TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump mengatakan dia tidak ingin mendengar rekaman audio pembunuhan Jamal Khashoggi karena terlalu kejam.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan Turki telah memberikan rekaman Jamal Khashoggi ke sejumlah negara, termasuk Amerika Serikat, namun Trump mengatakan dia tidak mau mendengarnya karena rekaman sangat mengerikan.
Baca: Indonesia dan 3 Negara Ini Salat Gaib Bagi Jamal Khashoggi
"Saya tidak mau mendengar rekaman, tidak alasan buat saya untuk mendengar rekaman itu," kata Trump dalam wawancara Fox News Sunday, seperti dikutip dari Reuters, 19 November 2018.
"Saya tahu semua yang ada di dalam rekaman tanpa harus mendengarnya...itu sangat mengerikan, kejam, dan buruk," aku Trump.
Jamal Khashoggi, 59 tahun, wartawan asal Arab Saudi, hilang di kantor konsulat jenderal Arab Saudi di Istanbul, Turki. Sumber : AP/trtworld.com
Donald Trump mengkonfirmasi AS memiliki salinan rekaman pembunuhan meskipun ia tidak ingin mendengar langsung.
Trump juga mengatakan ingin tetap menjaga hubungan dengan Arab Saudi meskipun diterpa skandal Khashoggi dan dugaan keterlibatan Putra Mahkota Mohammed bin Salman.
Baca: Trump Siap Publikasi Laporan Lengkap Pembunuhan Jamal Khashoggi
"Dia mengatakan kepada saya dia tidak ada hubungannya dengan itu," kata Trump.
Sebelumnya Trump mengatakan kesimpulan sumber CIA yang menyebut MBS memerintahkan pembunuhan Jamal Khashoggi adalah kesimpulan yang terlalu dini.
Presiden Donald Trump bersama dengan Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, 20 Maret 2018. REUTERS/Jonathan Ernst/File Photo
Trump, yang berada di California untuk memantau dampak kebakaran hutan pada Sabtu, mengatakan dia akan menerima laporan yang akan membahas kesimpulan pemerintah AS tentang siapa yang membunuh Khashoggi dan apa dampak dari pembunuhan, seperti dilansir dari Dailymail.co.uk.
Heather Nauert, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, mengatakan Deplu akan terus mencari fakta dan bekerja dengan negara lain untuk menahan mereka yang terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi, namun tetap mempertahankan hubungan strategis penting antara Amerika Serikat dan Arab Saudi.
Baca: Mike Pence: Amerika Tidak Akan Bela Pembunuh Jamal Khashoggi
Trump telah membahas penilaian CIA atas kasus Khashoggi dengan Direktur CIA, Gina Haspel, dan Sekretaris Negara Mike Pompeo melalui saluran telepon. CIA telah memberikan hasil penilaian kasus ini kepada lembaga AS lain, termasuk Kongres AS pada Jumat, seperti dilaporkan oleh Reuters.
Sejauh ini Amerika Serikat telah merespon pembunuhan Jamal Khashoggi dengan menjatuhkan sanksi ekonomi bagi 17 pejabat Arab Saudi yang diduga terlibat, namun anggota Kongres AS baik dari Republik maupun Demokrat, mendesak sanksi yang lebih berat seperti membatalkan kontrak senjata dengan Arab Saudi, yang kukuh ditolak Donald Trump.