Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Howard Schultz, Milioner Yahudi Pengkritik Trump dan Anti-Rasial

image-gnews
Mantan CEO Starbucks Howard Schultz {CNN}
Mantan CEO Starbucks Howard Schultz {CNN}
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Howard Schultz, mantan CEO Starbucks menyatakan dirinya maju dalam pilpres AS tahun 2020 dengan memilih jalur non-partai atau independen. Dia menyebut dirinya Demokrat sejati namun menurutnya, rakyat Amerika sudah dikecewakan dengan partai politik selama ini.

Siapa Howard Schultz yang memilih pensiun dari Starbucks dan masuk dunia politik dengan maju sebagai kandidat presiden dalam pilpres AS pada 2020?

Baca: Eks CEO Starbucks, Howard Schultz Maju Pilpres AS Jalur Nonpartai

 
Schultz lahir dari keluarga miskin Yahudi di Brooklyn 65 tahun lalu. Ia tumbuh dan besar bersama keluarganya. Pada usia 3 tahun, Schultz dan keluarganya tinggal di perumahan pemerintah di Canarsie.

Ayahnya, Fred Shultz putus sekolah saat duduk di bangku SMA dan mantan prajurit angkatan darat AS. Untuk menghidupi keluarga ia bekerja sebagai pengemudi truk.

Ayahnya sebagai buruh kasar memiliki tiga anak tidak mampu membelikan rumah untuk tempat tinggal mereka.

Meski hidup miskin, Schultz tetap mengikuti pendidikan. Ia menjadi satu-satunya anak dalam keluarga Schultz yang mencicipi perguruan tinggi di Universitas Northern Michigan dengan beasiswa bermain sepak bola. Sejak kecil dia sudah menjadi atlet bola keranjang dan sepak bola yang dibentuk oleh alam.

Setelah lulus kuliah, Schultz bekerja sebagai salesman di perusahaan Xerox dan karirnya menanjak cepat. Ia dipromosikan sebagai sales representive. Pada tahun 1979, ia memilih bekerja sebagai general manager di perusahaan kopi di Swedia.

Karirnya di Starbucks dimulai pada tahun 1981. Ia diperkenalkan dengan perusahaan Starbucks Coffee saat memonitor pesanan mereka.

Setelah ia memuji pengetahuan mereka tentang kopi, Schultz jatuh hati pada perusahaan ini dan memutuskan bergabung dengan Starbucks sebagai direktur marketing.

Mencapai puncak sebagai CEO Starbucks. Saat awal bekerja 1980-an, ia ikut memajukan Starbucks yang awalnya memiliki sekitar 11 cabang, kini lebih dari 28 ribu cabang di berbagai belahan dunia, mengutiip Forbes.

Pada Juni 2018, Schultz mundur sebagai SEO dan anggota dewan Starbucks. I kini menjadi ketua emeritus Starbucks.

Bersama istrinya, Sheri, Shultz yang nilai kekayaannya mencapai US$ 3,4 miliar pada Oktober 2018, mendirikan yayasan yang diberi nama Schultz Family Foundation untuk melatih dan merekrut veteran dan anak-anak muda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca:  9 Penantang Donald Trump di Pilpres AS 2020, Siapa Mereka?

Menurut laporan Independen, Schultz merupakan figur pengusaha yang kritis dan vokal terhadap Donald Trump dan partai Republik. Ia menghiasi halaman depan media
dengan kritik-kritik tajamnya.

Dua hari setelah Trump mengumumkan pengungsi dari sejumlah negara Muslim dilarang masuk AS, Schultz mengumumkan perusahaannya yang berada di Seattle akan merekrut 10 ribu pengungsi untuk menjadi karyawannya.

Dalam konferensi bisnis pada November 2017, Schultz melontarkan kritik ke Republik mengenai rencana pajak sebelum Kongres mengesahkannya pada Desember 2017.

Starbucks menjadi berita utama media di AS pada April 2018 saat polisi menangkap dua pria kulit hitam yang menunggu di dalam Starbucks di Philadelphia. Insiden ini terekam dalam video dan menimbulkan amarah dan menuntut boikot.

Schultz menyatakan memalukan mengenai penangkapan dua pria kulit hitam itu. Ia mengatakan, peristiwa ini sebagai bukti bahwa bias rasial masih umum terjadi dan banyak warga Amerika belum siap untuk membahasnya.

