Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Minta Inspeksi Rudal Jelajah, Rusia Bilang Ini

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Rudal jelajah Rusia 9M728 (kiri), dan 9M723 rudal balistik jarak pendek, benar. AS mengatakan rudal 9M729 yang baru diluncurkan Rusia melanggar larangan INF.[Stripes.com]
Rudal jelajah Rusia 9M728 (kiri), dan 9M723 rudal balistik jarak pendek, benar. AS mengatakan rudal 9M729 yang baru diluncurkan Rusia melanggar larangan INF.[Stripes.com]
Iklan

TEMPO.COMoskow – Pemerintah Rusia mengatakan tidak akan mengizinkan tim inspeksi dari Amerika Serikat untuk mengecek senjata rudal jelajah nuklir baru, yang menjadi pusat sengketa antara kedua negara dan mengancam batalnya perjanjian nuklir yang telah dibuat.

Baca:

 

Rusia mengatakan jangkauan rudal itu berada di luar ketentuan yang diatur dalam perjanjian nuklir yang disepakati dengan AS. Jangkauan rudal itu disebut tidak sejauh klaim dari AS sehingga masih sesuai dengan kesepakatan senjata nuklir. Rusia menuding AS membuat tuduhan palsu agar bisa keluar dari perjanjian nuklir ini dan bisa mengembangkan nuklir baru.

“Kami tidak merasa bahwa langkah itu akan bisa dibenarkan dari sisi politik atau teknis,” kata Sergei Ryabkov, deputi menteri Luar Negeri Rusia, dalam wawancara dengan media Kommersant dan dikutip Reuters pada Rabu, 19 Desember 2018 waktu setempat.

Baca:

 

Ryabkov menuding balik sikap AS itu sebagai sangat mengganggu dengan mencoba menyoroti kemampuan manufaktur roket Rusia. Sebaliknya, AS juga kerap menolak permintaan Rusia untuk menginvestigasi kapal selam AS, yang masuk dalam pengaturan perjanjian kedua negara.

“Inspeksi semacam itu, jika bakal terjadi, maka tidak bisa bersifat sepihak dan harus terjadi di kedua negara,” kata Ryabkov.

Baca:

 
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Ryabkov, ahli senjata Rusia telah meminta mitra dari AS untuk menggelar konsultasi soal ini namun belum mendapat respon.

Seperti diberitakan, Washington telah mengancam bakal keluar dari perjanjian senjata nuklir 1987 yaitu Intermediate – range Nuclear Forces Treaty atau INF. AS menuding rudal buatan Rusia yaitu Novator 9M729, yang disebut SSC-8 oleh NATO, melanggar kesepakatan kedua negara. Kesepakatan itu melarang kedua negara menaruh rudal jarak pendek dan menengah di daratan Eropa.

Raytheon sedang mengembangkan rudal SM-3 Blok IIA, yang menjadi bagian dari proyek gabungan antara Amerika Serikat dan Jepang. Kedua negara ini berencana untuk memasang dua lapisan sistem pertahanan udara untuk menghadapi ancaman rudal balistik antar benua Korea Utara atau negara lain. raytheon.com

Direktur Intelijen Nasional AS, Daniel Coats, mengatakan Rusia telah mengerahkan sejumlah batalyon rudal 9M729 dan ini menjadi ancaman langsung bagi Eropa dan Asia.

Baca:

 

Soal ini, Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan negaranya bisa dengan mudah membuat dan mengerahkan rudal jarak menengah darat jika AS keluar dari perjanjian rudal nuklir. Menurut Putin, negaranya telah mengembangkan rudal jelajah udara dan laut. Ini bisa dikembangkan untuk rudal jelajah berbasis darat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Rekrut 335 Ribu Tentara Baru, Tak Perlu Mobilisasi untuk Perang di Ukraina

13 jam lalu

Pasukan cadangan Rusia yang direkrut selama mobilisasi sebagian pasukan menghadiri upacara sebelum berangkat ke zona konflik Rusia-Ukraina, di wilayah Rostov, Rusia 31 Oktober 2022. REUTERS/Sergey Pivovarov/File Foto
Rusia Rekrut 335 Ribu Tentara Baru, Tak Perlu Mobilisasi untuk Perang di Ukraina

Rusia sepanjang tahun ini telah merekrut lebih dari 335.000 orang anggota angkatan bersenjata atau unit sukarela untuk hadapi perang di Ukraina


Pilot Rusia Membelot ke AS Usai Liburan di Abu Dhabi

16 jam lalu

Pesawat pembom pembawa rudal strategis Tupolev Tu-160M yang dijuluki 'White Swan' oleh pilot militer Rusia telah melakukan penerbangan debutnya. Tupolev Tu-160M dibangun melakukan penerbangan debutnya dari aerodrome Kazan Aviation Enterprise. Foto : Autoevolution
Pilot Rusia Membelot ke AS Usai Liburan di Abu Dhabi

Seorang pilot Rusia membelot ke Kedutaan AS setelah berlibur ke Abu Dhabi. Ia tak mau kembali ke Moskow.


