Selain di bidang militer, Ukraina ingin memutuskan hubungan dengan Rusia, dengan mengupayakan kemerdekaan bagi gereja Ortodoksnya. Gereja di Ukraina telah terikat dengan Patriarkat Moskow selama ratusan tahun, tetapi seruan untuk kemerdekaan telah meningkat sejak konflik dimulai.
Patriarkat yang berbasis di Istanbul, yang dipimpin oleh Bartholomew I dianggap sebagai "yang pertama di antara yang sederajat" dari para pemimpin gereja Ortodoks, membuat langkah pertama menuju pengakuan kemerdekaan Gereja Ortodoks Ukraina pada Oktober. Langkah Gereja Ukraina dicela oleh Gereja Ortodoks Rusia dan juga Kremlin.
5. APA SELANJUTNYA?
Insiden hari Minggu menimbulkan momok konflik besar antara Ukraina dan Rusia, dan tidak mungkin bahwa keduanya menginginkan konfrontasi penuh.
Vladimir Putin dengan tegas menyatakan bahwa Crimea adalah milik Rusia dan bahwa dia tidak akan mengizinkan siapa pun untuk meragukannya.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko kemungkinan akan mendapat manfaat dari pemilihan parlemen Ukraina untuk memberlakukan darurat militer di negara itu selama 30 hari.
Presiden Ukraina Petro Poroshenko, memberikan pidato saat menghadiri upacara untuk penyerahan senjata dan kendaraan militer untuk tentara Ukraina yang berperang di timur Ukraina, di Chuhui, 23 Agustus 2016. Mikhail Palinchak/Ukraina Presiden Press Service
Popularitas Poroshenko telah turun, dan memainkan ancaman Rusia dapat membantu peluangnya untuk terpilih kembali. Dia juga berupaya menghapus kekhawatiran publik bahwa pemilihan presiden akan ditunda.
Baca: Presiden Ukraina Minta NATO Kirim Kapal Perang Hadang Rusia
Setelah menyetujui proposal Poroshenko untuk undang-undang darurat militer sebagai antisipasi serangan Rusia, parlemen juga menyetujui pemilihan presiden Ukraina digelar pada 31 Maret untuk menegaskan kembali suaranya.