Venezuela
Presiden Venezuela Nicolas Maduro memegang mata uang Venezuela baru Bolivar Soberano (Sovereign Bolivar) saat ia berbicara dalam pertemuan dengan para menteri di Istana Miraflores di Caracas, Venezuela 25 Juli 2018.[Istana Miraflores / Handout via REUTERS]
Meskipun negaranya dilanda krisis, Presiden Maduro menegaskan bahwa mereka akan menggunakan dana dari "dana solidaritas" untuk membantu korban gempa dan tsunami yang melanda pulau Sulawesi pada akhir September lalu.
Dilansir dari TelesurTV, 5 Oktober 2018, pemerintah Venezuela mengumumkan pada Rabu 3 Oktober bahwa mereka akan menyumbangkan US$ 10 juta (Rp 151 miliar) dari "dana solidaritas, kata Wakil Presiden Venezuela, Delcy Rodriquez, melalui akun Twitternya.
"Presiden Nicolas Maduro telah menyetujui donasi sebesar US$ 10 juta kepada saudara-saudara kami dari Indonesia, yang akan ditarik dari dana solidaritas negara itu dan digunakan untuk merawat para korban gempa bumi dahsyat dan tsunami yang menyebabkan ribuan orang tewas dan luka-luka," kata Rodriguez.
Selandia Baru
Indonesia mendapat bantuan dari Selandia Baru untuk menangani dampak gempa dan tsunami Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Bantuan tersebut berupa dana dan moda transportasi.
Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters mengatakan moda transportasi yang dikirim berupa pesawat C130. "Bantuan kami sedang dalam perjalanan ke sini, tapi masih transit di Thailand," kata dia di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Kamis, 4 Oktober 2018.
Selain itu, pemerintah Selandia Baru menggelontorkan dana sebesar 5 juta dolar Selandia Baru atau sekitar Rp 49 miliar. Winston menuturkan pihaknya juga tengah mempertimbangkan untuk memberikan bantuan lain.
Jerman
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof, kiri, dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas T. Lembong, kanan, dalam acara peringatan hari bersatunya Jerman barat dan Jerman timur, Rabu, 3 Oktober 2018. Sumber: TEMPO/SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA
Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Peter Schoof, mengatakan kepada Tempo bahwa Jerman melalui Uni Eropa telah mendonasikan uang bantuan sebesar 1,5 juta euro atau Rp 26 miliar. Uang bantuan sebesar ini diserahkan ke Palang Merah Indonesia (PMI).
Schoof juga mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan pemerintah Indonesia untuk mengkonfirmasi bahwa pasukan militer Jerman siap memberikan bantuan. Namun ada mekanisme di Uni Eropa, dimana seluruh anggota memiliki kanal-kanal distribusi.
"Kami memiliki kemampuan untuk memberikan bantuan dalam bidang pemurnian air, pendirian tempat penampungan, tim penyelamat dan tim ahli yang berpengalaman. Akan tetapi kami faham, ini pekerjaan besar bagi pemerintah Indonesia untuk mengkoordinasi bantuan asing," kata Schoof.