TEMPO.CO, Jakarta - Christian Bale, aktor nominasi Oscar yang memerankan mantan presiden AS Dick Cheney dalam film Vice menyebut Donald Trump "badut".
Menurut laporan The Scotsman, dikutip oleh Business Insider, aktor berusia 44 tahun itu mengatakan dia dan sutradara Vice Adam McKay, tidak ingin menggambarkan buruk Cheney atas perannya dalam keputusan pascateror 9/11.
Baca: Teman Karibnya Ditangkap FBI, Donald Trump Marah
"Kita bukan anak-anak yang berpikir monster terlihat seperti monster. Monster tidak terlihat seperti monster," kata Bale.
Christian Bale bagaimanapun menyebut Trump "bombastis" dan "cerewet" ketika membandingkan antara Cheney dengan Trump.
Presiden AS Donald Trump menyampaikan komentar tentang keamanan perbatasan dan penutupan pemerintahan parsial AS dari Ruang Diplomatik di Gedung Putih di Washington, AS, 19 Januari 2019. [REUTERS / Yuri Gripas]
"Cheney pendiam dan penuh rahasia, lebih mampu, jauh lebih brilian," kata Bale. "Dalam kemampuan mereka memahami pemerintahan, tidak ada perbandingan sama sekali. Trump tidak mengerti itu, Cheney mengerti, itulah kenapa dia sangat berkuasa, puluhan tahun di pemerintahan."
Baca: Trump Menyerah, Penutupan Pemerintahan Berakhir
"Sementara Trump lebih mirip badut jika dibandingkan. Badut-badut bisa melakukan banyak kerugian tapi menyilangkan jari dalam dua tahun ke depan seperti tidak terjadi apa-apa," tambah Bale dan menambahkan karena ego yang sangat besar, Trump "sedikit kurang berbahaya daripada Cheney" yang mengendalikan perang terhadap teror.
Baca: Aktor Alec Baldwin Sebut Donald Trump Hukuman Atas Dosa Amerika
Bale mengubah penampilannya untuk memerankan Cheney dalam Vice, seperti menambah berat badan 18 kilogram, bahkan membeli alat latihan otot leher seharga US$ 3.000 atau Rp 42 juta agar mirip seperti mantan presiden tersebut.
Pernyataan Christian Bale ini muncul setelah ia mengingat pertemuannya dengan Donald Trump saat syuting film Batman The Dark Knight Rises, mengatakan bahwa dia cukup yakin dia adalah Bruce Wayne yang sebenarnya.