Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Mulai Operasikan Sistem Rudal S-400 pada Oktober

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Peluncur rudal anti-udara S-400 palsu yang bertujuan untuk mengelabui musuh.[Ilya Pitalev / Sputnik]
Peluncur rudal anti-udara S-400 palsu yang bertujuan untuk mengelabui musuh.[Ilya Pitalev / Sputnik]
Iklan

TEMPO.COAnkara – Pemerintah Turki bakal mulai memasang sistem anti-serangan rudal S-400 di sejumlah wilayah pada Oktober 2019.

Baca:

 

Menteri Pertahanan Turki, Hulusi Akar,  seperti dilansir Sputnik News pada Jumat, 8 Maret 2019, mengatakan,”Pengerahan S-400 bakal dimulai pada Oktober. Angkatan Udara sedang mempelajari wilayah yang lebih baik untuk lokasi pemasangan.”

Akar mengatakan pemilihan sistem senjata buatan Rusia bukanlah sebuah pilihan melainkan sebuah kebutuhan. Pada saat yang sama, Ankara dan Washington, bakal terus menjajaki pembelian sistem anti-serangan rudal Patriot.

Sebelumnya, Menlu Turki, Mevlut Cavusoglu, mengatakan tidak ada satu negarapun yang berhak mencegah pembelian senjata S-400 oleh Turki. Terlebih, jika negara itu tidak mau menjual sistem senjatanya ke Ankara.

Baca:

 

Baru-baru ini, pejabat kemenlu Amerika Serikat mengatakan Turki bakal terkena sanksi kedua dan kehilangan akses ke jet tempur F-35 jika melanjutkan pembelian S-400.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rusia dan Turki menyepakati pembelian empat batalyon S-400 senilai US$2.5 billion atau sekitar Rp35.8 triliun pada Desember 2007. Sistem anti-serangan rudal ini dirancang untuk mencegat serangan pesawat tempur musuh, drone, rudal balistik dan jelajah. Rusia mengklaim sistem rudal ini tercanggih di dunia.

Baca:

 

Dalam wawancara dengan televisi lokal seperti dilansir Arab News, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki menjajaki pembelian S-500, yang merupakan sistem senjata anti-serangan rudal tercanggih yang dimiliki Rusia saat ini.

“Itu kesepakatan yang telah selesai. Kami akan melanjutkan dengan produksi bersama. Mungkin S-400 akan berlanjut dengan S-500,” kata Erdogan.

Baca:

 

Dia menangapi pernyataan dari Komandan Tertinggi AS di NATO yaitu Jenderal Curtis Scaparrotti baru-baru ini. Dia mengatakan negara anggota NATO perlu mempertimbangkan lagi rencana pembelian S-400 dari Rusia atau akan kehilangan kesempatan mebeli produk militer AS di masa depan. Menurut dia, penggunaan S-400 oleh Turki menjadi ancaman bagi jet tempur terbaru AS yaitu F-35.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

59 menit lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.


Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

15 jam lalu

Bendera Korea Utara berkibar di samping kawat berduri di kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 9 Maret 2017. [REUTERS / Edgar Su]
Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.


Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

19 jam lalu

Presiden Turki, Tayyip Erdogan dan PM Israel, Benjamin Netanyahu. Iakovos FOTO/Murat Cetinmuhurdar dan Hatzistavrou/Pool via REUTERS
Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

22 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

23 jam lalu

Bendera Rusia dan Korea Utara berkibar di Kosmodrom Vostochny, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/Artem Geodakyan/Pool via  REUTERS
Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara


Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.


10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

1 hari lalu

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia. Foto: Canva
10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.


Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

2 hari lalu

Pawai komunitas LGBT (lesbian, gay, biseksual, dan transgender)
Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.


Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

3 hari lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor


Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

3 hari lalu

Seorang anggota regu bom memeriksa sisa-sisa rudal tak dikenal, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di pusat Kharkiv, Ukraina 2 Januari 2024. Sebagai imbalan atas senjata dari Korea Utara tersebut, Rusia diharapkan akan memasok pesawat tempur, rudal permukaan-ke-udara, kendaraan lapis baja, peralatan produksi rudal balistik dan teknologi canggih lainnya. REUTERS/Sofiia Gatilova
Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.