Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kolumnis Washington Post Khashoggi Terbunuh karena Isu Nuklir?

Reporter

Editor

Budi Riza

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Iklan

TEMPO.CO, Alasan dibalik pembunuhan jurnalis ternama Arab Saudi, Jamal Khashoggi, menjadi salah satu bahasan dalam buku baru berjudul “Khashoggi and The Crown Prince: The Secret Files” oleh penulis Owen Wilson. Buku ini bakal diterbitkan oleh penerbit Gibson Square pada 14 Maret 2019.

Baca:

 

Penulis yang menggunakan nama alias ini mengatakan Khasoggi mengetahui ambisi pimpinan kerajaan Arab Saudi untuk mendapatkan teknologi nuklir dari Amerika Serikat. Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat membuka peluang ini. Pimpinan kerajaan merasa khawatir Khashoggi akan berbicara soal ini di media dan membuat rencana ini batal.

“Saudi tahu bahwa Khashoggi tahu mengenai hasrat lama Arab Saudi untuk mengembangkan kemampuan teknologi nuklir sebagai penyeimbang terhadap teknologi nuklir Iran, yang menjadi musuh nomor satu Saudi,” begitu dilansir Daily Mail dari buku karya Owen Wilson pada Jumat, 8 Maret 2019.

Menurut Wilson, Khashoggi kemungkinan juga tahu bahwa Trump, yang memiliki kedekatan dengan keluarga kerajaan Saudi, berkeinginan menjual teknologi nuklir itu ke Arab Saudi. “Ini membuat Khashoggi menjadi beban bagi kerajaan Saudi sehingga ini hanya bisa diatasi dengan mengeliminasinya,” begitu kata Wilson menarik kesimpulan.

Baca:

 

Skenario penjualan teknologi nuklir AS ke Arab Saudi terkesan hal yang sulit terealisir namun belakangan terungkap ada pembicaraan intensif soal ini dengan pejabat senior Gedung Putih, anggota keluarga Trump dan kroni bisnisnya yang mendorong penjualan teknologi sensitif ini ke Riyadh.

Nama Jared Kushner, yang merupakan menantu Trump dan menjadi utusan ke Timur Tengah, disebut sebagai salah satu yang terlibat erat dalam pembahasan ini

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Laporan Februari lalu oleh Komite Reformasi dan Pengawasan DPR, menunjukkan pembicaraan rahasia soal ini telah berlangsung selama beberapa waktu,” begitu dilansir Daily Mail mengutip buku karya Owen Wilson. Komite mendasarkan laporannya itu kepada dokumen Gedung Putih dan pembocor. “Namun, kesepakatan soal nuklir ini bakal melanggar UU Nonproliferasi.”

Baca:

 

Arab Saudi memang menginginkan teknologi nuklir ini untuk pembangkit listrik dan bukan untuk kepentingan militer. Namun, transfer teknologi ini bisa menjadi jalan pembuka bagi Saudi untuk memproduksi senjata nuklir.

Khashoggi sendiri, selain dikenal sebagai jurnalis senior, dikenal memiliki jaringan yang dalam di pemerintahan Arab Saudi dan intelijennya. Dia dikenal dekat dengan Pangeran Turki al-Faisal, yang merupakan bekas kepala intelijen Saudi untuk waktu yang lama.

Baca:

 

Karena kedekatan Khashoggi dengan kalangan kerajaan Arab Saudi dan intelijennya ini, otoritas Saudi merasa perlu menjaga jarak dan melarangnya berbicara di media. Ini membuat Khashoggi meninggalkan Riyadh pada 2017 dan tinggal di Virginia, AS, lalu mengirim tulisan ke Washington Post, yang kerap menulis kritik terhadap kebijakan Trump.

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Rudy Giuliani Mantan Penasehat Trump Digugat karena Pelecehan Seks

19 hari lalu

Rudy Giuliani saat konferensi pers.[Sky News]
Rudy Giuliani Mantan Penasehat Trump Digugat karena Pelecehan Seks

Rudy Giuliani digugat oleh mantan karyawannya atas tuduhan melakukan pelecehan seks selama bekerja padanya.


Donald Trump Diputus Bersalah Lecehkan Jurnalis AS, Didenda Rp 73,7 Miliar

26 hari lalu

Pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen, berdiri di belakang Trump saat dia mencalonkan diri sebagai presiden, di gereja New Spirit Revival Center di Cleveland Heights, Ohio, AS, 21 September 2016.REUTERS/ Jonathan Ernst/File Foto
Donald Trump Diputus Bersalah Lecehkan Jurnalis AS, Didenda Rp 73,7 Miliar

Donald Trump kembali terjerat kasus pelecehan seksual. Ia didenda membayar ganti rugi Rp 73,7 miliar terhadap jurnalis AS.