Schultz dan CEO Kevin Johnson kemudian membuat gebrakan yang belum pernah terjadi dengan mengumumkan Starbucks menutup 8 ribu tokonya di AS setiap sore. Karena saat itu Starbucks bekerja sama dengan NAACP dan organisasi lainnya mengadakan pelatihan mengenai bias rasial.

Baca: Starbucks Tutup 8.000 Gerai di AS untuk Program Anti-Rasisme

"Bias rasial eksis. Bias Ketidaksadaran eksis," kata Shultz kepada CCN.

Schultz juga dikenal murah hati kepada kandidat Demokrat yang maju dalam pilpres. Seperti kepada Hillary Clinton, ia mendonasikan US$ 10.800 untuk pengumpulan dana pilpres 2016. Begitu juga kpada senator Demokrat Maria Cantwell di Washington mendapat dukungan dana dari Schultz sebesar US$1,250.

Kemurahan hatinya juga mengalir kepada kelompok-kelompok non-partisan.

Apa yang diharapkannya dengan ikut maju dalam pilpres AS 2020? Mantan bos Starbucks ini menyatakan dirinya ingin menyaksikan rakyat AS menang tak peduli apakah partainya. Ia akan merangkul semua ide karena dia sebagai kandidat presiden AS dari jalur independen .

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

3 jam lalu

Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani. Foto: Istimewa
Usai Dihujat Pamer Starbucks Tutupi Ka'bah, Zita Anjani Mengaku untuk Pancing Obrolan

Zita Anjani membuat unggahan klarifikasi bahwa foto gelas Starbucks yang menutupi Ka'bah adalah upaya untuk memancing obrolan.


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

1 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

4 hari lalu

Mantan Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. AP
Top 3 Dunia: Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi hingga Israel Minta Bantuan Senjata ke AS

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 21 April 2024 masih berkutat seputar konflik terbaru Iran-Israel.


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

5 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

5 hari lalu

Orang-orang berjalan di Lapangan Naqsh-e Jahan, setelah laporan serangan Israel ke Iran, di Provinsi Isfahan, Iran 19 April 2024. Rasoul Shojaie/IRNA/WANA
Mengenal Yahudi Isfahan, Komunitas Tertua di Iran

Komunitas Yahudi di Isfahan merupakan yang tertua. Kota yang diduga diserang Israel pada Jumat lalu dihuni sekitar 1.500 orang Yahudi.


Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

5 hari lalu

Mahmoud Ahmadinejad (kiri) dan Hasan Rowhani. AP/Presidency Office, Ebrahim Seyyedi
Ini Presiden Iran yang Diduga Keturunan Yahudi

Ayah mantan presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad dituding merubah nama untuk menghapus identitas Yahudi sebelum pindah agama.


Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

11 hari lalu

Orang-orang mengibarkan bendera Fatah saat protes mendukung rakyat Gaza, saat konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 27 Oktober 2023. REUTERS/Mussa Qawasma
Palestina Desak ICC Keluarkan Surat Penangkapan bagi Pemukim Ilegal di Tepi Barat

Palestina menyerukan komunitas internasional untuk melakukan intervensi memaksa Israel menghentikan semua aktivitas pemukiman ilegal


Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

11 hari lalu

Pelaku penusukan Joel Cauchi. Istimewa
Simpang Siur Identitas Penyerang Australia, Sempat Dikira Ekstremis Yahudi dan Islam

Berbagai akun X dengan banyak pengikut menuduh pelaku penusukan di Australia sebagai ekstremis Islam atau Yahudi


Bank Sentral Israel Sarankan Laki-laki Yahudi Ultra-ortodoks Masuk Militer untuk Bantu Perekonomian

25 hari lalu

Sejumlah pria umat Ultra-Ortodoks Yahudi ikut serta dalam unjuk rasa menentang pembukaan Big Mode Shopping Center di Asdod, Israel, 18 Mei 2015. Mereka menentang pusat perbelanjaan tersebut karena dinilai sebagai paham sekuler. REUTERS/Amir Cohen
Bank Sentral Israel Sarankan Laki-laki Yahudi Ultra-ortodoks Masuk Militer untuk Bantu Perekonomian

Bank Sentral Israel mendesak Tel Aviv agar lebih bijak dalam menetapkan prioritas fiskal selama perang di Gaza.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

26 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.