TEMPO.CO, Jakarta - PNS dan pegawai kontrak pemerintahan Amerika serikat mulai cemas akan buntunya pengesahan anggaran 2019 yang berujung pada Government Shutdown parsial atau penghentian layanan pemerintahan sebagian.
Penghentian layanan pemerintahan parsial masih terus berlanjut setelah pertemuan anggota Kongres pada Kamis kemarin gagal sepakat soal permintaan US$ 5 miliar (Rp 72 triliun) Donald Trump untuk tembok perbatasan Meksiko, menurut laporan Reuters, 28 Desember 2018.
Baca: 800 Ribu PNS AS Terancam Tanpa Gaji Karena Government Shutdown
Seorang pekerja Departemen Transportasi di Missouri mengambil shift kasir di Barnes & Noble. Seorang paralegal untuk Departemen Kehakiman di Texas berhenti menggunakan truk pick-up boros bensin dan menarik motornya keluar dari gudang. Pengontrol lalu lintas udara di California menghindari belanja yang tidak penting.
Ketika penghentian layanan pemerintah atau government shutdown berlangsung, liburan karyawan federal dan pekerja kontrak di seluruh AS terpaksa menikmati musim liburan dengan kecemasan finansial.
Rapat Kongres AS di Capitol Hill.[washington.org]
Sekitar 800.000 pegawai federal akan terus bekerja tanpa bayaran selama government shutdown, dan tidak jelas berapa lama akan berlangsung.
Twitter menjadi platform bagi PNS Amerika untuk berbagi kecemasan dan ketakutan yang berkembang, menggunakan tagar #ShutdownStories, seperti dilaporkan New York Times, 28 Desember 2018.
Baca: Pemerintahan Tutup, Trump Batal Rayakan Natal di Mar-a-Lago
Banyak yang menolak mengungkap identitas mereka di depan umum, sehingga kisah mereka tidak dapat dikonfirmasi. Namun kisah-kisah kesulitan mereka menyebar luas. Seorang pria mengatakan dia menjadi tunawisma.
Sementara yang lain terpaksa memecat pengasuh anak karena pendapatan berkurang, lalu yang lain terpaksa merayakan Natal tanpa kado.
Julie Burr, 49 tahun, seorang asisten administrasi di Departemen Transportasi di Kansas City, mengatakan kepanikan mulai muncul.
Dia adalah seorang ibu tunggal dan pekerja kontrak yang tidak dibayar selama penghentian layanan pemerintahan. Gaji terakhirnya akan diberikan pada 16 Januari.
Baca: Proses Negosiasi Alot, Trump Turunkan Tuntutan Biaya Tembok
Selama liburan dia mengambil pekerjaan sampingan sebagai kasir dan perusahaan membiarkannya mengambil shift tambahan selama government shutdown. Meski begitu, uang yang dia hasilkan di sana menambah hanya sebagian kecil dari pendapatannya yang biasa.
"Itu akan menghidangkan makanan di atas meja, tetapi itu tidak akan membayar sewa," katanya. " Saya punya sedikit tabungan, tapi tidak banyak, apalagi setelah liburan."
Bandara Internasional Austin-Bergstrom pada Sabtu di Austin, Texas. Beberapa pegawai negeri sipil federal, seperti T.S.A. agen, bekerja tanpa bayaran selama penutupan pemerintah. [Alyssa Schukar/The New York Times]
Misty Carrothers, 47, seorang paralegal di Departemen Kehakiman di Dallas, juga seorang pekerja kontrak yang tidak dibayar.
Suaminya, David, mendapatkan gelar dalam desain interior dan bekerja paruh waktu. Mereka telah hidup dari gaji ke gaji saat dia kuliah.
Baca: 4 Dampak Penutupan Pemerintahan Amerika
Carrothers melamar tunjangan pengangguran, yang akan memberikan 55 persen dari gajinya yang biasa, tetapi dia tidak akan mendapat uang itu selama berminggu-minggu.
PNS federal di sektor penting yang diminta untuk bekerja selama penutupan pada akhirnya akan dibayar. Tetapi banyak keluarga PNS berusaha mencari cara untuk membayar tagihan mereka selama masa government shutdown Amerika Serikat.