Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demokrat Curigai Ekspor Teknologi Nuklir AS ke Arab Saudi

image-gnews
Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat Gedung Putih terus mendorong upaya mengekspor teknologi nuklir ke Arab Saudi, meskipun ada puluhan peringatan dari pejabat Dewan Keamanan Nasional (NSC) tentang etika dan legalitas proposal yang membuat Demokrat curiga.

Kecurigaan ini terungkap dari dokumen kongres Demokrat terkait proposal mantan Penasihat Keamanan Nasional Michael Flynn.

Baca: Arab Saudi Luncurkan Proyek Reaktor Nuklir Pertama

Rinciannya, dalam laporan staf sementara yang dikeluarkan oleh anggota DPR Elijah Cummings, kepala Komite Pengawas DPR, menyebut bahwa pemerintahan terburu-buru dengan proposal ini dan peran Derek Harvey, seorang direktur senior di Dewan Keamanan Nasional dan ajudan Flynn.

Dikutip dari CNN, 21 Februari 2019, laporan itu mengatakan Harvey mengabaikan peringatan staf NSC dan mempromosikan proyek nuklir yang diajukan oleh IP3 International, sebuah perusahaan swasta yang didirikan oleh mantan jenderal AS.

Flynn sebelumnya menyarankan anak perusahaan IP3, IronBridge Group. Laporan Demokrat juga mengklaim bahwa wakil Flynn, KT McFarland, terus menaikkan proposal bahkan setelah peringatan ini.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan bekas penasehat keamanan nasional, Michael Flynn. USA Today

Seorang juru bicara untuk Partai Republik di Komite Intelijen DPR, di mana Harvey sekarang adalah seorang staf, menanggapi surat itu dengan mengatakan laporan berisi "teori konspirasi konyol yang digerakkan oleh media partisan."

Keterlibatan Flynn dalam upaya untuk menengahi kesepakatan pembangunan reaktor nuklir yang didukung AS dengan Arab Saudi sebelumnya telah terungkap.

Namun, laporan Demokrat memberikan informasi dari pelapor yang menggambarkan bagaimana salah satu dari proposal ini beredar di antara pejabat keamanan nasional Trump yang baru ditunjuk di Gedung Putih, dan sejauh mana penanganan internal oleh staf NSC dan petugas hukum yang mencoba untuk menutup proyek.

ProPublica sebelumnya melaporkan bahwa staf NSC khawatir rencana itu melewati proses tetapi kemajuannya terus berlanjut meskipun ada keberatan.

Baca: Arab Saudi Kembangkan Bom Nuklir Seperti Iran

Staf NSC berkonsultasi dengan pegawai dan anggota politik yang lebih senior dari Harvey dan mengungkapkan kekhawatiran mereka.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang pejabat senior, yang disebut dalam laporan mengatakan bahwa proposal tersebut bukan rencana bisnis tetapi skema untuk para jenderal ini untuk menghasilkan uang.

Laporan, yang mengandalkan kutipan dari pelapor anonim, tidak menyebut apakah kutipan yang dirujuk berasal dari dokumen atau transkrip wawancara. Laporan ini tidak dapat diverifikasi secara independen oleh CNN.

Demokrat yang curiga mulai membuka investigasi. Namun dokumen 24 halaman yang mencakup periode empat bulan di Gedung Putih yang berakhir pada April 2017, tidak lengkap.

"Whistleblower yang muncul telah memperingatkan tentang konflik kepentingan di antara penasihat utama Gedung Putih yang dapat berimplikasi pada undang-undang pidana federal," kata anggota DPR Elijah Cummings, ketua komite Demokrat, dikutip dari Aljazeera.

Baca: Politikus Amerika Risau Trump Bantu Arab Saudi Teknologi Nuklir

Komite Pengawasan DPR meluncurkan penyelidikan, untuk menentukan apakah tindakan pemerintahan Trump mengajukan proyek ini untuk kepentingan keamanan nasional AS atau digunakan pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan finansial, sebagai akibat dari perubahan potensial dalam kebijakan luar negeri AS akhir-akhir ini.

Hubungan pemerintahan Trump dengan Arab Saudi telah mendapat sorotan karena transaksi bisnis pribadi Presiden Donald Trump di Arab Saudi, dan penolakan Trump untuk menerima temuan badan intelijennya terkait pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.

Flynn adalah orang yang paling mendukung rencana IP3 untuk menjual pembangkit listrik tenaga nuklir ke Arab Saudi pada periode transisi setelah Trump memenangkan pemilihan AS dan ketika ia bergabung dengan Gedung Putih sebagai penasihat keamanan nasional, menurut pelapor anonim yang dikutip dalam laporan tersebut, seperti dilaporkan Aljazeera.

Baca: Jamal Khashoggi Tewas, Senat AS Tolak Setujui Nuklir Arab Saudi

Ketika Trump menjabat pada awal 2017, Bud McFarlane, mantan penasihat keamanan nasional Presiden Ronald Reagan dan sekarang menjadi penasihat IP3, mengirim email ke Flynn draf dokumen untuk tanda tangan presiden yang menguraikan "Rencana Marshall untuk Timur Tengah" yang baru, yang berpusat pada pengembangan puluhan pembangkit listrik tenaga nuklir sipil oleh perusahaan-perusahaan AS.

