulai pada 11 April mendatang akan menjadi pesta demokrasi terbesar di dunia karena 900 juta warga India akan menggunakan hak pilih. Selain itu. 15 juta di antaranya berusia 18 dan 19 tahun akan memberikan hak pilihnya untuk pertama kali. 

Baca: 5 Konflik Bersenjata antara India dan Pakistan

"Untuk pertama kalinya saya akan memilih Narendra Modi, karena saya menyukai apa yang telah ia lakukan terhadap Pakistan," kata Anjali Tivari ketika ia menjemput putranya dari sekolah di Mumbai.

"Saya terkesan. Dia memberikan jawaban yang tepat untuk Pakistan," dikutip dari Reuters, Senin, 11 Maret 2019.

Ketua KPU Sunil Pemilu kepada wartawan mengatakan, pemilu akan digelar selama satu bulan lebih karena ini merupakan pemilu terbesar. 

Sampai beberapa minggu lalu, lapangan pekerjaan langka dan turunnya harga pertanian membuat popularitas Modi menjadi kurang baik. Namun dari hasil jajak pendapat menunjukkan Partai BJP yang saat ini berkuasa memiliki keuntungan yang jelas setelah kontak senjata terjadi antara angkatan bersenjata India dengan Pakistan. Hal tersebut dikatakan memicu semangat patriotik India.

Inkumben Perdana Menteri Narendra Modi diperkirakan meraup keuntungan dari ketegangan India dengan Pakistan soal Kashmir dalam pemilu kali ini


Baca: Kenapa India dan Pakistan Memperebutkan Kashmir?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alhasil, sebanyak 543 kursi parlemen yang diperebutkan, 241 kursi di antaranya bisa beralih ke aliansi yang berkuasa yakni Modi, dibandingkan dengan 141 kursi aliansi oposisi yang dipimpin partai Kongres.

Pada survey yang dirilis pada Januari lalu sebelum ketegangan terjadi dengan Pakistan menunjukkan, BJP tidak mampu meraup jumlah suara mayoritas.

Pada pemilu 2014, BJP memenangkan 282 dari 543 kursi yang diperebutkan.Ini merupakan pertunjukan terkuat dalam tiga dekade pemilu parpol.


Baca: India Sewa Kapal Selam Nuklir Bekas Rusia Senilai Rp 43 Triliun

Partai oposisi utama, Kongres pada akhir tahun lalu mampu mengalahkan BJP di tiga daerah pedesaan dan sedang mencoba untuk menyatukan partai-partai tingkat regional dan berbasis kasta untuk menggulingkan Modi.

Partai Kongres yang dikendalikan oleh dinasti Nehru-Gandhi, mengandalkan kebencian pemilih untuk mendorong aliansi oposisi untuk mendapatkan kemenangan dalam pemilu India April mendatang.

REUTERS | MUHAMMAD HALWI 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

1 hari lalu

Pulau Veligandu Maladewa (Pixabay)
Turis India ke Maladewa Turun 42 Persen gegara Aksi Boikot

India adalah pangsa pasar pariwisata terbesar Maladewa pada 2023, dengan lebih dari 11 persen dari 1,8 juta kunjungan wisatawan


Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

2 hari lalu

Wali Kota London, Sadiq Khan. REUTERS
Mengenal Sadiq Khan Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq Khan meraih kemenangan periode ketiga sebagai Wali Kota London. Ia dari Partai Buruh


4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.


Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

2 hari lalu

Para pendukung Partai Bharatiya Janata (BJP) merayakan kemenangan dengan mengibarkan bendera partai setelah mengetahui hasil hitung cepat pemilu India di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. [REUTERS / Amit Dave]
Partai Narendra Modi Bagikan Video Hasutan tentang Oposisi dan Komunitas Muslim India

Video animasi yang dibagikan oleh partai Perdana Menteri Narendra Modi menargetkan partai Kongres sebagai oposisi dan komunitas Muslim.


India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

2 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan ibu negara Jill Biden menghadiri acara tahunan Easter Egg Roll di Halaman Selatan Gedung Putih, Washington, AS, 1 April 2024. REUTERS/Evelyn Hockstein
India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.


10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar. Foto: Canva
10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.


6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

4 hari lalu

Taj Mahal, India. Unsplash.com/Jovyn Chamb
6 Tips Solo Traveling ke India, Keselamatan jadi Prioritas

Pemberitaan tentang tingkat kriminalitas di India membuat banyak pelancong yang berpikir ulang untuk melakukan solo traveling ke sana.


Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden besama mantan presiden AS Barack Obama meninggalkan Air Force One di Bandara Internasional John F Kennedy di New York, AS 28 Maret 2024. REUTERS
Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

4 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.