Putin Kemungkinan Segera Umumkan Pencalonannya sebagai Presiden pada Pemilu 2024

16 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbincang dengan Presiden Turki Tayyip Erdogan saat melakukan pertemuan di Sochi, Rusia, 4 September 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Kemungkinan Segera Umumkan Pencalonannya sebagai Presiden pada Pemilu 2024

Presiden Rusia Vladimir Putin mungkin ikut serta dalam pilpres 2024, membuka jalan bagi pemimpin Kremlin untuk tetap berkuasa hingga 2030.


5 Mobil Terbang di Dunia, Salah Satunya Sudah Dipasarkan di Indonesia?

19 jam lalu

Petugas melakukan pemeriksaan taksi terbang EHang 216 sebelum menjalani 'demo flight' di wilayah Klungkung, Bali, Jumat, 26 November 2021. Taksi drone ini direncanakan akan dapat mengangkut penumpang di area perkotaan. ANTARA/Fikri Yusuf
5 Mobil Terbang di Dunia, Salah Satunya Sudah Dipasarkan di Indonesia?

Mobil terbang merupakan gagasan ilmuwan Glenn Curtiss sejak abad ke-20, ia berhasil menciptakan mobil terbang pertama di dunia tahun 1917 yang disebut dengan autoplane.


Hindari Serangan Rusia, Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah Pertama di Kharkiv

20 jam lalu

Alisa Ustinova dari Kharkiv, berjalan selama pengenalan sekolah oleh seorang guru selama pertemuan sekolah di Sekolah Tadeusz Gajcy No. 58 di Warsawa, Polandia, 1 September 2022. REUTERS/Kacper Pempel
Hindari Serangan Rusia, Ukraina Bangun Sekolah Bawah Tanah Pertama di Kharkiv

Wali Kota Kharkiv Ihor Terekhov mengumumkan akan mendirikan sekolah bawah tanah pertama di Ukraina


Tank Rusia yang Direbut Rusak, Tentara Ukraina Minta Tolong Layanan Pelanggan di Rusia

21 jam lalu

Militer Rusia terlihat di atas tank tempur utama T-72B3 selama latihan militer di jangkauan Kadamovsky di wilayah Rostov, Rusia 20 Desember 2021. REUTERS/Sergey Pivovarov
Tank Rusia yang Direbut Rusak, Tentara Ukraina Minta Tolong Layanan Pelanggan di Rusia

Selama perang, tentara Ukraina berhasil menyita sekitar 200 tank T-72B3 Rusia.


Surat Wasiat Prigozhin Beredar, Tunjuk Putranya Sebagai Pewaris Wagner

21 jam lalu

Pemandangan menunjukkan potret kepala tentara bayaran Wagner Yevgeny Prigozhin di peringatan darurat di Moskow, Rusia 24 Agustus 2023. REUTERS/Stringer
Surat Wasiat Prigozhin Beredar, Tunjuk Putranya Sebagai Pewaris Wagner

Selain grup Wagner, putra Prigozhin juga mewarisi uang tunai hingga properti yang harganya jutaan dolar.


Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

1 hari lalu

Tentara Pasukan Kosovo AS (KFOR), di bawah NATO, berjaga di dekat kantor kota di Leposavic, Kosovo 31 Mei 2023. REUTERS/Fatos Bytyci
Kosovo: Pengerahan Pasukan Serbia di Perbatasan Mirip Rusia ketika Akan Serbu Ukraina

Kosovo menilai pengerahan pasukan Serbia di perbatasan kedua negara seperti perilaku Rusia terhadap Ukraina sebelum invasi.


Jepang Larang Perdagangan Mobil Bekas ke Rusia, Bernilai Rp31,02 Triliun

1 hari lalu

Mobil bekas Toyota yang dijual di dealer di Moskow, Rusia, 8 Juli 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Jepang Larang Perdagangan Mobil Bekas ke Rusia, Bernilai Rp31,02 Triliun

Jepang melarang sebagian besar penjualan mobil bekas ke Rusia dengan nilai perdagangan sebesar Rp31,02 triliun per tahun.


Rusia Cegat Rudal HIMARS, Bom hingga 37 Drone Ukraina dalam Waktu 24 Jam

1 hari lalu

Kapal perang Rusia menembakkan rudal selama latihan angkatan laut untuk melindungi rute pelayaran Arktik yang diadakan di perairan Laut Chukchi dan Bering dan di Semenanjung Chukchi, di lokasi yang tidak diketahui, pada 18 September 2023. Russian Defence Ministry/Handout via REUTERS
Rusia Cegat Rudal HIMARS, Bom hingga 37 Drone Ukraina dalam Waktu 24 Jam

Rusia mencegat lima rudal HIMARS, bom JDAM, dan 37 drone dari Ukraina dalam waktu 24 jam.