Juri Dengar Video Trump tentang Bintang Boleh Apa Saja

31 hari lalu

E Jean Carroll, kiri dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kanan. Sumber: melodyreports.com
Juri Dengar Video Trump tentang Bintang Boleh Apa Saja

Trump dalam rekaman video yang dibuat pengacara korban perkosaan, menyatakan seorang bintang bisa melakukan apa saja


Top 3 Dunia: Grup Wagner, Rudal Rusia, dan Bakal Calon Presiden AS

36 hari lalu

Yevgeny Prigozhin, pendiri pasukan tentara bayaran Wagner Rusia, berbicara di Paraskoviivka, Ukraina dalam gambar diam dari video tak bertanggal yang dirilis pada 3 Maret 2023. Concord Press Service/via REUTERS
Top 3 Dunia: Grup Wagner, Rudal Rusia, dan Bakal Calon Presiden AS

Berita Top 3 Dunia tentang Grup Wagner terancam bubar, rudal Rusia tewaskan 25 warga sipil, dan deretan bakal calon Presiden AS.


Trump Terjerat Kasus Lagi di New York, Sekarang Kasus Penipuan Rp 3,6 T

52 hari lalu

Pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen, berdiri di belakang Trump saat dia mencalonkan diri sebagai presiden, di gereja New Spirit Revival Center di Cleveland Heights, Ohio, AS, 21 September 2016.REUTERS/ Jonathan Ernst/File Foto
Trump Terjerat Kasus Lagi di New York, Sekarang Kasus Penipuan Rp 3,6 T

Donald Trump diinterogasi dalam gugatan penipuan sipil terhadapnya senilai Rp 3,6 triliun.


Trump Tuntut Mantan Pengacaranya Setelah Didakwa

53 hari lalu

Pengacara pribadi Donald Trump, Michael Cohen, berdiri di belakang Trump saat dia mencalonkan diri sebagai presiden, di gereja New Spirit Revival Center di Cleveland Heights, Ohio, AS, 21 September 2016.REUTERS/ Jonathan Ernst/File Foto
Trump Tuntut Mantan Pengacaranya Setelah Didakwa

Trump menuduh Cohen gagal merahasiakan komunikasi pengacara-klien dan mengambil keuntungan dengan "menyebarkan kebohongan" tentang dia di buku.


Soal Penarikan Pasukan AS yang Kacau dari Afghanistan, Biden Salahkan Trump

58 hari lalu

Anggota pasukan elit Badri 313 berjaga-jaga saat juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid menyampaikan sambutannya di bandara Kabul, Afghanistan 31 Agustus 2021. Amerika menyelesaikan proses penarikan pasukan dan evakuasi warga sehari sebelum deadline yang ditetapkan Taliban selaku penguasa baru Afghanistan. Twitter
Soal Penarikan Pasukan AS yang Kacau dari Afghanistan, Biden Salahkan Trump

Perang 20 tahun di Afghanistan, konflik terpanjang yang melibatkan pasukan AS, dimulai di bawah pemerintahan George W. Bush dan Presiden Barack Obama.


Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

58 hari lalu

Sebuah tank tentara pemerintah Yaman dikerahkan saat bertempur di garis depan melawan Houthi di Marib, Yaman dalam foto tak bertanggal pada 14 Januari 2022. Pertempuran Marib, di mana Houthi yang bersekutu dengan Iran telah maju di sebagian besar distrik yang menghalangi kota utama dan situs hidrokarbon. Yemeni Armed Forces/Handout via REUTERS
Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Delegasi Saudi-Oman berencana melakukan perjalanan ke Sanaa berunding dengan Houthi untuk perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri


Stormy Daniels Sebut Trump Tak Layak Masuk Penjara, Ini Alasannya

59 hari lalu

Stormy Daniels merupakan aktris dan sutradara film dewasa yang nama aslinya adalah Stephanie Clifford. Ia mengungkapkan menerima uang sebagai imbalan agar tetap diam tentang hubungan seksualnya dengan Trump pada 2006. Trump membantah pernah berselingkuh dengan Daniels. Dia menyebut pembayaran itu sebagai transaksi pribadi yang sederhana. REUTERS
Stormy Daniels Sebut Trump Tak Layak Masuk Penjara, Ini Alasannya

Stormy Daniels mengatakan, Trump tidak perlu dipenjara meskipun nantinya terbukti menyembunyikan pembayaran uang suap kepadanya


Deretan Pernyataan Kontroversial Donald Trump, Terbaru Sebut AS Akan Masuk Neraka

5 April 2023

Mantan Presiden AS Donald Trump memberikan sambutan saat tampil di pengadilan di New York setelah didakwa atas kasus uang tutup mulut yang dibayarkan kepada bintang porno Stormy Daniels, di Palm Beach, Florida, AS, 4 April 2023 .REUTERS/Marco Bello
Deretan Pernyataan Kontroversial Donald Trump, Terbaru Sebut AS Akan Masuk Neraka

Donald Trump sering mengeluarkan pernyataan kontroversial. Terbaru, ia mengatakan bahwa AS akan masuk neraka.