Di bawah hukum AS, kesepakatan apa pun untuk menjual teknologi energi nuklir Arab Saudi memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari Kongres, antara AS dan Arab Saudi untuk menempatkan bahan fisi di bawah pengawasan dan kontrol Badan Energi Atom Internasional PBB.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tyson Fury Tantang Oleksandr Usyk dalam Perebutan Juara Sejati Kelas Berat di Arab Saudi

2 hari lalu

Tyson Fury berselebrasi setelah mengalahkan Dillian Whyte dalam pertarungan di Stadion Wembley, London, 23 April 2022. Tyson Fury berhasil mempertahankan gelar juara tinju dunia kelas berat WBC setelah menang TKO atas Dillian Whyte. Action Images via Reuters/Andrew Couldridge
Tyson Fury Tantang Oleksandr Usyk dalam Perebutan Juara Sejati Kelas Berat di Arab Saudi

Pertarungan Tyson Fury vs Oleksandr Usyk diperkirakan berlangsung pada 23 Desember 2023 atau Januari 2024.


Zinedine Zidane Digadang Jadi Pelatih Marseille Jika Klub Dibeli Investor Arab Saudi

3 hari lalu

Zinedine Zidane. REUTERS
Zinedine Zidane Digadang Jadi Pelatih Marseille Jika Klub Dibeli Investor Arab Saudi

Zinedine Zidane sebelumnya dikabarkan telah memberikan lampu hijau kepada investor Arab Saudi.


Kementerian Luar Negeri Akan Dorong Ratifikasi Perjanjian Proliferasi Senjata Nuklir di IAEA

3 hari lalu

Logo International Atomic Energy Agency. REUTERS/Leonhard Foeger
Kementerian Luar Negeri Akan Dorong Ratifikasi Perjanjian Proliferasi Senjata Nuklir di IAEA

Indonesia memastikan akan terus mendorong ratifikasi perjanjian proliferasi senjata nuklir setelah terpilih menjadi anggota Dewan Gubernur IAEA.


Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan Gubernur IAEA

3 hari lalu

Indonesia pada 25 September 2023 secara aklamasi terpilih sebagai anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk periode tahun 2023-2025. Dokumen: Watapri Wina
Indonesia Terpilih Jadi Anggota Dewan Gubernur IAEA

Indonesia secara aklamasi terpilih sebagai anggota Dewan Gubernur Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) untuk periode 2023-2025


Kim Jong Un Resmi Cantumkan Korea Utara Sebagai Negara Nuklir di UU

4 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-17 dipamerkan dalam parade militer untuk menandai peringatan 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang, Korea Utara, pada April 26, 2022. Korea Utara akan mempercepat pengembangan persenjataan nuklirnya, kata pemimpin Kim Jong Un saat mengawasi parade militer besar-besaran yang menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dan senjata lainnya. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Resmi Cantumkan Korea Utara Sebagai Negara Nuklir di UU

Korea Utara pada hari Kamis secara resmi menyatakan akan mengembangkan senjata nuklir. Kim Jong Un mengamandemen konstitusi.


Lucid Buka Pabrik Pertama di Arab Saudi, Bakal Produksi Mobil Listrik

4 hari lalu

Startup Amerika Serikat Lucid Group Inc (Lucid Air) mengatakan bahwa perusahaan akan mulai mengirimkan sedan listrik mewah perdananya pada akhir Oktober 2021. topgear.com
Lucid Buka Pabrik Pertama di Arab Saudi, Bakal Produksi Mobil Listrik

Lucid telah membuka fasilitas manufaktur atau pabrik pertamanya di Arab Saudi yang bakal merakit semi knock-down (SKD) mobil listrik Lucid Air.


AS Sebut Iran Perlu Ambil Langkah soal Nuklir untuk Buka Dialog

5 hari lalu

Insiden ledakan dan kebakaran di fasilitas militer, nuklir, dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir. Twitter
AS Sebut Iran Perlu Ambil Langkah soal Nuklir untuk Buka Dialog

Amerika Serikat mengatakan Iran harus mengambil langkah-langkah "de-eskalasi" pada program nuklirnya jika ingin memberikan ruang bagi diplomasi.


Inilah Hegra, Situs Warisan Dunia Pertama Arab Saudi yang Mirip Petra di Yordania

5 hari lalu

Hegra di Arab Saudi (experiencealula)
Inilah Hegra, Situs Warisan Dunia Pertama Arab Saudi yang Mirip Petra di Yordania

Hegra dan Petra sama-sama peninggalan Kerajaan Nabatean, punya struktur bangunan yang mirip berusia dua millenium.


Menlu Retno Ingatkan soal Senjata Nuklir: 'Jam Kiamat' Jangan Capai Tengah Malam

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan pernyataan Indonesia dalam Sidang ke-78 Majelis Umum PBB di New York, AS, pada Sabtu, 23 September 2023. ANTARA/HO-Kemlu RI
Menlu Retno Ingatkan soal Senjata Nuklir: 'Jam Kiamat' Jangan Capai Tengah Malam

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan dunia perlu terbebas dari senjata nuklir, sehingga jarum 'Jam Kiamat' tidak perlu mencapai tengah malam


Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

6 hari lalu

Nayef al-Sudairi. REUTERS/Mohammed Torokman
Pertama dalam Tiga Dekade, Delegasi Arab Saudi Kunjungi Tepi Barat Palestina

Pemerintah Arab Saudi, untuk pertama kali dalam tiga dekade terakhir, mengirim delegasinya ke wilayah Tepi Barat Palestina yang diduduki Israel.