TEMPO.CO, Jakarta - India telah menandatangani kesepakatan membayar sewa kapal selam bertenaga nuklir Rusia yang ketiga untuk jangka waktu 10 tahun.
Kesapakatan ini memberi India kekuatan armada baru di Samudera Hindia untuk bersaing dengan Pakistan dan Cina, seperti dikutip dari Malay Mail, 8 Maret 2019.
Baca: Militer India Sebut Rekaman Kapal Selam sebagai Propaganda
Kapal selam yang disewa India ini termasuk jenis The Akula-class dan akan berganti nama menjadi The Chakra III sesuai nama yang diberikan India.
Kesepakatan penyewaan kapal selam bekas Rusia memerlukan waktu berbulan-bulan untuk dinegosiasikan dan hanya beberapa hari setelah ketegangan antara India dan Pakistan di Kashmir. elain itu, India juga khawatir meningkatnya kekuatan Cina di Samudera Hindia.
Pada tahun 2017 India dan Cina tersandung perselisihan militer atas dataran tinggi Himalaya yang diklaim oleh Beijing dan Bhutan, sekutu dekat India.
Cina juga meluaskan pengaruh di Sri Lanka dan Maladewa, negara-negara yang India anggap sebagai wilayah proksinya, melalui Inisiatif Belt and Road (BRI).
Baca: Ketegangan Berlanjut, Pakistan Hentikan Kapal Selam India
India berulangkali menyuarakan kekhawatiran tentang rencana ambisius ini karena bagian utama BRI melewati Kashmir yang dikelola Pakistan, wilayah yang disengketakan India.
Juru bicara kementerian pertahanan menolak untuk mengkonfirmasi perjanjian, tetapi mengatakan bahwa kapal selam ketiga yang disewa India Rusia, akan dikirim pada 2025.
Baca: Kenapa India dan Pakistan Memperebutkan Kashmir?
Rusia, sekutu Perang Dingin India, tetap menjadi pemasok utama senjata ke India, membuat Amerika Serikat jengkel karena telah menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara yang membeli perangkat militer dari Rusia.
Oktober 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Perdana Menteri India Narendra Modi menandatangani kesepakatan untuk membeli sistem pertahanan rudal S-400 Rusia senilai US$ 5,2 miliar atau 74 triliun.