Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Jamal Khashoggi, Politikus Amerika Mengecam Trump

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. (AP Photo/Evan Vucci)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. (AP Photo/Evan Vucci)
Iklan

TEMPO.CO, Washington – Sejumlah tokoh politik Amerika Serikat seperti senator dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat mengkritik keputusan Presiden Donald Trump terkait kasus pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Trump Sebut AS Mitra Kokoh Arab Saudi

Mereka beralasan keputusan Trump untuk tidak mengenakan sanksi kepada Arab Saudi dan malah menyebutnya sebagai sekutu kuat telah mengedepankan kepentingan negara jazirah itu di atas kepentingan Amerika.

“Saya meyakini pernyataan ini merupakan Arab Saudi yang pertama dan bukan Amerika yang pertama,” kata Rand Paul, senator asal Partai Republik, lewat akun @RandPaul pada 20 November 2018 waktu setempat.

Paul, yang merupakan salah satu sekutu dekat Trump, mengatakan menolak keputusan Trump membela Saudi terkait kontrak pembelian senjata, yang bernilai sekitar US$110 miliar atau sekitar Rp1.600 triliun.

Baca:

Kasus Jamal Khashoggi, Menlu AS Pompeo Disebut Bantu Arab Saudi

“Kita seharusnya, minimal, tidak menghadiahkan Arab Saudi dengan senjata canggih kita, yang mereka gunakan untuk mengebom warga sipil,” kata Paul. “Saya akan terus menekan dibuatnya legislasi untuk menghentikan penjualan senjata ke Saudi dan perang di Yaman.”

Senator dari Partai Republik yang juga sekutu Trump, Lindsey Graham, ikut mengkritik keputusan Trump terkait pembunuhan Jamal Khashoggi, 59 tahun.

Kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi, tewas di bunuh tim pembunuh dari Arab Saudi yang berjumlah 15 orang. Middel East Eye

“Mengabaikan pembunuhan Khashoggi bukan bagian dari kepentingan keamanan kita.” Dia mengaku meyakini harus ada dukungan bipartisan untuk mengenakan sanksi serius terhadap Arab Saudi. “Termasuk terhadap sejumlah anggota keluarga kerajaan atas tindakan barbar yang melanggar semua norma peradaban,” kata Graham.

Baca:

Rekaman Suara Jamal Khashoggi: 'Lepaskan Tangan Saya'

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Graham,”Meskipun Arab Saudi merupakan sekutu strategis, perilaku putra mahkota – dalam banyak hal – telah menunjukkan rasa tidak hormat atas hubungan ini dan membuat dia, menurut pandangan saya, lebih dari sekadar beracun.”

Selain itu, Senator Bob Corker dan Bob Menendez berkirim surat kepada Trump untuk memintanya menginvestigasi peran MBS, yang merupakan sebutan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman, dalam pembunuhan Khashoggi. Terutama setelah CIA membuat laporan yang meyakini pembunuhan itu diperintah oleh putra mahkota.

“Terkait perkembangan akhir-akhir ini, termasuk pengakuan dari pemerintah Saudi bahwa pejabat Saudi membunuh Khashoggi di konsulat Istanbul, kami meminta Anda untuk menangani isu ini untuk menentukan apakah MBS bertanggung jawab atas pembunuhan Khashoggi,” kata Corker, yang berasal dari Republik, dan Menendez, yang berasal dari Demokrat, dalam surat itu.

Baca: 

Rekaman Audio Jamal Khashoggi: 'Penghianat! Anda akan Dihukum'

Seperti dilansir Reuters, Trump mengatakan lembaga intelijen AS masih mempelajari bukti-bukti dan siapa yang merencanakan pembunuhan Khashoggi, yang terjadi di dalam kantor Konsulat Jenderal Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018.

“Bisa jadi Putra Mahkota tahu mengenai peristiwa tragis ini – mungkin dia tahu dan mungkin dia tidak tahu,” kata Trump dalam pernyataan tertulis yang disampaikan Gedung Putih seperti dilansir Reuters pada 21 November 2018.

Senator Rand Paul dari Partai Republik (kiri) dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Reuters

Trump memulai pernyataan tertulisnya, seperti dilansir CNN, dengan kalimat singkat “Amerika yang Pertama”. Ini dilanjutkan dengan pernyataan “Dunia merupakan tempat yang berbahaya”.

Jamal Khashoggi, yang merupakan jurnalis senior dari Arab Saudi dan memiliki status penduduk Virginia, AS, tewas di kantor Konjen Saudi pada 2 Oktober 2018 saat mengurus dokumen. Dia ditangkap, dipukuli, dan dibunuh oleh tim pembunuh dari Arab Saudi, yang dikirim Deputi Kepala Direktorat Intelijen Umum Saudi, Mayor Jenderal Ahmed Al Assiri.

Saudi telah menangkap 21 orang dan menyiapkan tuntutan hukum terhadap 11 orang yang terlibat pembunuhan ini. 5 orang diantaranya terkena tuntutan hukuman mati. Hingga kini, pemerintah Saudi mengaku tidak tahu dimana jasad Jamal Khashoggi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

6 jam lalu

Laga Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23 2024. Dic. AFC.
Preview Uzbekistan vs Arab Saudi di Piala Asia U-23, Calon Lawan Timnas Indonesia di Semifinal

Duel Timnas U-23 Uzbekistan vs Arab Saudi akan tersaji pada babak perempat final Piala Asia U-23 2024 pada Jumat, 26 April 2024.


Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

1 hari lalu

Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz melaksanakan salat Idul Fitri di Istana Al-Salam di Jeddah, Arab Saudi, 21 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Raja Salman dari Arab Saudi Masuk Rumah Sakit untuk Pemeriksaan Rutin

Raja Salman, 88, terakhir kali dirawat di rumah sakit pada Mei 2022 untuk prosedur kolonoskopi dan tes medis, juga di rumah sakit Jeddah.


Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

2 hari lalu

Aktris Jun Ji Hyun. (Soompi)
Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.


Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

3 hari lalu

Umat Islam melakukan umrah di Masjidil Haram pada malam Ramadan ke-29 di kota suci Mekah, Arab Saudi, 7 April 2024. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS/File Photo
Warga Iran Kembali Berangkat Umrah setelah 9 Tahun Hubungan Buruk dengan Arab Saudi

Warga Iran berangkat untuk menunaikan ibadah umrah pertama kali dalam sembilan tahun setelah hubungan antara Iran dan Arab Saudi membaik.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

4 hari lalu

Visa Haji. Foto : Kemenag RI
Mengenal Visa Haji dan Beberapa Visa Lainnya

Visa Haji merupakan visa untuk warga negara Indonesia yang akan pergi menjalankan ibadah haji, selain itu ada beberapa visa lainnya.


Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

6 hari lalu

Seseorang terbakar di luar gedung pengadilan tempat persidangan pidana uang tutup mulut mantan Presiden AS Donald Trump sedang berlangsung, di New York, AS, 19 April 2024, dalam tangkapan layar yang diambil dari sebuah video. Reuters TV via REUTERS
Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

7 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

7 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

8 hari lalu

Pemandangan menunjukkan drone atau rudal berlomba-lomba mencari sasaran di lokasi yang dirahasiakan di Israel utara, awal 14 April 2024. Menurut IDF tentara Israel pada awal 14 April Iran meluncurkan rudal dari wilayahnya menuju wilayah Negara Israel. IDF menyerukan masyarakat untuk waspada dan bertindak sesuai dengan pedoman Home Front Command. EPA-EFE/ATEF SAFADI
Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.