Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AS Hentikan Pengisian Bahan Bakar Pesawat Tempur Koalisi di Yaman

image-gnews
Pesawat tanker KC-10 Extender milik Angkatan Udara Amerika Serikat di pangkalan udara di Teluk Arab, 13 Maret 2017. KC-10 Extender adalah salah satu pesawat pendukung pada Operasi Inherent Resolve di Irak dan Suriah. REUTERS/Hamad I Mohammed
Pesawat tanker KC-10 Extender milik Angkatan Udara Amerika Serikat di pangkalan udara di Teluk Arab, 13 Maret 2017. KC-10 Extender adalah salah satu pesawat pendukung pada Operasi Inherent Resolve di Irak dan Suriah. REUTERS/Hamad I Mohammed
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat akan menghentikan pengisian bahan bakar untuk pesawat tempur koalisi pimpinan Arab Saudi dalam perang Yaman.

Keputusan ini diumumkan oleh pihak Koalisi Arab pada Sabtu 10 November dan dikonfirmasi oleh Washington, seperti dilaporkan dari Reuters, 11 November 2018. Keputusan disepakati ketika kematian warga sipil dalam serangan udara Yaman semakin meningkat dan sanksi potensial atas pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul pada 2 Oktober.

Baca: Latih Pilot Arab Saudi di Perang Yaman, Parlemen Kecam AU Inggris

Amerika Serikat dan Inggris akhir bulan lalu menyerukan gencatan senjata di Yaman untuk mendukung upaya yang dipimpin AS untuk mengakhiri perang empat tahun yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan memicu krisis kemanusiaan paling parah di dunia.

"Baru-baru ini, Kerajaan Saudi dan Koalisi Arab meningkatkan kemampuannya untuk secara mandiri melakukan pengisian bahan bakar pesawat di Yaman. Akibatnya, dalam konsultasi dengan Amerika Serikat, Koalisi telah meminta penghentian dukungan pengisian bahan bakar udara untuk operasinya di Yaman," kata pihak Koalisi Arab.

Pilot Angkatan Udara Arab Saudi di kokpit pesawat tempur F-15 di pangkalan militer Khamis Mushayt.[PressTV]

Seorang staf Senat AS mengatakan keputusan itu adalah langkah untuk mencegah perdebatan yang berpotensi merusak dan memberikan suara di Kongres. Iklim politik di Capitol Hill telah berubah berpaling dari Arab Saudi atas pembunuhan kolumnis Washington Post Jamal Khashoggi dan perang di Yaman, kata staf tersebut. Ia mengatakan beberapa anggota parlemen Republik yang sebelumnya menentang menangguhkan pengisian bahan bakar sekarang mendukung langkah itu.

Namun AS tidak akan membatasi bantuan intelijen kepada koalisi, dan akan melanjutkan dukungan intelijen terbatas untuk mendukung Arab Saudi, kata seorang pejabat pertahanan.

Baca: Inggris Desak PBB Keluarkan Resolusi Damaikan Yaman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Uni Emirat Arab, mitra Arab Saudi dalam pertempuran di Yaman, juga mencari cara untuk mengakhiri peran UEA dalam perang di Yaman, menurut tiga pejabat yang akrab dengan masalah tersebut. Uni Emirat ARab telah meminta pemerintahan Trump untuk membantu mengurangi kehadiran UEA di negara yang dilanda perang, tetapi juga meminta AS untuk membantu dengan proses diplomatik yang akan menghilangkan ancaman rudal Houthi.

Orang-orang memeriksa kerusakan salah satu rumah setelah hancur oleh serangan udara di ibu kota Yaman, Sanaa, 25 Februari 2016. [REUTERS / Mohamed al-Sayaghi]

Arab Saudi memiliki 23 pesawat untuk operasi pengisian bahan bakar, termasuk enam Airbus 330 MRTT yang digunakan untuk Yaman, sementara Uni Emirat Arab memiliki enam pesawat Airbus, berdarakan laporan Al Arabiya.

Arab Saudi juga memiliki sembilan pesawat Hercules KC-130 yang bisa digunakan untuk mengisi bahan bakar.

Menteri Pertahanan AS Jim Mattis mengatakan pemerintah AS telah berkonsultasi mengenai keputusan tersebut dan bahwa Washington mendukung langkah tersebut sambil terus bekerja dengan koalisi untuk meminimalkan korban sipil dan memperluas upaya kemanusiaan.

Baca: Abaikan Gencatan Senjata AS, Koalisi Arab Kembali Bom Yaman

Setiap keputusan terkoordinasi oleh Washington dan Riyadh bisa menjadi upaya untuk mencegah tindakan yang terancam di Kongres pekan depan oleh anggota parlemen atas operasi pengisian bahan bakar.

Namun, penghentian pengisian bahan bakar bisa memiliki sedikit efek praktis pada konflik di Yaman, yang dilihat sebagai perang proksi antara Arab Saudi dan Iran. Hanya seperlima dari pesawat Koalisi Arab yang membutuhkan pengisian bahan bakar di udara dari Amerika Serikat selama perang Yaman, kata pejabat AS, seperti dikutip dari NBC News.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

1 hari lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

2 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

3 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

15 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir


Tonny Harjono KSAU Baru, Riwayat Jabatan hingga Alumni AAU 1993

19 hari lalu

Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono saat dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Berdasarkan LHKPN 2022, Tonny memiliki harta kekayaan sebesar 11.290.032.382. Harta tersebut terdiri dari empat tanah dan bangunan dengan total Rp 8.350.000.000 yang berada di beberapa lokasi di Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Subekti.
Tonny Harjono KSAU Baru, Riwayat Jabatan hingga Alumni AAU 1993

Tonny Harjono telah dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 5 April 2024


AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

25 hari lalu

Joe Biden dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
AS Diam-diam Kembali Setujui Pengiriman Bom dan Pesawat Tempur Senilai Miliaran Dolar ke Israel

The Washington Post melaporkan Amerika Serikat telah mengizinkan pengiriman bom dan pesawat tempur senilai miliaran dolar ke Israel.


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

40 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


KBRI Seoul Dampingi Dua WNI yang Dituduh Curi Data Jet KF-21

41 hari lalu

Prototipe jet tempur generasi terbaru Korea Selatan, KF-21 Boramae varian tandem saat melakukan penerbangan perdananya, Senin, 20 Februari 2023. Pesawat ini menggunakan kursi pelontar pilot buatan Martin Baker. Instagram/Eject_Eject
KBRI Seoul Dampingi Dua WNI yang Dituduh Curi Data Jet KF-21

KBRI Seoul terus mendampingi dua WNI yang terkait dengan tuduhan pencurian data informasi teknologi pesawat tempur KF-21 di Korea Selatan.


Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

42 hari lalu

Pengikut Houthi mengibarkan bendera Palestina selama parade solidaritas dengan Palestina di Jalur Gaza dan untuk menunjukkan dukungan terhadap serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah dan Teluk Aden, di Sanaa, Yaman 29 Januari 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
Houthi Yaman Klaim Uji Coba Rudal Hipersonik

Houthi di Yaman yang dikenal sebagai Gerakan Ansar Allah, dilaporkan melakukan uji tembak rudal hipersonik


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

42 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.