Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Paham Geografi Hingga Beda Sunni-Syiah, Ini Kunci Strategi Putin

image-gnews
Presiden Rusia Vladimir Putin membidik dengan senapan serbu selama kunjungannya ke fasilitas penelitian perusahaan kereta api nasional
Presiden Rusia Vladimir Putin membidik dengan senapan serbu selama kunjungannya ke fasilitas penelitian perusahaan kereta api nasional "Kereta Api Rusia" di Moskow 26 April 2012.[REUTERS / Alexsey Druginyn / RIA Novosti /Kolam]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar harian Prancis, Le Figaro, mengungkap keberhasilan strategi Rusia di luar negeri sebagian besar terkait dengan pengetahuan geografi Presiden Vladimir Putin.

Dilansir dari Sputniknews, 6 Desember 2018, Le Figaro mengambil contoh ilustratif pada Oktober 2017, ketika Putin menyela pidato Alexander Tkachov, Menteri Pertanian Rusia, yang menangani ekspor daging babi ke Indonesia. Putin mengkoreksi bahwa Tkachov salah karena Indonesia adalah negara mayoritas Muslim, yang berarti Rusia tidak dapat menjual daging babi ke Indonesia.

Baca: Media AS Sebut Presiden Rusia Vladimir Trump

Tidak seperti rekan-rekannya di Barat, Presiden Putin memiliki pemahaman yang sangat baik tentang perbedaan budaya, serta minat pribadinya dalam geografi, yang memungkinkan dia untuk melakukan kebijakan yang lebih rumit, ungkap Le Figaro.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela pertemuan KTT ASEAN-Rusia di Singapura, Rabu, 14 November 2018. Pertemuan bilateral Indonesia-Rusia yang kedua kali ini berlangsung tertutup dari media massa. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

Le Figrao juga mengambil kasus lain misalnya, ketika mantan presiden Prancis dan AS, Nicolas Sarkozy dan George W. Bush, tidak dapat membedakan antara Muslim Syiah dan Sunni pada awal masa jabatan mereka, yang menyebabkan malapetaka di Timur Tengah.

Dengan cara yang sama, Le Figaro menulis, presiden Prancis saat ini, Emmanuel Macron, membuat kesalahan geografis, dengan memanggil Guyana, wilayah luar negeri Prancis di Amerika Selatan, sebuah pulau.

Baca: Vladimir Putin Pamer Mobil Kepresidenan Rusia ke Presiden Mesir

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kurangnya pengetahuan geografi menyebabkan kesalahpahaman total pada masalah geostrategis internasional penting, yang secara berturut-turut dimonopoli oleh lobi-lobi ekonomi, yang membela kepentingan jangka pendek mereka sendiri dan bukan kepentingan bangsa dalam jangka panjang, kata surat kabar itu.

"Misalnya, di Mali, Islamis dianggap sebagai ancaman bagi kepentingan Prancis, tetapi di Suriah mereka sekutu yang kuat terhadap Bashar Assad, yang dianggap (untuk alasan obyektif apa?) Sebagai musuh untuk dikalahkan dengan biaya apapun," tulis Le Figaro.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut Presiden Suriah Bashar al-Assad dalam kunjungannya ke Laut Hitam, Sochi, Rusia, 17 Mei 2018.[Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS]

Akibatnya, negara Barat tidak memiliki strategi jangka panjang yang jelas, mendefinisikan siapa musuh dan teman-temannya, negara mana yang harus dihindari agar tidak stabil untuk mempertahankan perdamaian di dunia, atau apa rasio antara pelaku yang sebenarnya dan yang tidak diinginkan di negara yang berbeda.

Baca: Begini Gaya Vladimir Putin Sapa Mohammed bin Salman di KTT G20

Ini telah menyebabkan sejumlah kesalahan geopolitik yang membuat dunia harus membayar harga yang lebih besar. Misalnya, munculnya ISIS, yang merupakan konsekuensi dari kehancuran AS di Irak pada tahun 2003 dan dukungan bersenjata untuk pemberontak di Suriah, yang dikarenakan pemahaman Vladimir Putin terhadap geografi dan faksi Islam di Suriah, Assad merebut titik strategis di Suriah dari pemberontak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

10 jam lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih


Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

14 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo
Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.


Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

23 jam lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

1 hari lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

2 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

2 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

2 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

2 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024